*Komen dan vote juga dong biar aku semangat nge halu nya*
---
*ting notif hp Icha dan rizky bunyi secara bersamaan, pesan dari grub keluarga*
-kita semua udah di restoran hotel ya, yang di rooftop- pesan yang berasal dari Nuha yang di kirim kan ke grub keluarga besar mereka. Iya mereka memiliki satu grub chat yang berisikan keluarga rizky dan Icha.
Malam ini Mood Icha sudah sangat berantakan. Dia bahkan sudah tidak tau lagi bagaimana caranya harus tersenyum di depan keluarga nya. Keluarga rizky, bertingkah biasa-biasa saja di depan ija, emma dan Nuha. Icha sudah tidak sanggup lagi untuk berpura-pura bahagia sekarang. Raga nya terus bergerak berjalan mengikuti langkah rizky, dia melihat punggung rizky dari belakang yang terlihat sangat kokoh dan seakan-akan tidak akan pernah hancur jika di timpa oleh beban seberat apapun.
"ky.." lirih Icha, suaranya sangat kecil hampir tidak terdengar oleh telinga rizky. "rizky.." panggil Icha lagi dan rizky langsung berbalik mendengar namanya disebut oleh Icha. "gue mau dipeluk, dada gue berat banget ky.." tanpa basa basi rizky langsung berjalan menghampiri Icha dan membawa Icha ke dalam pelukannya, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut rizky saat itu. Hingga Icha kembali berucap "tapi, gue masih ga terima Lo jadi suami gue ky, gue cuma mau lepasin sesak yang ada di dada gue ky.. Sakitttt banget ky" ucap Icha lirih.
Kurang lebih 5 menit Icha dan rizky saling berpelukan tiba-tiba dari kejauhan muncul ija dan emma yang juga sedang berjalan di lorong yang sama untuk naik lift ke rooftop.
"weittttsssss berdua ini... Ga cukup mesra-mesra nya di rumah.. Lanjut lagi di lorong sepi gini.. Ckckckck... Emang ya kayanya benih benih cinta sudah mulai bermekaran ini.." goda ija saat melihat rizky dan Icha berpelukan. Tetapi menyadari keberadaan ija dan emma. Rizky dan Icha langsung melepaskan pelukan mereka dan tersenyum ke pada ija, tapi ada satu hal lagi yang mencuri pandangan ija. Yaitu, Icha yang menggenggam tangan rizky sangat kuat seakan tidak ingin kehilangan rizky.
Tanpa sepengetahuan ija dan emma, saat ija terus mengoceh tentang pandangan yang ada di depannya dengan gerakan yang sangat mulus rizky berbisik kepada Icha "kalo kamu ngerasa pengen marah dan mau cepat-cepat ngeluapin amarah kamu. Genggam tangan aku sekuat yang kamu bisa cha" bisik rizky dengan pasti.
Restoran rooftop
Langit malam ini dihiasi oleh ribuan bintang yang tidak akan bisa dihitung dengan jari. Angin sepoi-sepoi yang berhembus membuat malam itu seakan menjadi malam yang sangat indah bagi beberapa orang. Sebuah meja yang terletak di tengah-tengah restoran malam itu terlihat satu keluarga besar yang sedang menyantap hidangan yang disediakan oleh restoran. Tidak ada pemandangan yang begitu menarik pada makan malam kali ini, tidak butuh waktu lama. Makanan dengan porsi kecil sudah selesai disantap oleh mereka. Terlihat pandangan yang memuaskan yang terpancar dari wajah-wajah mereka saat menghabiskan makanan tersebut, hingga beberapa pelayan kembali menghampiri meja itu dan membawa beberapa hidangan penutup berupa, beberapa potongan kue yang terlihat sangat enak.
Ting Ting ting
Wanita yang menggunakan kerudung merah hati membunyikan denting menggunakan garpu kecil yang di ketuk perlahan pada gelas hingga menimbulkan suara. Semua orang di meja tersebut mengarahkan pandangan ke wajah wanita itu dengan tatapan penasaran. Hingga perempuan itu membuka suara.
"assalamualaikum, semuanya, besan-besan, calon besan dan anak-anak ummi, malam ini dengan sangat bahagia ummi akan memberitaukan kalian semua sebuah berita yang sangat-sangat mem bahagiakan ummi .. Yaitu dalam minggu ini aiza iori dan emma akan melangsungkan akad nikah dan resepsi di hotel ini, ummi harap acara ini akan berjalan sesuai dengan keinginan kita tidak ada halangan dan rintangan semoga semua kegiatan dilancarkan hingga hari H" ucap ummi panjang lebar, dan menjeda kalimatnya sebentar sebelum melanjutkan kata "dan Icha, anak ummi yang paling ummi sayang, istrinya rizky kyle.. Selamat ya sayang atas pernikahan kamu dengan rizky. Mungkin ini terkesan sangat mendadak dan tidak sesuai dengan janji ummi yang akan menunggu kesiapan kamu untuk menikah dengan rizky, tetapi tindakan yang kami lakukan saat itu dikarenakan kami semua yakin jika selama apapun kami menunggu keputusan Icha, jodoh Icha tetap rizky.. Jadi dari pada lama-lama lebih baik kami terus menyatukan kalian pada saat kalian berusia muda seperti sekarang ini, jadi waktu yang kalian habiskan sebagai sepasang suami istri akan lebih manis dan membahagiakan.. Dan alhamdulillah ummi lihat selama kalian berada disini rizky dan Icha semakin dekat, dan untuk meresmikan hubungan kalian di mata negara dan memperkenalkan kalian kepada seluruh kolega ummi dan abi, serta kolega mama dan papa rizky.. Kami berniat untuk mengikut sertakan Icha dan rizky dalam prosesi akad nikah dan resepsi pada hari dan gedung yang sama dengan abang ija dan emma.. Setuju ya sayang ya.. " ucap ummi panjang lebar dengan akhir kalimat tidak bisa diganggu gugat.
" gimana adek? " tanya ija saat melihat Icha tidak merespon sama sekali.
" terserah ummi aja bang" ucap Icha singkat "adek pulang duluan ya, adek ga enak badan.. Yok ky" final Icha dan langsung berdiri untuk pulang, jari-jari tangan Icha terus menggenggam dan bertaut dengan jari rizky dengan cengkeraman yang sangat kuat, rizky pun berpamitan dengan semua orang yang hadir disana termasuk keluarga emma."tunggu dek" ummi memanggil Icha yang baru 2 langkah berjalan meninggalkan meja. Icha dan rizky kompak membalikkan badan melihat ummi, "besok fitting baju ya, jangan lupa datang.. Ummi udah pilihan gaun untuk kamu.. Bagus banget dari desainer luar negeri" sambung ummi menjelaskan. Sedangkan Icha hanya meng iyakan semua perkataan ummi. Cengkraman tangan nya yang 5 detik yang lalu melonggar kini erat kembali.
Setelah meninggalkan hotel, tidak ada percakapan yang terjalin diantara mereka berdua. Rizky terus menyetir mobil menuju villa, sedangkan Icha sepanjang perjalanan dia hanya bermain sosial media, tidak melihat jalan ataupun mengeluh tentang sikap ummi yang akhir-akhir ini sangat berlebihan.
Hingga tiba-tiba handphone rizky yang diletakkan di dasbor mobil berbunyi, sebuah panggilan telepon dari kontak yang bernama alexa. Pandangan Icha terus tertuju ke pada benda kotak yang terus berbunyi di atas dasbor yang tak kunjung diangkat oleh rizky.
"kenapa ga diangkat? Angkat aja kali?" Icha membuka suara dengan nada bicara yang sangat ketus.
"dia ga suka kalo aku angkat atau memegang hp saat menyetir" jawab rizky tanpa ragu dan beberapa detik kemudian dia sadar jika sepertinya dia membuat Icha marah. "kamu angkat aja, tolong bilangin kalo aku lagi nyetir, nanti sampe rumah aku telefon dia lagi" ucap rizky.
Amarah Icha sudah berada di puncak ubun-ubun, dia ingin sekali berteriak sekarang, belum lagi isi kepalanya dingin karena perintah bertubi-tubi yang datang dari ummi, sekarang rizky juga berulah, dia tidak ingin mendengar nada dering rizky terus berbunyi, isi kepalanya sudah sangat berisik sekarang. Hingga tanpa pikir panjang Icha mengambil handphone yang ada diatas dasbor dan mengangkat panggilan tersebut dan menyalakan speaker.
"Rizkyyyyyyyyyyyyyyyyyyy oh my god, client yang kemarin sudah memutuskan kalo dia bakal investasi di perusahaan kita, dan semua saran-saran kamu tentang memajukan ekonomi masyarakat sekitar dan sebagainya di terima dengan mulus oleh investor...so ya just that.. "
"itu kerja keras kamu juga alex"
"alexa.. Alexa.... Rizky.., biarkan alex beristirahat di dalam sana" canda alexa diakhiri dengan kekehan singkat dari wajah rizky.
Sedangkan Icha yang bertugas memegang handphone rizky, mengerutkan kening seakan tidak percaya dengan apa yang telah di saksikan nya tadi. Rizky melirik ke arah Icha sekilas karena dari tadi Icha tidak kunjung meletakkan ponsel rizky dan masih dalam posisi mematung seakan penasaran terhadap sesuatu.
"hhey.. Jangan termenung, kan aku udah bilang kalo ini pulau angker.. Kalo kesambet gimana Lho" goda rizky
Icha langsung tersadar dari lamunan nya dan reflek bertanya "itu beneran alexa, yang pegang kaki Lo, elus-elus kaki Lo kemarin di club kan"
"iya, kamu kan liat nama kontak yang aku save siapa, foto profilnya kan ada.. Kamu juga lihat"
"kok suaranya laki banget si ky?"
"baru pulang dari thailand dia"
"what jadi dia kek lulove dong?"
"yups" jawab rizky singkat
"jadi dia mantan lo, dia sebangsa sama lulove, jadi Lo doyan modelan sebangsa lulove? Ya ampun ky... Nyokap bokap Lo tau ky?" Icha bertanya tanpa jeda dengan nada bicara yang sangat semangat.
Rizky meraup wajahnya dengan kasar
"ngomong sekali lagi aku cium ni, serius" ucap rizky"yahh masa menang tender frustasi, ke club dong ajak alexa, nge room atau apalah... Mabuk.. Bisa juga kan" sambung Icha menyepelekan ancaman rizky.
Tanpa pikir panjang rizky langsung menepikan mobilnya disisi jalan dan matanya menatap intens ke mata Icha. "image aku seburuk itu ya dimata kamu cha?" tanya rizky
"apa.. Ya emang kan, Lo kan hobby nya koleksi cewe dan sekarang.. Lo koleksi modelan setengah matang gitu? Apa saking udah muak sama cewe asli Lo banting stir pindah orientasi ke model yang kek alexa itu.. Ga masalah soal gender yang penting seksi gtu ky.. " cecar Icha tanpa takut." gak biss...
Sebelum Icha menyelesaikan omongannya yang semakin lama semakin kacau, rizky melepas seatbelt nya dan langsung mendaratkan bibir nya ke bibir Icha dan melumat nya sekilas sebelum akhirnya membenarkan posisi seperti semula.
YOU ARE READING
AYESHA.
Teen FictionSebenarnya aku tidak membencinya, tapi karena 3 tahun yang lalu saat aku merayakan ulang tahunku yang ke 16, ummi memberikan kado terburuk dalam hidupku. Ummi melarang aku dan bg ija pacaran sebelum umur 17 tahun dengan alasan jika pacaran dimasa re...