part 4

1.6K 192 2
                                    

Happy reading~~~

_______*________*________

Keluargaku memang tak mempermasalahkan berat badanku. Buktinya pernah satu kali aku di ajak ke pesta perusahaan papa. Papa dan mama dengan bangga menggandeng tanganku dan mengenalku dengan rekan rekan bisnisnya lalu mengatakan, ini putra bungsu ku. Rasanya seperti melambung ke awan awan. Aku begitu bahagia, ternyata mama dan papa tak merasa risih sedikitpun dengan keadaan fisikku.

Kenapa nggak diet aja??

Aha......ya, kenapa gak diet? Mungkin itu pertanyaan yang sedang kalian pikirkan saat ini. Bukankah aku punya cukup uang untuk mengembalikan ke adaankku ke bentuk awal?? Aku pernah mencobanya, tapi tak semudah yang kalian pikirkan. Berat tubuhku yang begitu menggila hingga di dibutuhkan waktu yang cukup lama juga kesabaran setinggi gunung Everest untuk bisa menurunkan berat badan. Aku yang saat itu masih mengandalkan emosi akhirnya mengikuti diet yang di sarankan dokter. Hari pertama menjalani sesuai peraturan, hari kedua juga demikian. Betu pula halnya dengan hari yang ketiga, keempat, kelima,dan keenam. Tapi tidak pada hari yang ke tujuh. Aku beristirahat pada hari ketujuh, tapi sssttt...... sebenarnya bukan karena menuruti apa yang di katakan pepatah. Tapi karena aku mulai jenuh menjalani menjalani peraturan dan rutinitas juga menu menu makanan yang itu itu saja. Aku kan jadi bete. Dan bisa di tebak, pada hari yang ke delapan dan seterusnya, aku mulai berhenti, peraturan diet yang di berikan oleh dokter kujalani dengan tidak teratur. Aku curi curi waktu dan tempat untuk ngemil yah walaupun setelah memberi makan ayuan tentunya dan yeah....program diet ku gagal total.

Mungkin kalian juga sedang memikirkan hal itu. Aku berhenti dari program dietku yang pertama, lalu mengambil kursus bahkan pusat pelatihan diet. Tapi lagi lagi gagal. Dan ketika pada program yang kelima, yaitu dengan sinar-x, efeknya malah membuat ku mual mual dan seluruh badanku menjadi tidak enak, alhasil aku demam dan itu membuat ayuan menangis terus menerus. Dan satu satunya cara yang bisa menenangkanku sampai detik ini cuma satu. Kalian mau tau apa? Yup bener banget, menghayal punya tubuh ramping, yeah, aku sering berkhayal bahkan bermimpi punya tubuh ramping. Karena kurasa cuma cara itu yang bisa membuatku sedikit terobati.

Aku mungkin sangat lemah dan manja hingga tak pernah sukses menjalani diet. Atau mungkin karena aku belum menemukan alasan besar yang bisa mendorongku untuk diet Mati Matian. Tapi itulah aku untuk saat ini dan sejauh ini.

Hei, Apa yang sedang kupikirkan? Bukankah seharusnya aku tidur? Karena aku ingin bermimpi indah, aku menengok ke samping dan melihat A Yuan masih tidur, aku memutuskan untuk tertidur dengan memeluk a yuan dan........aku pun tertidur.

Keesokan harinya

Cahaya matahari menerpa wajahku ketika jendela ku buka. Hm, tadi malam mimpi yang sama menghampiriku. Kalau di pikir pikir akhir akhir ini aku memang sering berkhayal, dan itu masuk ke dalam alam mimpiku, "haaaaah" aku menghela nafas lelah.

"Gongzi, apa anda sedang ada masalah??, Kenapa melamun?!"
Sontak kupalingkan wajahku ke bawah, di sana berdiri Zhayi yang sedang mencari polong teratai yang berada di kolam buatan papaku. Aku tak sadar kalau aku melamun di depan jendela yang baru saja aku buka.

"Pagi juga, Zhayi!!" Balasku sambil melempar senyum. Zhayi sedikit mengernyit kan dahinya, yah, karena aku sama sekali tidak menjawab pertanyaan.

"Zhayi, jangan di ambil semua, aku juga mau ambil!!" Teriakku bergegas ke bawah menuju Zhayi berada, namun harus terhenti karena ayuan terbangun.

"Mama?, Mau ke mana?" Tanyanya dengan suara khas anak kecil yang baru bangun tidur. "Ah, mama gak kemana mana kok, cuma mau turun, hehehe" jawabku dengan senyum, selang beberapa saat ayuan merentangkan kedua tangannya, artinya dia mau minta di gendong.

Skippppp

Aku sudah sampai ke bawah, dan mulai memetik polong teratai yang sudah matang itu.
"Haaah, Gongzi kenapa saat saya tanya gak di jawab?"kata Zhayi
"Hm? Memang tadi kau tanya apa?"jawabku.
"Saya tanya kenapa melamun Malah jawab selamat pagi sih??" Ujar zhayi ketika aku berada di dekatnya. Aku tersenyum geli. Aku senang berbicara dengan Zhayi.
"Apa kau tau mimpiku indah, yi."
"Hm? Mimpi indah bagai mana?."
"Aku menjuarai lomba model,yi."
"Aku juga pernah mimpi indah."
"Oh ya? Tentang apa?"
Zhayi mulai bercerita.

Kami punya beberapa kesamaan. Pertama, usia kami yang tak beda jauh, dan yang kedua kami sama sama kurang beruntung dalam berteman. Di rumahnya dulu, Zhayi di jauhi temannya karena memiliki ibu yang berwajah cacat. Orang orang di sana mengatakan bahwa ibu Zhayi di kutuk iblis dan berakhir di Jauhi. Mereka pun tinggal jauh di hutan. Sebenarnya ibu Zhayi cacat karena mengalami kecelakaan, dan harus di jauhi. Menginjak remaja, ibu Zhayi meninggal dan Zhayi pergi ke kota dengan sisa peninggalan ibu dan ayahnya. Hm, sedih ya ceritanya? Aku bahkan menahan air mataku saat ia sedang bercerita.
Hiks.......

Dengan kesamaan itu kami sering berbicara. Zhayi juga sering ku ajak serta berbelanja di mall atau butik. Nah, kalau udah gitu, orang orang yang melihat pasti akan melirik ngeri ke arah kami. Ha-ha-ha, kalian tau tau kan kenapa orang orang itu begitu? Karena menurut mereka kami, ah bukan lebih tepatnya aku adalah pasangan yang mengerikan! Yang satu terlihat lumayan tampan dan pakaian yang sedikit mati mode bahkan terkesan tidak jaman banget. Lalu yang satunya bertubuh bulat, putih dan pakaian cukup bagus. Aneh kan? Tapi aku tak pernah peduli, bukankah dengan begitu aku memberikan hiburan gratis pada mereka?.

Ah, sudahlah kembali ke topik tadi.

"Hahaha, jadi itu yang kamu bilang mimpi indah?." Tanyaku menahan tawa.

Dia mengangguk sambil tersenyum bangga. Dia tidak mengerti bahwa aku menertawakan nya. Dasar Zhayi, dia begitu polos. Mimpi indah yang dimaksudnya adalah mimpi tentang menjadi supir pengantin! Bagaimana bisa hal seperti itu dikatakan mimpi indah yang selalu di di hayalkan?.

"Aku senang melihat Gongzi tertawa." Ucapnya.

Aku masih tertawa, "ceritamu lucu." Jawabku lalu menyambung tawaku.

Menurut ku aku lebih nyaman bila memiliki teman yang bisa di ajak tertawa bersama dan aku bersyukur masih ada orang yang menyayangi ku walaupun keadaan ku seperti ini.

*********-------*******--------******

Maaf bila aku lama update nya soalnya tidak ada ideಥ‿ಥ. Jadi, karena aku punya ide cepat cepet aku ngetik biar gak lupa。◕‿◕。.

Jangan lupa vote dan komen ya (◔‿◔) see you (≧▽≦)

Fatty CowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang