Layaknya seorang pengembara yang berjalan mengelilingi dunia. Namun bukan untuk mencari kehidupan, melainkan mencari sebuah penawar untuk lukanya yang hampir lebam. Dari titik terendah hingga titik tertinggi, namun langkahnya belum juga menemukan titik temu. Sebuah perjalanan menghentikan langkah, ditemukan sebuah penawar yang dianggap tidak akan meninggalkan bekas. Namun nyatanya, penawar itu bagaikan racun, yang ketika diminum alih-alih sembuh, melainkan membunuh. Dengan tubuh yang sudah rapuh, apakah penawar masih bisa ditemukan? Sungguh, langkahnya tidak lagi kuat, jika berkenan, datanglah tanpa harus dijemput. ⚠️No plagiat! Allah Maha Melihat⚠️