No love letters, no X and O's
No love, never, my exes know
No diamond rings, that set in stone
To the left, better left alone"Lisa coba kau kuatkan nada mu di No diamond Ring, that set in stone nya"
Hanbin mengarahkan bagian rapp lisa dengan nada yang menurutnya lebih baik dan cocok dengan suara lisa.
Entah apa yang membuat lisa bolak balik salah kali ini.
"Kau sedang ada masalah lisa?" Tanya teddy di sela rekaman nya. Lisa menunduk; mengangguk pelan.
Ketiga gadis yang ada diruangan itu menatap nya sendu. Lisa selalu seperti ini. Tidak mau membagi masalah nya.
"Setidaknya singkirkan dulu masalah mu. Ayo rekaman lagi. Nanti diskusikan bersama" -hanbin mencoba mencairkan suasana hati lisa. Lisa mengangguk. Lalu melanjutkan rekaman nya hingga Nada yang yang di inginkan hanbin pun dapat
"Good job lalisa" -puji teddy dan hanbin. Sedangkan lisa hanya tersenyum tipis.
Rekaman selesai. Tapi mereka masih berada distudio itu.
"Kau ada masalah? Mau bercerita?" -tanya jennie
"Sudah kubilang lice- jangan simpan semuanya sendiri" -omel rose
"Kau punya kita semua. Kau paham kan?.. nah jadi ceritakan" -jisoo mencoba berbicara pada lisa dengan lebih dewasa.
"Aku--"
Ke tiga gadis itu dan juga ada hanbin dan teddy juga yang sekarang malah ikut penasaran, menunggu jawaban gadis itu melanjutkan ucapan nya
"Aku- putus dengan donghyuk"
"Haaaa???"
"Ibunya tak menyukai ku. Jadi mau bagaimana lagi?" -curhatnya
Mereka semua mengangguk faham.
"Hey- bagaimana kalau kita berlibur setelah blackpink selesai promosi album?" -saran jisoo
"Boleh juga. Dimana?" -lisa
"Kufikir aku ingin ke Hawaii" -celetuk rose
"Kalian ikut kan oppa?" -tanya lisa pada hanbin dan teddy. Mereka berdua saling lempar tatapan. Teddy menggaruk tengkuknya
"Maaf pinkue- oppa tidak bisa ikut. Pekerjaan sangat menumpuk. Apalagi sebentar lagi ada persiapan debut adik-adikmu" ucap teddy
"Babby monster?" -tanya jennie
Teddy mengangguk.
"Ahh aku bahkan belum bertemu dengan mereka sama sekali" -sesal jennie
"Kalian tidak pulang?" -tanya teddy
"Sudah selesai semua kan?" Tanya jisoo. Hanbin dan teddy mengangguk.
"Mana manager kalian?" Tanya hanbin
"Sedang di cafetaria.kami akan pergi sekarang. Tolong kalian makan dengan teratur" ujar jisoo.
"--- terutama kau bin" -ujar jisoo tajam. Hanbin terkekeh "iya noona"
*********
"Jane"
Jennie menoleh ke arah sumber suara. Menatap orang itu dingin.
"Unnie, oppa kalian duluan aja ya. Aku ada urusan sebentar" ujar nya pada
Manager, jisoo lisa rose mengangguk.
"Ada apa?"
Laki laki itu mengadahkan tangan nya. Alis jennie terangkat.
"Berikan aku uang"
Jennie tersenyum miring.
"Kau fikir aku bank?"
Laki laki itu berdecak "pelit sekali sih"
"Untukmu- itu harus. Kau dengar baik-baik. Lebih baik kau bersiap-siap untuk hal besar yang akan aku lakukan nanti"
Laki laki itu terkekeh- menurunkan tangan nya dan memasukan nya ke dalam saku mantel nya.
"Kau sudah kaya- kenapa kau terobsesi sama perusahaan itu sih!"
Jennie berdecak sebal.
"Berikan aku uang dulu! Kau fikir aku juga tidak membenci manusia itu? Aku bahkan sangat membencinya"
"Hyunjin-aa.. bantu aku kali ini saja"
Laki-laki itu menatap diam jennie. Baru kali ini jennie seperti ini padanya.
Hyunjin yang bertaut 3 tahun lebih muda dari jennie mengangguk.
"Tanpa noona minta- aku akan membantumu kok. Jadi mana ??"
Tangan nya lagi-lagi mengadah
Jennie menggeleng-geleng kan kepalanya
"Nih. Apa yang mau kau beli sih?"
Hyunjin maju ke dan mendekatkan wajahnya ke telinga jennie
"Camera pengintai(?)"
Jennie seketika tersenyum miring.
Lalu memberikan credit card nya pada hyunjin.
"Usahakan bermain aman hyun" - saran jennie.
"Pasti noona. Aku pergi dulu. Dan kurasa ada seseorang yang akan cemburu setelah ini"
Jennie mengreyit heran. "hati-hati"
"Siapa pria tadi? Dia mencium mu?"
Jennie terkejut bukan main.
Hanbin? Sejak kapan ada di belakang nya?
"Datang saat dia membisikan sesuatu ditelinga mu" -jawab hanbin seolah tahu isi pikiran jennie.
Jennie tersenyum "dia hyunjin. Anak bini shin dan paman oh"
Mata hanbin melebar "kau memberikan credit card mu padanya? Bagaimana kalau---"
Cupp
Hanbin mematung dengan perlakuan jennie barusan. Satu kecupan berhasil.jennie dapatkan.
"Aman. Dia ada di pihak ku kok. Hey- ayoo.. mau sampai kapan berdiri disitu?"
Hanbin tersadar lalu mendekat ke arah jennie yang sudah berjalan ke arah lift di depan nya
"Kau yakin?"
Jennie mengangguk.
."Aku akan ke dorm. Nanti aku menyusul" ujar jennie. Hanbin mengangguk.
Memang... Apartemen hanbin berada dilantai bawah apartemen blackpink.
*********
💦💦💦💦💦
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario (HIATUS)
RomanceBerhenti membuatku khawatir -hanbin Maaf -J DON'T ACT LIKE I DON'T KNOW Your feelings - i know