Nivriti memiliki hobi memotret tempat-tempat yang sudah lama terbengkalai. Suatu hari dia mengunjungi sebuah bangunan tua peninggalan Belanda yang sudah tidak berfungsi. Nivriti sempat memotret coretan tak beraturan yang tertulis di dinding. Kombinasi huruf dan angka yang terlihat tidak bermakna tersebut ternyata merupakan rangkaian kalimat yang ditulis oleh seseorang. Sesudah hari itu, Nivriti tidak tahu kalau ada suatu objek yang terus mengikutinya. Objek yang berusaha mensingkronkan diri dengannya. Nivriti memang tidak mengetahui, tapi Arsen menyadari kehadiran objek yang terus muncul di belakang wanita itu. Arsen tidak akan membiarkan objek itu menguasai sekaligus menghancurkan jalinan yang terhubung antara dirinya dengan Nivriti.