Bagian 18

514 84 4
                                    

Saat ini, Chimon dan Nanon sedang berada di dekat mata air yang katanya sumber kecantikan dari segala produk yang di keluarkan Belgia.

"Non, kalo aku berendam di sini tambah cakep mungkin ya?" tanya Chimon random.

"Ga usah aneh aneh deh. Ga cakep di gebugun warga yang ada kamu"

"Mon, mau buat anak ga?"

'Ni anak sehat ga sih?'

Nanon memegang dahi Chimon. "kenapa?" tanya Chimon. Ya Chimon bingung dong, ni kenapa pegang pegang jidat gua? au ah.

"Kamu binal ih. Horor tau" jawab Nanon seadanya.

"Mau ga nih? Ga mau ya udah" Chimon pun meninggalkan Nanon yang masih mematung. Setelah beberapa detik baru dia tersadar dari beku otaknya.

°καmαr°

"Chi..."

"..."

"Chi...."

"..."

"Sayang"

"apa sih?!"

tu kan! runtuh pertahanan nong. dia kan mau sok sokan ngambek dulu. di panggil gitu ya malu dong!

"ya kamu di panggil dari tadi ga jawab"

"..."

"Chi... Katanya mau buat anak" Sekarang Nanon udah nemplok di belakang Chimon. Meluk meluk gitu, biar romantis katanya.

"Ga ah. Udah ga mood"

hening~

"emh.." suara geraman keluar dari bibir pulm Chimon, saat merasa lehernya sedang di jilat Nanon.

Nanon membalik tubuh Chimon menghadap ke arahnya, lalu mempertemukan bibir ke dua manusia itu.

Nanon melumat pelan bibir-

Maaf- mari tinggalkan mereka.

.
.

Mereka menyelesaikan kegiatan panas mereka tepat setelah Chimon pelepasan ke 10 kali. Jangan salahkan Nanon- salahkan saja Chimon yang terlalu cepat melepas spermanya. Jika kalian ingin tau, Nanon hanya mendapat pelepasan untuk ke 4 kali saja. Saat dia ingin melanjutkan kegiatannya. Chimon sudah tumbang di bawah nya. Dasar kelebihan hormon -!!

Saat ini, jam menunjukan pukul 8 pagi. Hari ini keduanya berencana pergi ke sebuah jembatan gantung; wahana yang cukup terkenal di daerahnya. Tapi sepertinya rencananya akan tertunda. Lihatlah dua makhluk Adam ini masih setia bergelung di bawah selimut putihnya.

"Non..." panggil yang lebih muda. Dia terbangun saat merasa perutnya lapar.

"hm.."

"Non, Chi laper..." katanya sambil mengacak acak wajah suami nya.

"Chi, tangan kamu manis deh" sekarang tangannya si Chimon lagi di emut sama Nanon.

"Nanon jorokkk!!!"

"kkk... iya iya, aku siapin air dulu. Mandi abis itu baru makan. Oke?"

"hmm.."

merasa Nanon masih tak beranjak, Chimon pun menatapnya bingung.

"kok gak gerak?"

"morning kiss dulu dong" kata Nanon menunjuk bibirnya.

"ga ah"

"ya udah aku ga gerak"

cup

"udah sana buruan. walau sperma kamu baunya manis, tapi ini tetep lengket nano!!" kesal Chimon setelah mengecup singkat bibir sang suami.

"How cute my little boy!!" Gemas Nanon

"Ish!" Dan hanya tawa yang di berikan lelaki dominan itu mengiringi jalannya dia ke kamar mandi.


Tbc

Mampir doang, ngevote kagak. ups

Love Scenario [BL NAMON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang