Lscenario

198 26 2
                                    


Auckland- New Zealand

"Kau sudah bangun?" Jennie mengangguk meraih gelas yang sudah berisi air putih di atas meja makan.

"Kau tidak membangunkan hanbin?"

Jennie mengerutkan alisnya bingung

"Kau tidak tahu?"

Jennie menggeleng

"Dia bahkan kabur saat aku sudah didepan dorm. Entah bagaimana caranya gadis nakal ini keluar"  sahut hanbin dari arah belakang jennie.

Jennie merengut sebal.

"Lihatlah jane- hanbin saja sudah mandi. masa kau sebagai perempuan tidak mau mandi" -ejek ibu jennie.

"Ckk. Ya sudah. Anggap saja hanbin anak kandung mu. Biar aku jadi anak nya eomma-- hanna"

Hanbin terkekeh "eomma juga berpikir dua kali untuk mengangkatmu jadi anak nya"

Jennie hanya merengut sebal. "Aku lapar. Jadi aku makan dulu baru mandi"

Jennie mengambil piring lalu memasukan nasi dan lauk pauknya disana. Makan dengan tenang tanpa memperdulikan tatapan dua orang di samping nya.

****

"Kau ingin kemana?" Jennie melihat pantulan dirinya di cermin kamarnya.

"Main--"

Hanbin menatap jennie seolah bertanya kemana- jennie dengan tenang menjawab "pantai"

Hanbin mengangguk lalu bergegas ke kamar nya yang tepat disamping kamar jennie untuk mengambil kemeja.

"Ayok"

Jennie mengangguk.

"Kalian mau kemana?" Tanya ibu jennie yang sedang santai di ruang tv.

"Pantai" jawab hanbin.  Ibu jennie mengangguk. "hati-hati. Eoh kalian datang lah kepantai (••••) disana tempatnya nyaman tidak jauh dari sini. juga; tidak terlalu ramai"

Jenni hanbin mengangguk.

*****
"Oppa---"

Bobby berbalik badan- terlihat lee hayi sedang menghampiri nya.

"Ada apa?" Tanya nya.

Biar kutebak- pasti ingin menanyakan hanbin

"apa oppa tau dimana hanbin?"

Bobby menyenderkan punggungnya ke tembok disamping kirinya. Menatap hayi lekat.

"Pergi dengan jennie"

Mata hayi memicing.

"Kenapa lama sekali?"

Bobby tersenyum miring. Lebay sekali- baru ditinggal hanbin 1 hari sudah begini-

"Kau seperti sudah jadi kekasih hanbin saja. Perlu ku ingatkan. Mereka berdua itu sulit dipisahkan"

Hayi termenung setelah apa yang ia dengar.

Tidak. Cukup sekarang. Aku harus menang kali ini

Hayi- si ambisius.

Matanya menatap punggung bobby yang menjauh darinya. Terlihat dia menghampiri jisoo.

"Mereka kemana sih?"

****

"Iihh hanbin- aku tidak suka itu!!!"

"Bukan untukmu! Aku pesan untuk aku sendiri. Kau pesan lah sendiri"

Jennie merengut sebal. Merasa hanbin yang kelewat tidak peka nya. 

Love Scenario (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang