Five tak mau ia dan [Name] mati sia-sia disini, ia harus segera mencari cara untuk bisa keluar secepatnya dari sini. Five tahu, untuk menuju ke masa lalu adalah perhitungan yang sulit dan sangat mustahil. Tapi, ia harus tetap mencoba karena ia memikirkan saudara nya dan nasib [Name].
"[Name], kekuatanmu sama sepertiku? Setahuku 43 dari kita tak ada yang punya kekuatan yang sama." Ujar Five.
[Name] berpikir bahwa yang Five bilang ada benarnya juga, hingga akhirnya ia menjawab,
"Aku pun tak tahu, Five. Mungkin hanya kebetulan."
"Bisa saja." Balas Five.
"Kau mau tahu tidak kenapa aku bisa sampai di sini?" Tanya [Name] secara terang-terangan.
"Kau mau memberi tahu ku juga akhirnya." Jawab Five sambil terkekeh.
"Jangan begitu dong, huft baiklah akan aku ceritakan" Ujar Name sambil menunduk dan mengingat kejadian yang menimpa nya.
---Flashback---
"[Name]! Kau harus berlatih dengan giat! Kekuatan mu itu bukan sesuatu yang sepele!" Ujar Bella, ibu [Name].
[Name] sudah merasa sangat lelah karena ia setiap hari hanya di paksa oleh ibu nya untuk terus berlatih mengendalikan kekuatannya, meskipun [Name] sama sekali sulit untuk mengendalikannya karena Ibunya terus-menerus mendesaknya.
"Bu, aku lelah, bolehkah aku istirahat sebentar? Aku janji tidak akan mengeluarkan kekuatan ku di tempat umum lagi." Ujar [Name] dengan nafas yang tersengal-sengal.
Bella sangat marah dengan permintaan [Name] untuk istirahat, karena baginya istirahat hanyalah untuk orang-orang yang lemah, dan [Name] harus menjadi seorang yang kuat.
"Kau gila?! Kemarin kau sudah ku beri waktu istirahat, sekarang kau ingin istirahat lagi?! DASAR ANAK LEMAH!"
Plak!
Satu tamparan mendarat di pipi [Name].
Ya, ibu nya menampar nya.
[Name] sangat shock dan nafas nya mendadak tertahan, yang ia lakukan sekarang adalah menahan tangis dan rasa perih yang ditimbulkan dari tamparan ibu nya.
Bella hanya menatap [Name] dengan tatapan marah dan tidak bersalah hingga akhirnya,
"Kenapa?! Kau menangis!? Kau ini benar-benar lemah dan payah! Aku menyesal telah melahirkanmu!"
Saat itu, dunia [Name] benar-benar hancur karena ia mendengar bahwa ibu nya menyesal telah melahirkan nya. Dengan itu, [Name] berlari keluar rumah sembari menangis.
[Name] merasa sangat emosi dan sedih, ia merasa sangat ingin melampiaskan emosi nya kepada siapapun. Tetapi, tiba-tiba kekuatan [Name] meledak dengan sendirinya sehingga menyebabkan [Name] berteleportasi tanpa arah.
Bam!
Ia terjatuh di suatu tempat, semua gedung hancur dan banyak orang mati disana. [Name] kebingungan dan takut, takut tak akan bisa pulang dan mati konyol disini.
Sampai ia bertemu seseorang.
---flashback end---
"Jadi kau punya kekuatan super dan tidak boleh di perlihatkan di depan umum?" Tanya Five kepada [Name].
"Ya." Balas [Name]
"Aku bahkan tidak mempunyai teman di umur ku sekarang, ibu ku selalu menyuruhku untuk selalu berlatih.""Kasihan, aku berpikir mengapa ayahku tidak mengadopsimu saja ya? Pasti menyenangkan kalau kita bersaudara, bukan kandung tentu saja." Ujar Five sambil tersenyum ke arah [Name].
Five memang sudah menceritakan banyak hal tentang akademi, "ayah" nya, saudaranya, dan semua misi-misi yang telah ia lakukan.
Menurut Five, [Name] adalah tipe orang yang sangat menyenangkan. Tapi, kejadian masa lalu [Name] selalu membuatnya murung.
Five tahu, sejak pertama melihat [Name], ia merasakan sesuatu di dada nya, ia tak tahu apa itu. Five merasa sangat bertanggung jawab atas keselamatan [Name], padahal ia baru mengenali nya sekitar beberapa jam yang lalu.
Ada apa dengan ku?
.
..
...
....
.....
Hola! Nahloh Five kenapa tuh kira-kira?Sabtu, 26 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
It's About Time (five hargreeves)
Fiksi PenggemarPernahkah kamu membayangkan bahwa ada 2 orang anak yang memiliki kekuatan yang sama dari 43 anak berkekuatan super yang lahir pada tanggal 1 Oktober 1989? Mereka menyebutnya "soulmate", dua orang yang sudah di takdirkan untuk bersama. Number Five, s...