Segalanya berjalan mulus saat Roy ternyata memilih pindah ke luar kota setelah lulus SMA. Menjauhnya laki-laki itu membawa angin segar bagi Tara. Usahanya untuk berhenti menyukai Roy menjadi lebih gampang. Namun, ketika bertemu kembali dengan Roy, kenapa usaha move on yang Tara kira berhasil itu kini terasa sia-sia? Sorot mata Roy yang tajam tapi menenangkan membuat Tara goyah lagi. "Kalau sama Tari sih gue kenal. Dia ini teman SMA gue." Roy tertawa senang. "Apa kabar, Ri? Lama banget kita nggak ketemu." Senyuman Tara langsung lenyap. Ia menyesal karena beberapa detik yang lalu hatinya nyaris jatuh di tempat yang sama untuk kedua kalinya. Mestinya Tara harus punya pertahanan diri yang kukuh supaya saat Roy salah mengenali siapa dirinya, ia tidak perlu merasakan perih di dada. Tara seharusnya juga selalu memancangkan kuat-kuat kenyataan pahit di otaknya: Arroyan hanya tertarik pada Tari-saudara kembarnya-dari dulu dan mungkin sampai sekarang. Tapi tiba-tiba Roy mulai memberi Tara perhatian. Namun, seiring dekatnya hubungan mereka, kepastian yang Tara harapkan dari Roy tidak kunjung datang. Persis seperti remahan roti yang berceceran di tempat yang tidak jelas, hubungan mereka juga tidak pasti akan dibawa ke mana. Tara bingung antara terus menunggu atau melepaskan Roy. Start: 19 Desember 2020 Finish: 15 Januari 2021 ____________ ✔Silakan follow penulis sebelum baca. ____________ ✔Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar jika kamu menyukai cerita ini. ____________ If you are reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, you are very likely to be at risk of a MALWARE attack. If you wish to read this story in it's original, safe, form, PLEASE GO TO: https://www.wattpad.com/story/218544018-breadcrumbing Thank you @tikayudya