Five terus berlari keluar dengan emosi yang terus-menerus membara di dalam dirinya.
"Tidak siap apanya!" Kata Five dengan marah.
"Lelaki tua itu bahkan hanya bisa melarang, akan ku pastikan aku bisa!"
Five sedang mengambil ancang-ancang untuk melompat.
Blam!
Ia melompat lagi.
Blam!
Dan lagi.
Blam!
Kau tahu apa yang ia temukan? Dunia telah hancur dan semua yang ia lihat hanya debu, bangunan yang hancur dan tubuh saudaranya yang telah mati.
Perasaan nya hancur, ia melihat ke sekeliling dan menemukan bahwa tak ada satu orang pun yang tersisa, hanya ia satu-satu nya orang yang hidup disini.
Five's POV
Tempat apa ini?! Aku tidak merencanakan untuk pergi kesini! Aku ingin pergi ke masa depan, tapi bukan ini yang ku maksud!
Saudaraku? Mengapa mereka semua tak bernyawa?! Tempat apa ini?! Apa ini kiamat?! TIDAK MUNGKIN! Aku harus kembali!
Five's POV end.
Five mencoba mengeluarkan kekuatannya dengan sekuat tenaga untuk kembali. Tapi, hasilnya nihil.
Ia terjebak di masa depan, di kiamat lebih tepatnya, seorang diri dan benar-benar sendirian.
Sampai ia melihat seorang wanita sedang menangis di suatu sudut bangunan yang telah hancur.
Five's POV
Ada orang lagi disini? Siapa dia? Apakah dia sama sepertiku? Haruskah aku bertanya? Mengapa ia menangis?
Argh, otakku sangat pusing. Banyak pertanyaan yang ingin ku tanyakan, tapi pada siapa? Haruskah aku bertanya pada perempuan itu?
Five's POV end
Dengan perlahan Five mendekati perempuan itu, dengan perasaan takut bahwa perempuan itu sebenarnya hanya hantu atau semacamnya.
"Siapa kau?" Tanya Five, pada perempuan itu.
Perempuan itu terlihat mengangkat wajahnya dan perlahan menengok ke arah Five.
"Siapa kau?" Perempuan itu bertanya balik kepada Five.
Five memutuskan untuk menjawab pertanyaan perempuan itu.
"Aku Five, kenapa kau bisa ada disini?"
Perempuan itu hendak menjawab dengan sangat berat hati.
"Kau lelaki yang baru ku temui, untuk apa aku memberitahumu?" Sahut perempuan itu dengan nada tegas.
Five merasa bingung, apa yang harus ia lakukan untuk meyakinkan perempuan itu? Apakah ia harus jujur tentang kejadian nya di akademi hingga sampai kesini?
Hingga akhirnya Five pun memutuskan untuk jujur.
"Aku juga terjebak disini, aku mengalami masalah di tempatku tinggal, aku bisa berteleportasi kemanapun yang ku mau, dan aku mempunyai fikiran untuk menjelajahi waktu. Tapi, perkiraan ku salah, aku terjebak disini dan tak bisa kembali, mungkin kau mau bercerita sedikit dan kita bisa menyelesaikan ini bersama dan keluar dari sini, jika kau mau." Jelas Five kepada perempuan itu.
Perempuan itu terlihat sangat shock dan agak gemetar, hingga ia memberanikan diri untuk menjawab.
"Aku [Name], aku..."
Perempuan itu terhenti karena ia masih takut untuk menjelaskan semuanya.
"Aku.. sama sepertimu.. maksudku, kekuatanmu. Dengan cerita yang berbeda tentu saja.."
Five sangat kaget karena ia tak pernah bertemu dengan anak berkekuatan super sepertinya selain saudara-saudaranya. Five tak tahu ingin menjawab apa, ia sangat shock.
.
..
...
....
.....
Maaf guys kalo ada yang salah/typo hehe, buat yang belum tau, [Name] itu bacanya pake nama kalian yaaJumat, 25 Desember 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's About Time (five hargreeves)
FanfictionPernahkah kamu membayangkan bahwa ada 2 orang anak yang memiliki kekuatan yang sama dari 43 anak berkekuatan super yang lahir pada tanggal 1 Oktober 1989? Mereka menyebutnya "soulmate", dua orang yang sudah di takdirkan untuk bersama. Number Five, s...