Bagian 2

909 137 5
                                    

"Mau kemana kau?"

"Aku ada janji makan siang dengan teman ku"

"Aku akan ikut dengan mu"

"Apa? Ini hanya makan siang kenapa kau harus ikut?"
.
.
.

"Jika hanya makan siang, kenapa kau keberatan?" Kata Nanon dengan wajah datarnya.

"Baiklah baiklah.... Ayo! Kau ini suka sekali merusak rencana orang," kata Chimon agak kesal.

Sesampainya di resto, ada seseorang wanita yang melambaikan tangannya ke arah Chimon.

"Chimon, di sini!" Kata gadis itu sambil melambai lambai kan tangannya.

Chimon tersenyum lalu menghampiri gadis itu di ikuti oleh Nanon.

Saat keduanya telah berdiri di area meja gadis itu, gadis itu malah terlihat bingung.

"Chimon, siapa dia? Aku rasa aku mengenalnya..." Ucap gadis itu sambil memandang wajah Nanon.

Nanon yang di pandang tidak merubah mimik wajahnya melainkan tetap mendinginkan wajahnya.

"Dia Nanon, bos ku di KRP Crop," ucap Chimon menjelaskan.

"A...apa?!"

"Uwaaa!!!! Astaga tuan, aku sangat menyukai mu! Ya Tuhan, tak ku sangka kau lebih tampan dari yang di foto!!" Teriak gadis itu histeris sambil memeluk Nanon erat.

"Hey Lia, apa yang kau bicarakan?!" Bentak Chimon yang tarima gadisnya suka dengan bos nya.

Gadis yang bernama Lia Mu itu tidak melepaskan pelukannya pada Nanon. "Chimon, maaf. Sepertinya aku tak bisa melanjutkan hubungan kita. Aku menyukai tuan Nanon"

Nanon yang mendengar itu sedikit terkejut. Dia membuang perasaan dengan begitu mudah? Astaga apa dia benar seorang gadis? -kata Nanon dalam hati.

"Hey Nanon!! Akh sudahlah!" Setelah mengatakan itu, Chimon berjalan meninggalkan ke dua orang tadi sambil mengobrak abrik rambutnya tanda frustasi.

Chimon pun menuju ke arah halte bus karna mobil yang tadi mereka bawa adalah milik Nanon. Bukan karna dia gengsi, dia tak ingin menaiki mobil Nanon karna dia kesal dengan tingkah Nanon yang hanya diam di peluki Lia tadi.

"Sialan! Seharusnya aku tidak membawanya tadi! Persetan!" Umpatan dari mulut Chimon keluar keras dan tidak ada yang mendengar karna jalan di sana sepi..

Menunggu sekitar 5 menit dia belum mendapat taxi atau bus.

Sebuah mobil yang dia kenal meminggir dan kaca jendela mobil itu terbuka.

"Masuklah," kata seseorang dalam mobil itu.

Setelah dia mengetahui siapa yang mengendarai mobil itu, dia menjawab "tidak"

"Masuk atau kau akan ku pulangkan ke ayahmu"

"Lakukan saja kalau begitu" kata Chimon masih pada pendiriannya.

"Masuk atau kau ku cium"

Ancaman Nanon berhasil membuat mata Chimon membulat.
Apa dia gay? -tanya Chimon dalam hatinya.

"Apa maksudmu?" Setelah pertanyaan itu, mulut Chimon di sumpal oleh bibir lelaki yang berstatus sebagai bosnya ini.

Mummh

Nanon hanya mengecupnya, dan menahan bibitnya beberapa saat. Lalu kenapa Chimon mendesah?

"A...apa yang baru saja kau lakukan?!" Ucap Chimon sambil memegang bibirnya.

"Menciumu"

"Kau ben-" ucap Chimon terpotong oleh Nanon.

"Jika kau tidak juga masuk aku akan menciumiku sampai pingsan di sini"

Chimon merinding dan memilih masuk ke mobil Nanon.

Setelah berjalan, di mobil itu hanya ada keheningan. Merasa canggung, Chimon mulai mengeluarkan suara.
"Apa yang terjadi pada Lia?" Tanya Chimon.

"Aku meninggalkan nya"

"Kenapa? Dia cantik, tubuhnya bagus, apa kau tau? Dia juga sangat pintar" puji Chimon.

"Aku tidak tertarik. Jika kau masih menginginkannya, maka pergi dan ambillah" kata Nanon.

Love Scenario [BL NAMON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang