Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah keluarga lee
Teeeet teeet
Siapa ya? Tanya eomma lee ketika sudah membukakan pintu rumahnya Lalu orang itu menurunkan maskernya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyunjin"
"Mama, lama tak bertemu" hyunjin memeluk mama lee, mama lee pun membalas pelukannya. Meskipun mereka tidak ada hubungan darah namun hyunjin sendiri yang menganggap mama dari abang tirinya itu seperti mamanya juga.
"Ayo masuk, biar dibuatkan minuman sama bibi" Mama lee memanggil bibi untuk membuatkannya minuman
"Bagaimana kabarmu dan yang lainnya" tanya mama lee
"Baik baik saja ma, namun papa sedang sakit ma"
Mama lee agak terkejut "Sakit apa?"
"Tekanan darah tingginya kambuh ma" Mama lee merasa bersimpati dengan keadaan mantan suaminya itu. Memang mantan suaminya itu sudah mempunyai sakit tekanan darah tinggi sedari masa sebelum mereka bercerai
"Lalu,, apakah kamu kesini karena itu hyunjin?"
"Iya ma, bang lino pergi dari rumah sudah seminggu yang lalu"
"Lino? Kenapa bisa begitu? Apa yang terjadi dengannya" Mama lee refleks memegang tangan hyunjin. Hyunjin membalas genggaman tangan mama lee untuk memberikan ketenangan pada wanita paruh baya itu.
"Begini ma, selama ini bang lino sepertinya merasa tertekan disana, mungkin karena ada aku atau karena banyaknya tekanan dari papa yang selalu menuntut abang seperti kemauan papa. Jadi abang pergi dari rumah" mama lee masih menunggu kelanjutan cerita hyunjin
"Papa juga mau menyerahkan salah satu jabatan diperusahaannya kepada bang lino, tapi karena abang gak ada mau dialihkan pada ku. Namun aku sendiri tidak mau karena itu adalah hak abang"
"Kamu anak yang baik hyunjin" ucap mama lee sambil menepuk pelan pundak hyunjin
"Dan aku kesini ingin menjemput bang lino kembali ma"
