23 Kostum Yuyu Kangkang

14.3K 2.5K 141
                                    

Halo! Apa kabar? Semiloga baik-baik saja, ya....
Btw, jangan lupa vote dan komennya dong hehe
Happy reading! ^^

*

Jadi Kekasihku Saja byKeisha Levronska

Jadi Kekasihku Saja byKeisha Levronska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anne melihat kostum merah di depannya. Nasib jadi yuyu kangkang. Pentas nanti dia akan berevolusi menjadi seekor kepiting rebus. Lihat saja warna merah mencoloknya. Untungnya wajahnya nanti tak terlihat. Setidaknya dia tidak terekspos dari banyaknya tatapan geli. 

"Kak Bobo, drama kita ini sebenarnya bertema drama legenda atau komedi, Kak? Kenapa kostumnya begini banget?" tanya Anne pada kakak pembinanya.

"Ne, budget kita itu paling kecil dibanding sama ekskul lain. Ini aja udah diskon plus-plus sewanya."

"Nggak apa-apa, Ne. Kamu kelihatan imut pake ini," ungkap Raya mengambil kostum kepiting merah tersebut.

Senyum lebar di kostum itu sama sekali tidak memberikan kesan intimidasi sesuai naskah yang telah dibuat. Yang ada Anne serasa jadi badut di ulang tahunnya Genta sama Gana. Raya dengan senang hati membantu Anne untuk masuk ke dalam kostum. Sedikit rasa iri Anne rasakan melihat Raya yang cantik dengan kostum Klenting Kuningnya. Tapi mau bagaimana lagi, Anne hanya bisa mendesah.

Sembari menunggu gilirannya masuk. Anne mencoba menghafalkan bagiannya. Tak sulit karena teks percakapannya cukup diulang-ulang untuk Klenting Merah dan Hijau. Boy sebagai ketua teater mencoba memberi arahan pada adik-adik kelasnya agar lebih ekspresif dalam berbicara. Sedikit mendramatisir kalau bisa. Anne tertawa melihat temannya yang terlalu menghayati sampai memukul salah satu lakon lainnya cukup keras.

Tawa Anne memudar melihat Hwan yang menggulung kabel di belakang Boy. Saat tak sengaja tatapan mereka bertemu. Anne mengangkat capitnya menyapa. Hwan mengerutkan dahinya melihat seekor kepiting menyapanya. Tak memperdulikan kepiting tersebut, Hwan lanjut menggulung kabel mikrofon untuk dipakai latihan band.

Kini giliran Anne maju. Membacakan baris percakapan miliknya. Bobo mengajarkan Anne untuk berakting. Well, setidaknya untuk berkespresi karena Boy hampir mati kesal melihat Anne yang mengucapkan baris percakpannya layaknya suara Mbak Google yang menyebalkan. Sebenarnya Anne ingin protes karena wajahnya bahkan tidak terlihat bagaimana mau berekspresi?

Latihan berakhir pada pukul lima sore. Akhirnya Anne bisa melepaskan kostum aneh itu lagi. Di depan aula, Septian sudah menunggu sambil bersandar pada tembok.

"Sudah selesai?" tanyanya.

"Kakak sendiri, latihannya sudah selesai?" tanya Anne balik.

"Sudah, yuk, pulang."

Anne melirik Septian curiga. Apa tadi kakaknya sempat melihatnya dengan kostum kepiting? Kalau iya, bukan tipe Septian untuk tidak menggodanya. Anne menyenggol Septian pelan. 

ANNE The Sweet PotatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang