Sebenarnya aku tidak membencinya, tapi karena 3 tahun yang lalu saat aku merayakan ulang tahunku yang ke 16, ummi memberikan kado terburuk dalam hidupku. Ummi melarang aku dan bg ija pacaran sebelum umur 17 tahun dengan alasan jika pacaran dimasa remaja masih dengan emosi yang labil sehingga komitmen dengan pasangan merupakan hal yang tidak akan pernah dijalani dan ditepati. Sehari sebelum perayaan ulang tahunku aku menyampaikan keinginan ku kepada ummi, berharap ummi akan menyetujui keinginanku dan membiarkan aku untuk memilih pasangan yang sesuai dengan keinginanku. Berita buruknya, pada malam perayaan ulang tahunku yang ke-17 ummi memberitahukan kepada semua undangan yang hadir malam itu, teman-temanku dan semua kerabat serta sahabat ummi dan abi, aku sangat mengingat dengan jelas apa yang dikatakan ummi pada malam itu, kata-kata yang sangat ingin aku lupakan tapi justru kata-kata itulah yang tidak pernah hilang dari ingatanku. Ummi mengatakan "icha, kamu mau pacaran kan di umur 17 ini? Ummi sudah menyediakan pacar sekaligus calon suami kamu sayang.." "rizky sini nak.." "*what rizky? Rizky..... pasti bukan dia.. salah besar kalau ummi bilang dia yang terbaik untuk aku.. rizky? Rizky itu playboy ummi*" aku hanya bisa berkata-kata didalam hati dengan air mata yang terus mengalir