Kini dua sejoli yang sedang kasmaran tanpa status itu tengah berada di kantin perusahaan KRP Crop. Tentu saja tak luput dari mata cemburu, iri, dan penasaran semua karyawan KRP Crop.
"Kau mau makan apa?" Tanya Nanon yang berdiri di dekat Chimon yang duduk.
"Aku ingin makan mi saja. Mi yang biasa kita beli di sini apa masih sama rasanya?" Tanya Chimon setelah menjawab pesanannya.
"Pertanyaan mu akan di jawab nanti setelah kau merasakan mi itu sendiri"
Setelah beberapa menit dia kembali dengan nampan berisi 2 mi rebus dan 2 gelas jus mangga serta 2 botol air mineral.
Setelah selesai makan, mereka berdua kembali ke ruangan Nanon.
"Kenapa kau pergi waktu itu?" Kata Nanon yang sudah duduk di sofa ruangannya.
"Maafkan aku" bukan menjawab pertanyaan Nanon, Chimon malah meminta maaf.
"Untuk apa? Aku tidak butuh maafmu. Aku butuh penjelasan dari kamu"
"Aku hanya menuruti perintah ayah saat itu. Karna aku pikir kau akan merasa jijik bila kau sudah bangun nanti," jawab Chimon dengan suara sangat pelan di bagian terakhir nya.
"Apa yang kau pikirkan? Aku juga menyukai mu! Aku pikir kau marah padaku. Kenapa kau tidak mengirimkan pesan padaku sekali pun? Aku hampir gila karna diri mu" omel Nanon yang membuat Chimon ngakak.
"Ahahah... Kau sejak kapan cerewet sekali? Hahaha," Chimon yang tadinya takut kini malah ngakak karna bibir Nanon terus berucap.
"Aish sudahlah. Yang penting sekarang kau sudah di sini. Apa kau akan tinggal lama?"
"Aku akan kembali bulan depan. Sebenarnya hari ini aku akan pulang ke London tapi karna kau tidak marah aku akan mengundurkan jadwal pulang ku," jelas Chimon.
"Kenapa tidak tinggal di sini saja?" Nanon mendekat dan memeluk pinggang Chimon.
"Lepaskan Non! Geli.."
"Jawab dulu pertanyaan ku"
"Aku punya pekerjaan dan perusahaan di sana. Tentu saja aku harus pulang ke sana"
"Ayo" ucap Nanon tiba tiba sambil bangkit dari duduknya.
"Kemana?"
"Ke ayahmu"
"A.. Apa? Apa yang akan kau lakukan?" Chimon menjawab dengan suara terkejut.
.
.
.Rumah WCR
"Ayah! Aku pulang" teriak Chimon di depan pintu.
Chimon kini bersama Nanon berjalan menuju ruang tamu. Di sana sedang ada ayahnya yang duduk meminum secangkir kopi dengan sekretarisnya. [Sekertaris Kim]
"Oh, kau bersama Nanon? Lama tidak bertemu nak" sapa ayah Chimon kepada Nanon.
"Hai paman" sapa Nanon kepada sekertaris Kim setelah bersalaman pada ayah Chimon.
"Ada keperluan apa?"
"Ayah, bisa minta waktu sebentar? Kami ingin bicara pada ayah juga mamah," kata Chimon.
.
.
.
.Kini mereka duduk di perpustakaan atau lebih tepatnya ruang pribadi ayah Chimon.
"Ada apa? Sepertinya serius sekali?" Kata mamah Chimon sambil mengusik Surai coklat anaknya.
"Paman, bibi. Aku ingin meminta restu kalian. Aku mencintai Chimon" kata Nanon setelah sebelumnya mengambil nafas ancang ancang.
"HUH?" hanya lengkuhnya dengan nada tanya yang keluar dari mulut ayah Chimon.
"Aku benar benar mencintai dia paman. Bisakah kau memberi aku restu?" Kata Nanon lagi.
Setelah beberapa saat belum juga ada jawaban. Nanon memutuskan untuk berbicara lagi.
"Paman. Kau pernah mempercayai aku untuk menjaga Chimon sementara. Dan aku berhasil. Aku mohon izinkan aku untuk terus menjaga dia. Aku berjanji aku tidak akan membuat dia terluka" ucap Nanon meyakinkan.
.
.
.
Ayah Chimon masih dengan kebisuannya menatap Nanon dengan tatapan yang sulit di artikan.Chimon menyerah, dia seperti tau apa yang akan terjadi.
Dia bangkit dan berjalan ke arah Nanon.
"Nanon pulanglah-"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario [BL NAMON]
عاطفيةEnd [re-uploaded] Di pertemukan karna takdir, di restui oleh waktu, dan di persatukan dalam satu ikatan. Inilah kisah NAMON #1 - chimonac 12/9/21 #4 - triplen 12/9/21 #1 - chimonac 15/9/21 #1 - triplen 15/9/21 #2 - namon 15/9/21 #71 - midyear 15/9/2...