part 12

75 8 1
                                    

Hari senin mengawali minggu kedua dibulan juni. Semua sibuk mengurus perlengkapan sekolah,kantor maupun membereskan rumah. Waktu menunjukkan pukul 06.15 wib yang mana 45 menit lagi bel sekolah berbunyi.

Maura yang masih bersantai menyantap sarapannya dengan Aldo yang sibuk menceritakan sang kekasih yang merupakan mahasiswi fakultas berbeda dengan dirinya.

"Dia jurusan apa?" tanya gadis itu sebelum meneguk air didepannya

"Hukum dong,gue kan sering ngelanggar hukum jadi biar dia yang hukum gue" jelasnya dengan senyum tak luntur dari wajah tampannya

"Emang nyambung kedokteran sama hukum? cocoknya kedokteran sama keperawatan biar kalo buka praktek gak perlu karyawan lagi"

Senyum yang selalu terukir diwajah tampannya kini luntur karena penjelasan gadis didepannya yang sok tau dengan wajah sok polosnya

"Cocok lah! apa lagi dia cantik gue ganteng lebih cocok banget!" jelasnya antusias

Maura memutar matanya malas,cowok yang duduk dihadapannya ini sama sekali tidak berubah,masih memiliki sifat kepedean yang masih tinggi dan tidak bisa diganggu gugat!

"Bodo amat!" ucapnya dan beranjak dari duduknya menuju garasi tempat mobilnya terparkir

____________________________________

"Vin pulang nanti gue kerumah lo ya?"

Merasa ada yang mengajaknya bicara, Melvin mendongak kepalanya yang semula menunduk karena sedang membaca buku biologi kesayangannya

"Ngapain? diusir dari rumah lo?" tanya cowok itu
heran

"Biasa gue mau ketemu adek lo yang manisnya kek madu tambah gula tambah perasa intinya manis banget!" ucapnya dengan senyum terpancar dari wajahnya

"Gak! lo lupa adek gue baru kelas 1 SMP,sedangkan lo sama kayak gue Reno yang manis!" geramnya

"Hei Melvin yang ganteng dengan kacamata se gede gentong,gue dan lo baru kelas 2 SMA yang berarti perbedaan umur bapak Melvin dan Reno yang manis ini cuma 4 tahun lebih tua dari Ayu adek bapak Melvin ini. Otomatis gue bisa-" ucapnya terhenti saat matanya tak sengaja melihat raut wajah kesal dihadapannya

"Oke maksud gue,otomatis gue bisa jadi kakak Ayu juga kayak elo ye kan?" elaknya

"Ngomong apa sih? gajelas!" dengan kesal ia meninggalkan Reno yang merupakan salah satu sahabatnya dikelas

"BOLEH YA? OHH BOLEH OKE MAKASIH YA VIN!" teriaknya namun tak diacuhkan cowok itu

____________________________________

"Gimana kencan buta lo kemarin?"

Maura menghembuskan nafas malas

"Ganteng sih terus udah kerja,dan lo tau dia kerja di perusahaan bokap gue!"

Rani membulatkan matanya tak percaya

"Jangan! m-maksud gue kita cari yang lain,nanti gue daftarin lagi kesana oke" ucapnya dengan senyum yang dibuat segembira mungkin

"Gue mau lebih kenal sama dia deh kayaknya,ganteng soalnya terus keliatan kalo dia itu soft boy gitu,terus ni ya dia itu-" ucapnya terpotong saat sebuah tangan membekap mulutnya

"Gak! nanti gue cari yang lain aja,bentar gue buka webnya dulu"

Dengan secepat kilat Rani membuka ponsel dan jarinya sibuk menari diatas layar itu

"Ngapain sih? kan udah ketemu yang cocok ngapain daftar lagi?"

Rani menghembuskan nafas pelan

"Astaga otak temen gue kok bego! gini ya kalo bokap lo tau anaknya lagi deket sama salah satu karyawan di perusahaannya,pasti tu cowok bakal dipindah tugas,ya masih mending pindah tugas kalo di pecat,terus dia gak ada uang buat makan gimana?"

Maura menyentil gemas kening gadis itu

"Kan diem-diem bisa!"

Sekarang giliran Rani yang menyentil kening mulus gadis didepannya ini

"Kan tu cowok mau kita ketemuin sama Tomi biar dia percaya"

"Lah terus apa hubungannya sama bokap gue?"

Geram dengan ke lemot gadis sebelahnya,Rani menangkupkan kedua tangannya kewajah chubby Maura sampai bibir gadis itu maju beberapa senti.

"Aduh cantik aja gak cukup ternyata!,gini ya Maura sayang kalo Tomi tau tu orang kerja ditempat bokap lo,pasti dia ngadu sama bokap lo dan posisi orang itu di perusahaan pasti di geser! ngerti nggak sih?!"

Maura mengerjap matanya,perkataan Rani membuat ia sadar. Setelahnya ia menepis kedua tangan gadis itu yang sedari tadi berada di pipinya

"Bener juga ya! yaudah daftarin gue lagi cepet!"

Tak lama suara notifikasi dari ponsel Maura berbunyi,segera ia membuka ponselnya dan seketika matanya membulat

"Ra-ran panjang umur banget ni orang" ucapnya dengan tangan kiri memukul pelan lengan gadis disebelahnya

"Apaan sih? bersyukur harusnya kalo panjang umur biar nambah tu paha-la" ucap Rani tersendat saat Maura menunjukkan ponselnya didepan wajah Rani

Indra Kencan Buta 5
Hai,ketemuan yuk setelah kamu pulang sekolah

"Gimana nih Ran? gue sih mau aja tapi kalo ada yang tau gimana?"

"Temuin!" final Rani dengan menatap Maura yakin

"Ha?!"

____________________________________

HAI HAI HAI

BAD GIRL VS CALM BOY UPDATE LAGI

JANGAN LUPA VOTE SAMA COMMENT NYA YA

SEE YOU NEXT PART

Bad Girl vs Calm BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang