part 8

120 14 1
                                    

Sudah 2 hari gadis yang menghabiskan hidupnya hanya bisa duduk di kursi roda itu menguncikan dirinya didalam kamar. Berbagai cara sudah dilakukan untuk membujuk gadis itu,namun hasilnya nihil

Semua orang dirumah itu bergantian membujuknya sampai-sampai pak Narto yang bekerja sebagai tukang kebun ikut membantu. Tapi tidak termasuk Maura. Gadis itu nggan berhadapan dengan sang adik,melihatnya saja sudah muak apa lagi harus berbicara dengannya.

Tok...Tok...

"Sayang keluar yuk kita jalan-jalan ke mall apa mau nonton? ada film bagus loh dibioskop" bujuk Rita

Tak ada sahutan dari dalam,Rita pergi kekamar untuk mengecek cctv yang ada di kamar anaknya itu

Terlihat gadis itu tengah memandangi luar jendela dengan tatapan kosong. Rita tak tahu lagi bagaimana caranya agar anaknya itu bisa kembali seperti dulu. Ucapan Tomi 2 hari yang lalu membuat hati anaknya terluka sampai seperti ini

Saat keluar dari kamar,ia melihat Maura yang baru saja memasuki rumah dengan tas yang ia tarik diatas lantai

"Sayang udah pulang?"

Gadis itu membalikkan badan dan berjalan kearah mamanya

"Iya,kenapa mau minta bantuan aku bujuk Nayla?"

Ia sudah pastikan semua orang dirumah ini membutuhkannya pada saat yang penting saja,misalnya sekarang.

"Kamu mau kan tolongin mama?" bujuknya

Maura menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Nanti aku bicara in sama Tomi" selepas mengucapkan itu,ia meninggalkan Rita yang tersenyum lega

Maura berjalan kearah dapur,ia mendudukkan dirinya di meja makan setelah mengambil air minum

"Gue chat aja apa ya,apa temuan aja,apa besok aja"

"HUAAA KENAPA GUE PUSING MIKIRIN SI CACAT SIH?!" teriaknya yang membuat bi Nani berlari dari arah dapur

"Non Maura kenapa?" cemasnya

Gadis itu menoleh dan mendapati bi Nani yang terlihat cemas dengan spatula ditangan kirinya

"Bi sini deh aku mau minta pendapat" tanpa berlama-lama bi Nani duduk disebelah kursi Maura

"Kenapa ya bi semua orang rumah tertuju sama Nayla? sedangkan aku kan anak mama papa juga"

Bi Nani tersenyum " Non Maura kan orangnya hebat,mandiri,gak takut dengan siapa pun mangkanya non itu jarang diperhatikan sama tuan dan nyonya"

"Tapi bi aku di siksa terus oleh papa cuma gara-gara si cacat" matanya berkaca-kaca membayangkan sikap papanya selama ini

"Eh gak boleh ngomong gitu atuh non,non Nayla kan adik non terus non Nayla ada kekurangan mangkanya papa non proaktif sama non Nayla" jelas bibi membuat Maura tertawa

"Protektif bibi bukan proaktif gimana sih haha" Bi Nani ikut tertawa,ia merindukan tawa lepas dari seorang gadis didepannya itu

"Oh iya bibi ada saran gak kan aku mau hubungin Tomi biar dia minta maaf, enaknya ketemu langsung atau lewat chat aja?"

Bi Nani mengetuk jari telunjuknya ke dagu seperti memikirkan beban hidup

"Enak ketemu langsung aja atuh non biar beres" jawabnya membuat Maura tersenyum

"Yaudah makasih sarannya ya bi" setelah mengucapkan itu,Maura berlari menaikki tangga menuju kamarnya

"Selalu bahagia dan tersenyum ya non"

____________________________________

"Mau kemana kamu malam-malam ?" tanya Damar tengah duduk santai didepan tv

Maura yang tengah sibuk mencari kunci mobilnya di tas pun menoleh

"Ada urusan"

Damar tersenyum miring "Urusan kamu hanya bisa menghabiskan uang untuk foya-foya Maura"

Mendengar sindiran itu,ia berjalan menuju sang papa yang masih memandang tv didepannya

"Asal papa tau aku keluar malam ini demi anak papa yang paling papa sayang,paling papa cintai dan cuma satu-satunya anak papa dirumah ini!"

Damar menoleh,ia tak mengerti maksud anaknya itu

"Benerkan apa yang aku bilang,anak papa itu cuma Nayla" lirihnya

Damar berdiri dari duduknya

"Kamu juga anak papa sayang"

Maura terkekeh mendengarnya "Udah lama papa gak panggil aku sayang,geli banget dengernya"

"Udah lah banyak basa basi nanti basi beneran. Aku pergi"

Damar hanya menatap anaknya tanpa berkata apa pun. Setelah Maura menghilang dibalik pintu utama,Damar terduduk lesu disofa yang ia tempati tadi

"Maafin papa sayang"

____________________________________

WAH UDAH LAMA AKU GA UPDATE
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA ZYENG

SEE YOU NEXT PART

Bad Girl vs Calm BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang