Tokoh utama adalah Fu Ke-wei berjuluk Xie Jian Xiu Luo (Pedang Sesat Pisau Melengkung), tenaga dalam dan ginkangnya sangat tinggi, ilmu pedang dan am-gie berupa pisau bulan sabit boleh dibilang tanpa tandingan, sudah mencapai tingkatan ilmu hawa mengendalikan pedang. Ia tidak ingin terkenal atau dikenal orang karena hanya akan mendatangkan ancaman bahaya, tergolong tanpa ampun terhadap musuhnya tapi selalu mengikuti aturan. Beberapa kali hampir mati tetapi akhirnya dapat bangkit kembali berkat pengalaman dan semangat hidupnya yang tinggi. Fu Ke-wei dijebak dan hampir mati, tetapi akhirnya lolos dari lubang jarum, bangkit lagi dan ganti memburu kelompok pembunuh itu sampai ke sarangnya di Jiu-jiang. Kasihan Perkumpulan Qing-lian, baru sekali gagal memenuhi order, sudah langsung jatuh pailit. Akhirnya Fu Ke-wei memburu si pemesan (Lu-zhao) untuk menghilangkan sumber ancaman bahaya. Dalam perburuannya mencari jejak Lu-zhao, Fu Ke-wei masih harus berhadapan dengan para pesilat tangguh Perumahan Han-bei pimpinan Toan Hun Jian (Pedang Pemutus Arwah) Li Yong-kang di Xiang-yang, hanya karena ingin menegakkan keadilan untuk para korban tak berdosa akibat kecerobohan anak Li Yong-kang. Di sini ia menggunakan nama Fu-xian, dan sempat 2 kali terserang hingga luka parah. Satu demi satu jagoan undangan Li Yong-kang disapunya dan dibuat mundur oleh perbawanya yang luar biasa, hingga akhirnya Li Yong-kang harus menghadapinya sendiri dengan hati putus asa.