Love Scenario [BL NAMON]

bgn 19-end

Entah berapa lama Chimon meminta Nanon memperpanjang liburan saat di Swiss waktu itu. Yang jelas sekarang keduanya sudah pulang ke Bangkok dengan keadaan Si manis yang kurang baik.

"Kamu jadi suami yang bener dong Non! Pasti Chi sakit gara gara kedinginan di Swiss," marah ibu mertua Chimon dan si pendek itu hanya bisa meringis. Karna jika memang dia sakit akibat kedinginan, berarti yang harusnya di salahkan adalah dia sendiri. Dia terlalu lama bermain salju.

"Udah Mom, Chi ga papa kok. Cuma pusing aja," katanya mencoba menenangkan nyonya K yang sejak kemarin terus mengomel. Untung ibunya ada untuk sesekali membujuk besannya untuk diam.

"Kamu udah panggil dokter?" Tuh kan! Apa Chi bilang tadi! Mamahnya tuh emang paling the best! Bisa ngalihin topik. Tapi kayaknya topik ini bakal tetep salah deh. Karna...

"Belum"

Yah. Nanon lupa kalo di dunia ini ada yang namanya dokter. Dia panik sampe lupa fakta bahwa manusia penyembuh manusia itu ada! Bodoh memang.

"Astaga Nanon!!"

"Iya iya ini Nanon telpon dulu.." teriaknya sambil kabur dari cubitan bertubi ibunya sendiri.

.

"Anda yakin ini gejala yang anda keluhkan?" Ruangan ini terisi dari 3 buah kepala dengan si berjas putih yang menatap pria manis yang terletak di ranjangnya.

"I...ya?" Jawab Chimon bingung. Pasalnya wajah dokter wanita itu sungguh bodoh!

"Tapi ini tidak mungkin.." lirih dokter itu namun masih terdengar oleh kedua pasang pesusu hampir 6 bulan itu.

"Kenapa dok? Apa yang terjadi pada suami saya?" Tanya Nanon panik.

"Ist- ah maksud saya, suami anda hamil"

End!!

Makasih yang udah mau nungguin kegabutan ku. Maaf kalo emang ini ga ngefeel dan kalian ngerasa ini ga tuntas. Tapi beneran! Ini udah selesai.

Dan kalo emang ada yang ngarep ada bonchap, sorry banget. Ga bakal ada.

Tertanda Rachel cakep