Part 17

54 6 0
                                    

Saat ini matahari belum sepenuhnya menampakkan keberadaannya. Pukul 06.00 gadis yang masih terpejam dibawah selimutnya tidak merasa terusik saat seseorang berteriak memanggil dirinya sedari tadi.

"Dek!! woi ya ampun!" ucap seorang cowok yang tengah menarik paksa selimut yang menutupi gadis itu

"CANTIK DOANG TIDURNYA KAYAK MATI SURI"

Entah sadar atau tidak,gadis itu membalas ucapan kakaknya

"Ganteng doang tapi gak nembak-nembak"

Mata cowok itu melebar,dengan kesal ia menendang bokong Maura sampai gadis itu terjatuh kelantai

"CIUM TUH LANTAI!"

____________________________________

Setelah mencuci muka,Maura turun menemui keluarganya. Namun pemandangan asing baginya yang sangat asing dilihatnya. Ada beberapa koper dan perlengkapan didekat sofa ruang keluarga.

"Liburan kok nggak ngajak gue sih? segitu bencinya papa ke gue? atau gue masih mimpi sih?" gumamnya sambil menatap koper-koper itu

"Woi!"

Gadis itu terlonjak kaget mendengar teguran dari arah belakangnya

plak...

Satu pukulan yang dilayangkan Maura membuat jus yang berada ditangan Aldo tumpah

"Wah jus gue! eh kebo liat-liat dong kalo mukul tumpah kan!"

Gadis itu hanya memperhatikan Aldo yang sibuk membersihkan jusnya yang tumpah

"Kalian mau liburan kok gak ngajak gue?"

"Lo siape mau ikut liburan? kenal juga kagak" ucap Aldo dengan nada menjengkelkan ditelinga Maura

Dengan kesal Maura menarik rambut Aldo saat ia jongkok membersihkan sisa jus dilantai

"Aduh! sakit bego"

"Seriusan gue tanya kenapa liburan gak ngajak gue?!"

"Lepasin dulu mana bisa ngomong kalo lo jambak rambut gue!"

Terpaksa Maura melepaskan kedua tangannya dengan berat hati

"Mama,papa sama Nayla mau ke luar negeri" belum selesai ia berucap,Maura lebih dulu memotong pembicaraan

"TUH KAN LIBURAN GAK NGAJAK!"

"Eh dugong! mereka pergi bukan mau jalan-jalan goblok!"

"Lah terus?" tanya gadis itu

"Mau ngobatin Nayla biar bisa jalan lagi" jelasnya membuat gadis itu tertawa

"Hahaha mana bisa Aldo kakak ku sayang,kalo cacat ya cacat aja! kasihan kalo dipaksa nanti bunuh diri gimana hayo?"

"Maura jaga bicaramu"

Kedua beradik itu langsung melihat kearah sumber suara

"Loh bener apa yang Maura bilang,orang cacat kayak dia gak bisa dan gak pantes buat jalan!"

"Anak kurang ajar!"

Dengan emosi yang meluap,Damar mendekat dan hampir saja menampar pipi mulus gadis itu jika tangan Aldo tidak menahannya

"Pa udah biar Aldo yang ngurus Maura,kalian pergi aja nanti telat"

"Yaudah papa sama yang lain pamit,jaga rumah dan jaga adik kamu ini" ucapnya sambil menatap sinis kearah Maura

"Semoga anak kesayangan papa yang cacat ini bisa jalan lagi ya,semangat cantik!" setelah mengucapkan itu Muara berjalan kearah kamarnya kembali

Dipertengahan tangga gadis itu kembali turun

Bad Girl vs Calm BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang