Andai saja ia bisa memencet tombol pause untuk menghentikan waktu di saat momen bahagianya bersama Xiaoting, Yujin pasti tidak akan terus dihantui rasa takut kehilangan gadis yang begitu signifikan untuknya. Sedihnya, Yujin tidak bisa. Harapannya hanya ada pada kameranya yang punya kekuatan untuk membekukan waktu dan mengabadikan momen. Yujin was willing to live in that frozen moment forever ---- Notes : Tulisanku lainnya yang aku Re-post dari AFF ke platform ini, lagi-lagi untuk meramaikan Xiaojin Tag di sini. Enjoy ! TY :)
18 parts