"Teteh!!" Teriak Renjun memasuki kamar Sinb, sedangkan Sinb goleran di atas kasurnya sambil mainin hp nya
"Apaan!!!" Jawab Sinb gak kalah kerasnya
"Teh, mau gw kasih tau sesuatu ngak?" Ucap Renjun sambil naik keatas ranjang Sinb
"Apaan siiih, pake basa basi segala"
"Sabar napa, ini lagi proses ngomong" Ekspresi wajah Sinb cuma -_-
"Abang besok lulus mau ke China"
"Hahhh!! Kok gw gatau!!" Ucap Sinb bar bar, langsung duduk dari rebahannya.
Renjun sampai menutup kedua telinganya
"Kabar utamanya belom gw omongin teh"
"Itu udah kabar utama, emang ada yang lebih utama?"
"Iya teh, gw juga pengen ke lanjut SMA di China"
"Oh" jawab Sinb Beberapa detik kemudian.
"Hehh!! Kalian mau ninggalin gw disini sendirian?!!" Sinb lalu lari keluar kamar menuju ke kamar abangnya.
"Bang, Sinb masuk ya" ucapnya sambil mengetuk pintu lalu membukanya, disusul Renjun dibelakangnya.
Minhyun yang sedang berkutat dengan laptopnya pun menoleh.
"Bang lulus mau ke China kah?" Rengek Sinb sambil duduk di sofa samping meja belajar Minhyun.
Minhyun lalu melirik Renjun sebentar "Hmm gini, itu masih rencana dan abang juga masih mikirin kalian gimana soalnya papa setuju tapi mama masih ragu"
"Lah itu katanya njun juga mau sekolah di China, kan aku jadi disini sendirian"
"Renjun ada program sekolahnya untuk melanjutkan sekolah di China, itu sih menurut abang Renjun termasuk murid pintar di sekolahnya sampai ditawari buat sekolah disana. Tapi Abang gak memaksa dia buat ikut kesana, biar sesuai pilihannya aja" ucap Minhyun membuat Renjun menepuk dadanya merasa dibanggakan saat disebut murid pintar oleh Minhyun.
"Trus Sinb gimana bang?"
"Besok mama sama papa pulang, kita bicarakan bareng bareng ya" ucap Minhyun sambil mengusap lembut rambut Sinb.
"Hmm iya bang"
-*-
"Teh mau kemana!" Tanya Renjun dari lantai atas, sedangkan Sinb di lantai bawah
"Mau keluar bentar, napa? Mau nitip?" Renjun turun mendekati Sinb biar gak nganggu abangnya.
