"Belajarlah untuk menjadi dewasa, Sakura. Perhatikan tingkahmu, perhatikan cara bicaramu. Tidak semua orang bisa menjadi toleran." Suo menatapnya dengan sayu. Ekspresinya sedatar tembok dibelakang mereka. "Ha? Apasih maksudmu一" "Atau kamu ingin aku mengajarimu untuk menjadi dewasa? Aku sama sekali tidak keberatan. Aku bahkan akan mengajarimu cara memanggil namaku dengan baik dan benar." Sekali lagi, Suo menyela. Dia mengulas senyum lebar sampai kelopak matanya menyipit. Sakura seketika merasa merinding. Alarm dikepalanya seakan berdering keras kala itu. Pemuda ini ... Tidak diragukan lagi memang berbahaya. . . . . Wind Breaker © Nii Satoru. Warn: ooc, bl, typo(s), mungkin sedikit fluffy?, bahasa yang campur aduk, dll.