Lscenario

126 17 0
                                    



"Berita cepat sekali menyebar yah..." -gumam gadis bermata bulat.  Lalu menoleh ke arah brangkar dimana jennie terbaring.

"Bangun lah eonnie--- "
Lisa menggenggam tangan jennie, mengusapnya lembut.

Lisa rindu jennie yang ceria,galak dan cerewet.lisa tak pernah bisa membayangkan dan bagi lisa ini masih diluar akal sehat nya. Jennie yang begitu lembut, hanya dalam sesaat jennie berubah menjadi jennie yang tidak lisa kenal.

Membawa motor besar? Lisa tidak pernah tau, jennie bisa mengendarai motor sejenis itu. Kecuali sepeda.
Menghajar orang sampai benar-benar terkapar? -yang lisa tahu memang jennie hobi muaithai, tapi sungguh, lisa tidak tahu jika jennie bisa bela diri.

"Kau ternyata lebih brutal dariku ya.."

Toktoktok

Lisa menoleh ke arah pintu "ah oppa kau sudah datang?"

Hanbin mengangguk, yang baru saja masuk dengan membawa sebuket bunga kesukaan jennie.

Tak lama masuk juga dua orang di belakang hanbin.

"Lisa. Ini- kau makan lah dulu. Oppa bawakan ini untuk mu"

Bobby dan jaewon duduk disofa ruangan jennie.

Lisa merengut "aku sedang diet"

"Kau tak bilang" -sangkal bobby.

"Kau sudah kurus, seperti tinggal tulang hidup saja bergaya mau diet lagi??" -jaewon menatap lisa tak percaya. Lisa lagi-lagi merengut.

Seharus nya kehadiran mereka membuat lisa sedikit terhibur karena ada yang menemaninya menjaga jennie.

"Harusnya aku bahagia yah, setidak nya aku ada teman mengobrol. Kenapa malah aku jadi menderita setelah kalian datang?" -ucap lisa dramatis. Jaewon memutar bola matanya malas.

"Lalu menurut mu, agensi akan mengkonfirmasi berita mana dulu bin?" -tanya bobby.

Hanbin mengecup kening jennie lembut, kembali berjalan ke arah sofa dimana mereka bertiga duduk.

Lalu duduk disamping lisa yang sedang makan "katanya kau diet, tapi kau makan juga?" Gumam hanbin. Lisa menoleh kilat. Hanbin langsung menatap bobby.

"Entah lah. Banyak sekali berita nya. Aku yakin sajangnim akan memberikan informasi yang menurutnya memang harus dikonfirmasi"

Jaewon mengambil botol air mineral dan memberikan nya pada lisa "pelan pelan"

"Berita jennie yang tertembak sudah menyebar, dan YG sudah mengkonfirmasi. Tapi untuk mengkonfirmasi dengan siapa dan oleh siapa jennie tertembak, kurasa Sajangnim perlu berdiskusi dulu dengan sang korban. jennie dan hyunjin"

"Ah-- bagaimana keadaan hyunjin? Aku belum mejenguk nya"  -tanya lisa.

"Kau kan tidak mengenal nya" -sanggah hanbin.

"Tapi dia kan saudara jennie unnie"

Drrt drrt

"Halo.."

"......"

"Bibi tenang saja. Bibi istirahat saja. Jennie banyak yang menjaga kok"

"....."

"Ya,,,,Bibi jangan lupakan makan dan minum obat mu ya bi.."

"Siapa?" -tanya lisa.

"Ibunya jennie"

"Aku akan ke ruangan hyunjin sebentar" -bobby

Semua mengangguk.

"Emm.. oppa-- "

Jaewon dan hanbin menoleh "kenapa?"

"Sepertinya aku harus pergi sekarang. Aku ada latihan koreo baru dengan sujin unnie"

Hanbin dan jaewon mengangguk. "Lilifilm?"
Lisa mengangguk. "Aku antar ya" tawar jaewon. Lisa mengangguk.

"Unnie. Aku pulang dulu ya, cepat bangun. Aku akan kembali nanti malam"  ucap lisa pada jennie, lalu mengecup pipi jennie, membuat hanbin tersenyum tipis.

























***
"Jadi hyunjin akan dibawa ke canada?" Tanya bobby. Sepupu perempuan hyunjin mengangguk.

"Iya oppa"

Bobby menghela nafasnya pasrah "baiklah. Kapan kalian berangkat?"

"Lusa"

Bobby mengangguk "hubungi aku, nanti aku antar"

Gadis itu mengangguk.

"Ada titipan untuk mu oppa"

Bobby menerima sebuah surat coklat lalu membukanya. Hanya tertera sebuah kalimat jaga jennie untuk ku

"Dari siapa?" -tanya bobby. Sigadis bermata kucing itu menggeleng. "Seseorang yang tidak kukenal. Dia memakai hoodie kebesaran dan masker"

Bobby menatap surat itu heran "apa kau mendengar suaranya?"

Gadis itu mengangguk, "yeji- berikan ini untuk bobby. Seperti itu; dan suaranya seorang pria"

Bobby mengangguk. "Jennie unnie sudah sadar?"

Bobby menggeleng lemah. "Boleh aku menemuinya?"

"Besok saja. Disana sedang ada hanbin. Aku juga akan langsung pergi. Ada sedikit urusan"

Yeji mengangguk.

































*****

TBC

Love Scenario (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang