5

121 1 0
                                    

"Ummi, tadi siang ija lamar emma"

Hening

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"Yah zonk..selamatin kek"

Semua mata menuju ke arah ija, rizky dan ummi dengan tatapan paniknya. Sedangkan icha hanya melayangkan tatapan bersyukur, kesal dan iri secara bersamaan.

"/enak ya jadi kak emma, nikah sama orang yang dicintai, lah gue.. gue nikah sama dia? Rizky/" ucap icha di dalam hati.

Kemudian dengan bangga ummi mengucapkan
"Ihh anak ummi mah gentle, ganteng, to the point..baik lagi..selamat ya abang.. ummi ikut senang atas niat baik kamu untuk melangkah ke jenjang selanjutnya. Kapan di sah-kan hubungan kalian bang" tanya ummi antusias, sedangkan rizky cuma menyimak kehebohan yang terjadi malam ini. Sesekali dia melirik icha yang terus mengaduk puding mangga yang ada di piring di depannya.

"Niatnya ija bulan depan mau akad ummi, makanya malam ini ija ngomong sama ummi. Besok pagi tinggal ngomong sama abi" jelas ija dengan tenang.

"Hah bulan depan, ga kecepetan bang" tanya ummi memastikan "trus, persiapannya gimana? "

"Kalo persiapan gampang si ummi, temen-temen ija banyak si yang buka jasa WO, trus undagannya tinggal brodcast via whatsApp aja.. Oh iya kalo masalah mahar dan seserahan ummi tenang aja itu semua udh ija persiapkan kok dari jauh-jauh hari."

Seakan tidak kuat menahan haru melihat anak laki-laki semata wayang nya yang tumbuh dengan rasa tanggung jawab yang tinggi sehingga dia mampu melakukan semuanya secara mandiri, ummi langsung memeluk anaknya dengan sangat erat.

Sambil membisikkan
" ummi bangga sama abang nak" air mata kebahagiaan segera dihapus oleh ummi karena tidak ingin melihat anak-anaknya ikutan sedih di momen bahagia ini.

Icha dan rizky kikuk, hening menonton adegan haru yang ada di depan mata mereka. Beberapa saat kemudian, dengan wajah yang datar icha memeluk aiza dan berpamitan untuk masuk ke dalam kamarnya.

Lagi

Kali ini dia menenggelamkan wajahnya ke bantal, terus menangis dengan tersedu sedu. Rizky yang juga telah tiba di kamarnya dapat mendengar isak tangis icha yang begitu amat sedih dan putus asa.

Hingga terbesit suatu kalimat di dalam kepalanya
"apa gue batalin aja ya perjodohan ini" pikir rizky di dalam hati. Matanya terus menatap lurus dengan tatapan kosong, pikirannya sangat kalut. Berbagai macam jalan pintas untuk mengakhiri perjodohan nya dengan icha terbayang dengan jelas di dalam pikirannya tapi hatinya berkata lain, bagaimana pun icha merupakan satu-satunya perempuan yang berhasil mengambil hati rizky dengan caranya sendiri. Tapi rizky juga tidak kuat jika harus melihat icha terus- terusan berada dalam tekanan seperti ini.

🍂🍂🍂

Minggu
07.00 wib

Suara hempasan ombak yang menghantam bebatuan di pesisir pantai terdengar sangat indah, matahari terlihat bersinar dengan gagah diatas langit, hawa sejuk pagi hari ditambah semilir angin yang lembut menerpa wajah tentu membuat suasana hati yang tadinya sendu mendadak terasa damai dan menenangkan.

"abang mama suruh ambil pemanggang di dalam mobil" teriak aish sambil berlari lari kecil diatas pasir menyusul ija.

Sementara dua orang kakak adik itu sedang kembali ke parkiran mengambil perlengkapan barbeque. Beberapa orang lainnya sedang sibuk mempersiapkan tempat untuk melakukan camping kecil kecilan di akhir pekan yang indah ini.

Icha dan nuha sibuk menggelar alas duduk yang tidak kunjung selesai, dikarenakan kain yang di gelar terus diterpa angin hingga rusak dan mereka melakukan segala macam cara agar alas duduk nya tidak rusak dan terlihat aesthetic.

AYESHA.Where stories live. Discover now