Fatty Cow

chapter 13

Aloo semuaaaaa gimana kabar kalian nih? Ada yang nungguin ni cerita gak? Maaf telat up hehe

—————————————————————

–Rumah Wei–

"Mamaaaaa, aku sudah pulaaangg" triak Wei wuxian dari ruang tamu

Cangse Sanren yang mendengar putra semata wayangnya berteriak lantas jalan mendekati nya dari dapur, dengan pandangan lembut ia lantas membalas teriakan Wei wuxian dengan lembut.

"Selamat datang anak tersayang mama", ucapnya dengan lembut, Wei wuxian yang mendengar hal itu lantas menghampiri mamanya dan memeluknya.

"Mama tau, tadi aku bertemu orang yang sangat dingin seperti kulkas 22 pintu, tapi entah kenapa aku senang saat berbicara dengannya." ucapnya sendari tersenyum merona

"Oh ya? Sepertinya anak mama ini sedang kasmaran ya?, siapa memang namanya sayang?" Balas cangse Sanren dengan lembut.

"E ehhhhhh, tidak kok maaa, ah ya Lan wangji mah namanya." ucap Wei wuxian dengan sedikit atau banyak merona di wajahnya

Cangse Sanren hanya tersenyum, ia lantas menyuruh Wei wuxian untuk membersihkan badannya lalu makan malam, Wei wuxian yang di suruh mamanya seperti itu pun langsung menurut dan berjalan naik ke kamarnya.

–kamar Wei wuxian–

"Haahhh, entah kenapa aku tidak nyaman dengan keadaan seperti ini, sampai kapan ya ini akan terjadi dengan ku?" Gerutu Wei wuxian.

Setelah menggerutu seperti itu ia lantas menuju depan cermin dan menatap lekat lekat tubuh dan wajahnya,

"Lihatlah tubuh mu wei ying, aku... Aku malu mengakui nya" ucap Wei wuxian dengan wajah sendu sembari menatap pantulan wajah dan tubuhnya, tidak dapat di pungkiri Wei wuxian bisa di katakan hampir masuk ke obesitas tingkat tinggi karena ia tidak mau olahraga, ia selalu minder dengan tubuhnya namun, ia terkadang berfikir untuk menurunkan berat badan tidaklah mudah bahkan ia pernah ikut program penurunan berat badan yang biaya nya tidak dapat di bayangkan, namun hal itu tetap tidak berhasil.

Wei wuxian terus menerus menatap tubuhnya, ia lantas menangis sendari menatap tubuhnya.

"Hei, kenapa aku tidak bisa se cantik mereka? Tidak se ideal mereka? Apa? Kenapa? Aku harus bagaimana? Hiks.. hiks.... Huhuhuhu" tangis Wei wuxian pecah saat itu juga, ia menyesal telah terbawa emosi saat kehilangan seseorang yang sangat berarti di hidupnya.

Langkah kecil mendekat ke Wei wuxian, dari belakang terlihat sosok kecil tengah menatap Wei wuxian, Wei wuxian yang saat itu tengah tenggelam dalam tangis nya tidak menyadari kehadiran sosok kecil itu.

"Mama? Mama kenapa menangis? Jangan menangis mah." Ucap sizhui

Wei wuxian yang melihat adanya sizhui di dekatnya lantas mengelap air matanya dan memeluk putra kecilnya tersebut.

"Tidak sayang, tadi mama hanya mata mama kemasukan debu sayang." Ucap Wei wuxian menenangkan putranya yang ikutan menangis

Jiang Cheng yang melihat hal tersebut hanya tersenyum, wajahnya yang biasanya di penuhi emosi menjadi lunak karena melihat pemandangan tersebut.

"Aku akan membunuh siapapun yang memisahkan mereka." Ucap Jiang Cheng dalam hati.

Wei wuxian dan sizhui lantas tertidur pulas karena terlalu banyak menangis, mata mereka terlihat bengkak bahkan entah bisa sembuh atau tidak keesokan harinya. Tamatlah riwayat Wei wuxian jika besok masih bengkak tu mata.

—Keesokan hari nya—

Dan benar saja, mata wei wuxian masih membengkak karena semalam terlalu banyak menangis, cangsen sanren yang khawatir dengan keadaan Wei wuxian lantas meminta ia untuk izin, namun Wei wuxian menolak ia lebih memilih mengompres matanya dengan air hangat atau pun air dingin untuk meredakan bengkak di wajahnya, Jiang Cheng juga lantas membantu Wei wuxian untuk mengompres matanya.

"Kau gila Wei wuxian, bagaimana bisa kau menangis hingga membuat kedua matamu bengkak hah?! Kau kira dalam waktu singkat kita bisa menghilangkan bengkak mu itu?!." Omel Jiang Cheng pada wei wuxian, Wei wuxian yang di omeli hanya cengengesan ia tau akan seperti ini jadinya jika ia terlalu banyak menangis, namun ia senang karena bisa menangis sepuas itu.

"Hei a Cheng, apa kamu mau membantu ku?" Tanya Wei wuxian dengan ragu ragu.

"Hum? Membantu apa? Bukankah aku sudah membantu mu mengompres matamu ini?" Ucap Jiang Cheng yang kebingungan dengan ucapan Wei wuxian.

"Bukan untuk menghilangkan bengakk ini, namun... Apakah kamu bisa membantu ku diet? Aku perlu diet untuk yaaaaa mengikuti lomba fashion show nanti, untuk memakai gaun buatan ku." Ucap Wei wuxian

Jiang Cheng yang mendengar hal itu lantas memelototkan matanya hingga hampir keluar dari porosnya (canda gais)

"Kau? Serius?!." Tanya Jiang Cheng tidak percaya. Bisa di bilang ia senang karena sahabatnya ini mau diet, namun ia juga bingung kenapa tiba tiba Wei wuxian memikirkan hal itu? Apakah ada yang membahas bentuk tubuhnya? Wei wuxian yang melihat hal tersebut sudah tidak terheran heran, ia memaklumi reaksi nya tersebut.

"Iya a Cheng, aku serius, tenang tidak ada yang membahas bentuk badanku, aku hanya berfikir aku harus memiliki bentuk tubuh ideal!." Ucap Wei wuxian dengan penuh percaya diri. Jiang Cheng yang melihat itu hanya mendengus dan meng 'iyakan' permintaan sahabatnya ini.

"Kalau begitu, khusus diet mu bersama ku akan di mulai saat liburan setelah ujian di mulai." Ucap Jiang Cheng final, wei wuxian yang melihat tersebut lantas kesenangan dan memeluk Jiang Cheng.

"Aku menyayangimu a Cheng." Ucap nya dengan bahagia, Jiang Cheng hanya tersenyum melihat reaksi sahabatnya tersebut, namun mungkin Wei wuxian tidak memikirkan konsekuensinya karena meminta seorang Jiang Cheng membantu nya diet.

—————————————————————
TBC

Hai Everything, gimana kabar reader sekalian? Author minta maaf lama Hiatus nya, tapi author janji bakal up sering sering mulai sekarang! Dan buat spoiler saja, di ff ini mungkin kedepannya bakal ada adegan 🔞🔞++ jadi tolong cermat memilih cerita yaaaaaa. DADAAAAHHHHH KETEMU LAGI DI CHAP SELANJUTNYA💗💗💗