Bagian 4

833 117 3
                                    

"Ada apa?" Tanya Chimon penasaran saat Nanon sudah menutup telponnya.

"Aku di minta pulang oleh ayah ku. Katanya ibuku sakit" jelasnya

"Kalau begitu aku juga tidak akan pulang ke apart malam ini. Aku akan pergi clubbing. Sudah lama aku tidak minum." Kata Chimon sambil membereskan piring keduanya.
.
.
.
Aku benar benar tak ingin Chimon bermain dengan para jalang itu lagi. Apa yang harus aku lakukan? -Nanon

"Kenapa kau melamun?" Tanya Chimon pada Nanon yang terlihat bingung.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Chimon lagi.

"Ah tidak ada. Ayo segera berangkat ke kantor. Aku tidak ingin kita terlambat"

Selama rapat berlangsung, Nanon tidak bisa fokus pada inti pembahasannya. Itu membuat Chimon kesal.

Di ruang Nanon

"Apa yang kau fikirkan? Kenapa kau tidak terlihat meyakinkan? Apa kau mau melepaskan klien sepenting Wp Crus?" Kata Chimon dengan pitam yang mulai naik.

"Maaf"

Hanya maaf? Chimon benar benar ingin memukul pria yang berstatus sebagai bos nya ini.

"Katakan padaku" ucap Chimon menatap wajah Nanon.

"Apa?" Tanya Nanon bingung.

"Apa yang sedang kau pikirkan? Katakan padaku."

"Tidak ada"

"Hey phi, kenapa kau tidak mau jujur pada nong mu ini? Apa kau tidak mempercayai ku?"

Ucapan lembut Chimon berhasil membuat pipi Nanon memerah. Dia benar benar ingin mencium nong nya itu sekarang.

"Aku hanya memikirkan ibu ku" bohong Nanon.

"Kalau begitu pergilah sekarang. Aku akan menjaga KRP Crop dengan benar"

"Tidak perlu. Hanya tinggal beberapa jam lagi. Aku tidak papa"

"Non, dengarkan aku. Jika kau khawatir pada ibu mu, maka temui dia sekarang"kata Chimon sambil mengusap punggung Nanon.

Aku lebih mengkhawatirkan mu saat ini, bodoh. Sialan kenapa aku tidak bisa menahan rasa ku padanya -umpat Nanon dalam hati.

Karna paksaan dari Chimon, Nanon akhirnya pergi untuk menemui ibunya.

Chimon buka memaksa karna dia juga ingin bebas. Chimon memaksa karna dia juga khawatir pada ibu Nanon.

Kriiingg!!!

Dering ponsel Chimon memecah keheningan ruangan kantornya.

"Halo?"

"Chimon, apa kau bisa pulang sekarang?" -ucap seorang dari sebrang telpon.

"Apa? Kenapa mendadak sekali?"

"Tidak ada. Hanya saja, apa kau lupa? Hari ini hari ulang tahun ayah" -katanya yang ternyata adalah mamah Chimon.

"Baik aku akan pulang sekarang. Tugas kantor ku juga kebetulan sudah selesai"

"Ya sudah kalau begitu. Mamah akan menunggu mu"

Setelah kata itu, sambungan telepon pun di putus.

"Aku hampir melupakan hari ulang tahun ayah ku. Astaga aku benar benar anak durhaka" katanya sambil menyengir menghadap kaca di mejanya.

Chimon akhirnya memilih untuk pergi ke mall untuk membeli sesuatu untuk hadiah ayahnya. Setelah memilih barang, akhirnya dia kembali ke rumah yang sudah 3 bulan lebih dia tinggalkan tanpa kembali.

"Mee... Aku sudah pulang!" Katanya berteriak di ambang pintu.

"Ah Chimon. Aku sungguh merindukan mu. Kau sekarang terlihat lebih kurus. Apa kau tidak mengatur pola makan mu?" Kata mamahnya.

"Ohoo Mee... Aku baru saja pulang kenapa kau memarahi ku. Oh ya, di mana ayah?"

"Dia belum pulang. Ayo bantu mamah buat kue. Kau masih bisa membuat kue kan?" Tanya mamahnya dengan nada mengejek

"Tentu saja bisa. Ayo kita buat"

Akhirnya Chimon membantu mamahnya di dapur bergulat dengan semau bahan roti.

Tepat saat semua masakan siap, ayahnya pun mulai memasuki rumah.

"Happy birthday ayah!!!" Kata Chimon berlari memeluk ayahnya.

"Oh Chimon. Ku kira kau melupakan hari ini" kata ayahnya membalas pelukan Chimon.

"Lihatlah, beberapa bulan lalu kau terlihat seperti brandalan. Sekarang kau terlihat seperti anak gadis. Huh apa kau merepotkan Nanon?"

"Ayah... Jangan banyak bicara dulu. Ayo makan" kata sang istri keluar dari dapur.

______Waiting for the next upload, OK !!

Hay semua. Kenalan yuk sama aku. Main main ke Ig ya. @rac_mon09

Chat aja. Siapa tau bisa temenan

Love Scenario [BL NAMON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang