Lscenario

149 17 1
                                    

"kudengar gadis itu cedera pada kaki nya"

"Hhh wah- otomatis di sedang keadaan lemah. Kenapa tidak kita manfaatkan keadaan ini?"

"Memanfaatkan?"

Sang wanita mengangguk "hmm.. menghancurkan lawan yang sedang lemah"








******
Suara bising di dapur rupanya membuat sang pria terbangun dari tidur tampan nya.

"Ckk bandel" -desis nya lalu berjalan lunglai ke arah dapur.

Sebuah tangan melingkar indah di perutnya- membuat sang empu terlonjak kaget. Pria itu menyandarkan kepalanya di pundak jennie. Mengecup leher jennie sekilas membuat tubuh jennie meremang seketika.

"Mandi dulu sana. Terus sarapan"

Hanbin menggeleng "sini aku bantu". Jennie menggeplak tangan hanbin yang siap merebut spatula di tangan nya.

"Setidaknya cuci muka mu dulu" -omel jennie. Hanbin hanya mengangguk malas.

Baru saja hanbin ingin kembali ke arah dapur, tapi pagi-pagi begini sudah ada suara bel.
Hanbin pun berjalan ke arah pintu, matanya menangkap sang manager blackpink yang membawa sebuah kardus ukuran panjang.

"Hyung?"

"Hanbin-aaah. Mana jennie?"

Hanbin membantu membawa barang-barang yabg manager-nim bawa untuk jennie. Entah apa isinya tapi itu lumayan berat.

"Gadis kucing itu bandel sekali. Sudah tahu kakinya sakit masih saja berdiri sok kuat" -omel sang manager

Jennie menoleh kilat "oppa---"

Hanbin hanya terkekeh "sajangnim membelikan ini untukmu"

Alis jennie naik sebelah "papa sajangnim?"

Sang manager mengangguk "bukalah"

"Dan dikardus pink itu hadiah. Aku harus kembali. Kalian diberi waktu libur 3 hari. Astaga jadwal kalian banyak sekali" -keluh sang manager. Hanbin datang membawa sebotol air dingin

"Hyung- minumlah dulu"

Dengan cekatan manager itu menerima nya dan meminumnya dalam sekali tenggak.

Hanbin pun berjalan ke arah dimana bungkusan kardus itu diletakan, membukanya dengan kardus panjang terlebih dahulu.

"Tongkat kruk?" Tanya jennie. Hanbin dan manager mengangguk. "Supaya kau ada topangan" -ujar manager

"Kan ada hanbin"

"Sajangnim bilang kalau hanbin sedang sibuk mengurus hoobae yang mau debut. Masa jennie mau bergelayutan terus? Jadi kubelikan ini saja begitu kata sajangnim"

Jennie berar-benar malu sekarang. Wajahnya memerah padam. Manager dan hanbin tertawa.

Lanjut ke kotak kedua yaitu bungkusan pink.

"Eoh? Jentle home?"  -tanya jennie.

"Bukan kan ini hasil design mu?" Tanya hanbin. Jennie mengangguk girang.

"Waaa.. gila jane. Gak abal-abal memang design mu"

Jennie terkekeh.

"Ya sudah ya aku harus pergi"
"Tak mau sarapan bersama dulu hyung?" Sang manager menggeleng. "Aku sudah sarapan"

Mereka berdua menangguk.

"Ayo makan, semua sudah siap di meja"

Hanbin mengangguk dan membantu jennie berjalan.






******

ROSE & MIC

"Nanti di red carpet unnie saja ya yang speech" ujar jennie pada jisoo.

"Lisa sajalah"

Lisa yang terlihat tidur di mobil pun tak mendengar percakapan para kakak nya. Padahal sudah berdandan rapi. Lisa memang seperti itu, jika akan melakukan perform dan masih ada waktu 10 menit sebelum itu, maka ia akan menyempatkan nya untuk tidur.

"Bagaimana kalo rose"

Mata rose membulat "aku? Ah- mmm tidak tidak hehe lisa saja"

Jennie terkekeh "haha ayolah chaeng-  ini hanya red karpet YG family. Bukan acara resmi lain nya" .
Rose menggeleng.

"Apa hanbin akan datang?" Tanya jisoo pada jennie.

"Sepertinya ia. Jika ia tidak sibuk. Ini kan acara YG masa ia tidak datang"

Jisoo mengangguk lalu kembali memeriksa kaki jennie "benar-benar sudah baik kan? Nanti jangan memaksakan diri ya jen"

Jennie mengangguk "tentu saja hehe"



Rombongan blackpink pun tiba. Lisa yang sudah bangun segera merapihkan penampilan nya.

Dimulai dengan lisa dan rose yang turun terlebih dulu. Lalu di susul jisoo dan jennie.

Jennie meringis sedikit ketika kakinya merasa sedikit sakit. Ia tetap memakai heels nya. Padahal manager sudah menyuruhnya memakai sepatu kets karena memakai dress panjang kemungkinan kaki nya tak kan terlihat. Tapi jennie meyakinkan sang manager bahwa dia sudah benar-benar baik- baik saja.

Ya- jennie memang paling pandai menyimpan masalah nya sendiri.




Mc: aaah-- ini dia blackpiiink.. wahh kalian selalu terlihat cantik dan anggun. Kira-kira apa yang akan kalian tunjukan pada pesta YG family ini?

Terlihat staff memberikan mic nya pada jennie, tapi jennie berikan ke jisoo dan jisoo berikan ke lisa. Lalu lisa terlihat bingung dan memberikan nya ke rose. Membuat rose membulatkan matanya, lalu menggeleng cepat. Jisoo dan jennie wajahnya memerah malu melihat kelakuan dua maknae nya.

Bukan nya apa- red carpet itu terhubung langsung dengan kursi para tamu. Terlihat juga tamu sedang menatap mereka dengan beda-beda pandangan.

Tak terlecuali pandangan apa mereka pobia mic? Rose, dia takut dengan mice? Mengapa mereka malah bermain oper mic? Astaga mereka kenapa? Apa mereka demam panggung? Apa mereka pikir , mic adalah monster?

Sedangkan di ujung san; hanbin donghyuk bobby jinhwan junhoe dan lee hayi sedang menahan tawa. Membuat rose yang melihat itu menatap sebal.

Dan akhirnya- lisa lah yang memberikan speech di atas red carpet nya.














"Kurasa rose takut pada mic. Kau tak akan mengerjai nya kan jun?"









"Gadis kucing itu? Ah kurasa dia gadis tangguh. Kufikir akan sulit mengalahkan gadis itu. Aku butuh bantuan mu tuan"




Seseorang mengepalkan tangan nya erat. Menatap nya dingin.

"Beruntung sekali kita bertemu dengan manusia itu disini bin. Setelah ini- mari bertemu di apart jennie. Jangan lupa jemput hyunjin" -bisik bobby. Hanbin mengangguk.

"Kita awasi jennie dari sini. Aku takut, pria itu melakukan  penyerangan tiba-tiba"
Bobby mengangguk mendengar penuturan  hanbin.













💦💦💦💦
TBC








Love Scenario (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang