PROMISE [Eunwoo x Jisoo]✔TAMAT

22

Sudah 1 tahun Jisoo bekerja di perusahaan Jaehyun. Dan selama itu pula Jaehyun ini sangat meresahkannya.

"Kim Jisoo!!" Panggil Jaehyun dari dalam ruangannya.

"Ya pak ada apa?"

"Kunci pintunya..."

"Maaf?"

"Aishhh lama. Ada yang mau saya bicarakan berdua saja..."

"Tentu.."

"Pria papanya Yoona itu temen kamu? Siapa namanya itu Eun-Eun.. Eunbi? Eunha? Ahh siapa aja deh namanya.. dia temen kamu kan? Cuman temen kan?"

"Iya, kenapa emangnya?"

"Jangan deket-deket sama dia... cukup Minhwan sama Yoona aja yang deket. Lagipula mereka masih kecil.."

"Apa hak anda melarang-larang saya?"

Jaehyun malah bengong dan kelihatan mencari-cari alasan. "Ya-ya-ya po-pokoknya jangan terlalu deket sama dia..."

"Alasannya gak jelas. Saya permisi..."

Jisoo yang hendak keluar ruangan, terahan oleh ajakan Jaehyun.

"Ayo makan malam bersama hari ini..."

"Maaf?"

"Ayo makan malam bersama hari ini.."

"Maaf, tapi saya punya kesibukan lain dan gak ada waktu buat makan malam dengan orang lain.."

"Please hari ini aja! Ada yang perlu kita bicarakan..."

"Oke, tapi jangan makan malam. Jam istirahat hari ini aja gimana?"

"Hmm oke..."

_____________________________

Sekarang Jahyun dan Jisoo ada disebuah restoran mewah. Jaehyun memaksa Jisoo untuk pergi ke tempat itu, padahal Jisoo sudah berkali-kali menolak.

"Mau pesan apa?" Tanya Jaehyun.

"Terserah kamu..." kalimat panggilan itu seketika berubah saat diluar kantor.

"Oke.."

Setelah memesan makanan, Jaehyun mengajak Jisoo mengobrol.

"Ayah Minhwan seperti apa?"

"Hah?"

"Sosok ayah Minhwan itu seperti apa? Minhwan kelihatan tidak seperti kamu..."

Jisoo mendengus sebal dengan ucapan Jaehyun itu. "Kenapa emangnya kalo dia gak mirip aku?"

Jaehyun tersenyum "Minhwan itu lucu. Dia kelihatan suka bercanda, gak kaya ibunya..."

"Terserah."

"Kalo Minhwan punya ayah baru gimana? Kamu gak berencana cari ayah baru buat Minhwan?"

"Buat apa? Siapa juga yang mau sama aku..."

"Aku mau kok..." jawab Jaehyun.

Jisoo menyipitkan matanya fan mrnatap lekat-lekat pria dihadapannya saat ini.

"Selera humor kamu receh juga ya..."

"Aku gak bercanda. Ini serius..."

"Gak mungkinlah... buat apa kamu suka sama aku yang udah punya anak. Kamu bisa cari yang masih perawan dan jauh lebih baik dari aku..."

"Nyari nya gampang, tapi yang nyantol cuman bisa ngemanfaatin..."

"Kamu mau saya comblangin gak sama temen saya? Cantik loh dia..."