Part 4

171 22 3
                                    

Terlihat seorang cowok tampan tengah menuruni tangga dengan jaket dilengan kanannya

"Kamu mau kemana masih pagi udah keluyuran" terdengar teguran dari arah dapur menghentikan langkah cowok itu

"Mau pergi ketempat Tomi bun" jawabnya santai

Wanita paruh baya itu menyodorkan segelas susu coklat hangat

"Kamu minum dulu,sarapan disana atau disini?"

Setelah susu coklat itu tandas ia memberi kembali pada wanita itu

"Dirumah Tomi aja bun,maaf ya aku gak makan makanan bunda"

Wanita itu tersenyum manis "Iya gak papa"

"Yaudah Evin pergi dulu bun,assalamualaikum"
____________________________________

Brak... brak... brak...

"ASSALAMUALAIKUM UKHTI NAUGHTY"

Maura terkekeh mendengar teriakan gadis diluar sana

"WAALAIKUMSALAM UKHTI" balasnya dan berjalan mendekat kearah pintu

"Bukain tolol pintunya gue gak bisa masuk!"

Gadis itu mengerutkan alisnya,sekarang yang tolol dirinya atau sahabatnya sih?

"Woi bego! gue dikunci dari luar anjir ngapain minta dibukain"

Dibalik pintu luar gadis itu tersenyum malu

"Hehe oiya gue lupa,bentar gue nyari nyokap lo dulu"

Sekitar 10 menit berlalu,suara pintu terbuka terdengar ditelinga gadis yang tengah bersandar dikardus kotor sambil memainkan ponselnya

"Anjir bau banget nih gudang" ucapnya yang menutupi hidungnya dengan telapak tangan

"Bacot banget"

Ide cemerlang melintas dikepalanya

"Ran ngapain didepan pintu,sini masuk"

Awalnya gadis itu tak mau menuruti kemauan Maura,namun bukan Maura namanya jika ia tak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan

"Duduk bego!" Rani pun menurut,ia duduk berhadapan dengan sahabatnya itu

"Saatnya beraksi" batinnya

Dengan cepat ia beranjak dari duduknya dan berlari keluar sambil menutup pintu tak lupa menguncinya dari luar

Rani yang masih mematung karena terkejut pun tersadar

"Woi Maura gak ada akhlak lo ya,dasar manusia lucnut! bukain woi!" terdengar gedoran keras dibalik pintu membuat Maura semakin tertawa sampai terduduk

____________________________________

Setelah adu debat didalam gudang,Rani menyuruh Maura untuk membersihkan diri. Ia tak tega melihat keadaan sahabatnya itu seperti gembel yang tidak terurus.

"Hei lagi ngapain?" Sapanya saat melihat gadis yang tengah duduk sambil tersenyum lebar kearah ponselnya

"Eh... anu kak itu" gadis itu gelagapan,ia mematikan ponselnya dan menaruhnya disaku celana

"Nayla ngapain sih? kok kayak kaget banget?" ucapnya lembut membuat gadis bernama Nayla tersenyum malu

"Ini kak aku dijodohin sama anak teman papa,ganteng banget kak!" girangnya membuat Rani ikut tersenyum

"Mana coba kakak liat" jiwa keponya pun keluar

Nayla merogoh saku celananya dan mengotak-ngatik ponselnya. Layar ponsel pun berubah menampilkan sosok cowok tampan tengah mengenakan jas hitam ditubuhnya.

Saat melihat foto itu,Rani tercengang sambil membuka mulutnya

Melihat ekspresi gadis disebrangnya,Nayla tersenyum senang

"Ganteng banget kan kak. Udah mancung,matanya bagus,rambutnya wahh pokoknya sempurna!"

Rani langsung tersadar dan mengembalikan ponsel itu

"I-iya ganteng hehe" gadis itu tersenyum canggung

"Gak mungkin"batinya

____________________________________

HAI HAI HAI
AKU UPDATE LAGI LOH
JANGAN BOSEN YA SAMA CERITA AKU
JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA YA!!!

SEE YOUU NEXT PART GUYSS

Bad Girl vs Calm BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang