part 3

1.9K 223 14
                                    

'Sungguh hari yang sial'

____________________________*

AKHIRNYA!!!!!!!!!! aku tiba. Dan seperti yang telah aku katakan sebelumnya, bahwa aku ingin bergegas bertemu 'dia', seperti itulah yang aku lakukan saat ini, aku sedang mencari-cari a Yuan, ya dia adalah buah hatiku dengan seorang alpha yang entah siapa dia??? Huuuuuh aku sudah melupakan nya dan lebih memilih menjaga A Yuan.

  " Mamaaaaa!!!!!!" Teriak dari seorang bocah yang berumur 3 tahun itu, atau sebut saja Wei Shizui anak dari Wei wuxian.
   " Akhirnya mama Puyang!, Yuan kangen cama mama", katanya sambil memeluk mamanya atau Wei wuxian.
" Ah, maaf ya a yuan, mama kan lagi sekolah" jawabnya dengan senyum lima jarinya. "Iya!! Yuan gpp acal mama di lumah Yuan seneng, hehehehe" jawabnya dengan senyum lebar. Setelah saling berpelukan Wei wuxian dan Shizui menuju kamar Wei wuxian untuk tidur, hampir saja aku terbuai dan siap siap tidur menyusul ayuan, tapi aku teringat akan kejadian pagi tadi di kantin.
The big thing of embarassing. Buru buru aku bangkit dari tempat tidur dan menuju cermin. Aku menatap wajahku lekat lekat. Tak ada jerawat atau bintik bintik hitam atau merah di sana yang bisa memperburuk tampilan wajahku. Kulit ku putih dan halus, ya...... bisa dikatakan kalau aku memiliki kulit sehat. Rambutku yang hitam dan tebal selalu di kuncir kuda. Mama pernah mengatakan bahwa itu bukti ke tidak PDanku (etetet bukanya mami weiying itu urat malunya putus ya tapi kok gak PD, hmmmm ini adalah sebuah misteri 🤣🤣🤣). Aku setuju dengan pendapat itu karena aku memang orang yang krisis PD. Tapi kalau di pikir pikir dan di perhatikan, akutuh sebenarnya sangat tampan(nah kan, katanya gak PD, tapi kok kePDan hadeuhhhhh dasar mami Wei😒🤣🤣). Tapi kalau aku punya tubuh yang bagus, bukan seperti ini(oh author salah paham hehehhe 😅😅).
     Kutatap lagi diriku yang terpantul cermin. Nggak ada yang salah di sana. Aku punya wajah yang cukup tampan dan manis dengan bibir tipis meski di temani sedikit sisa dari permen tanghullu. Rambut hitam panjang, juga kulit yang sehat. Tak ada yang salah seharusnya di sana kecuali tubuhku yang gempal dan pipi yang tembem tadi. Benar kata orang orang kantin tadi, kau memang mengalami OB, overbody. Tapi apa itu sebuah kesalahan ?? Atau sebuah kejahatan terselubung?? Sepertinya jawabnya iya karena tak ada yang  orang yang mau berteman dengan ku. Orang orang menjauhiku karena menurut mereka aku bersalah memiliki tubuh yang gempal dan jahat karena telah dengan sengaja mengganggu pemandangan mereka. Dan seperti biasa nya anak anak kuliahan suka ngasih julukan sama orang orang aneh, misalnya

.
.
Western Cabul buat si kepsek yg rada gatel.

Prefect women buat cewek yang jadi idola di sekolah.

The Turtle's buat salah satu gank cowok cewek yang lemot.

Fatty Cow buat satu satunya penghuni sekolah yang paling dijauhi, siapa lagi kalo bukan aku sendiri.
..

Aku memang menyedihkan, seorang pemuda remaja dengan tubuh gempal yang tak punya teman, "hahaha, lucu" tawa menyedihkan ku. Hanya orang-orang di rumah inilah yang sabar menemani ku menanggapi setiap kalimatku. Pak Luo supirku yang kerap mengantar dan menjemput ku, Bibi Shu yang bertanggung jawab atas kebersihan rumah dan makanan, lalu Zhayi penjaga kebun yang kadang membantu bibi Shu membersihkan rumah.

Kutatap lagi wajahku lalu kupejamkan mataku untuk beberapa saat dan membukanya kembali dengan cepat. realize that everyone telling the truth about me. Huh, aku memang buruk. I'm looking so terrible, ouuw... how poor me.

Di depan cermin ketika melihat wajahku dengan cepat dan sekilas, aku menyadari kalau sendari tadi aku hanya sedang menghibur diri. Menghibur diri dengan kalimat kalau atak ada yang salah di sana, tak ada yang salah pada pantulan cermin yang ada di depanku. Yah, aku harus sadar kalau aku nggak punya wajah dan tubuh yang bisa menarik simpati atau perhatian orang-orang. Itulah kenyataannya. Lalu apa dengan wajah dan bentuk tubuh yang seperti ini ada orang yang mau jalan dengan ku? Bahkan si Wen chao yang buluk rupa di kelasku, enggan menyapaku.

Aaaaaarrrrrggggggghhhhh............

Kutinggalkan cermin lalu kembali berbaring di sebelah A Yuan. Aku berbaring menatap langit langit kamar. Ah, andai saja aku bisa mengulang kembali waktu. Aku ingin kembali ke masa ketika aku duduk di kelas 1 SMP.

Aku tidak memiliki tubuh gempal sejak kecil. Dulu aku seorang pemuda yang punya tubuh ideal seperti keluargaku yang lain. Sampai ketika aku masuk kelas 1 SMA, aku mengikuti keluarga ku ke pesta perusahaan yang dihadiri banyak sekali alpha. Dan yah, saat aku terlalu mabuk aku tidak sengaja melakukan 'itu' dengan seorang alpha yang entah siapa orang itu, dan entahhh akupun tidak ingat, yang ku tau aku merasa tubuhku seperti masuk angin, namun ternyata tidak aku Hamil, dan di situlah terjadinya perubahan tubuhku, dan aku memutuskan untuk berhenti sekolah selama aku masih mengandung dan meneruskan sekolah saat aku sudah melahirkan, Huuuuuh.

Saat itu usiaku 17 tahun, kelas 2 SMA. Bayangkan saja, setelah melahirkan tiap minggu beratku bertambah dua kilo selama empat bulan!!! Sementara pertumbuhan tinggi badan tak terlalu pesat dan sekarang malah mentok. Kini aku memiliki berat badan 71 kilo dengan tinggi yang hanya 160 Senti!!! Kalian bisa bayangkan bagaimana bentuk tubuhku kan????

Kemurungan ku setelah melahirkan membuatku doyan ngemil ditambah lagi malas bergerak karena jahitan di perutku. Aku mengalami masa masa sulit itu (ketika aku hamil dan melahirkan) sendiri, seorang diri yeah, sama orangtua dan kakak ding. Dan tanpa kusadari, aku berubah drastis dari seorang pemuda yang ceria jadi pemurung total!! Gampang banget tersinggung sampai sampai orang-orang enggan berteman apalagi dekat denganku. Aku menderita syndrom pemurung, Dangan sedikit bicara alias pendiam, sensitif angkut. Kebanyakan kalau orang orang jadi males dekat dengan ku?? Yeah, tapi sekarang udah mending deh, lumayan  bisa nge-joke sama Zhayi.

Fatty CowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang