chapter 11

930 114 23
                                    

Hallo semuanya bagaimana kabar kalian?, Semoga sehat semua ya(◍•ᴗ•◍), jangan kek author yang gampang sakit \(^o^)/


______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________________

Sejak kejadian canggung waktu itu, Wei wuxian mulai sedikit dekat dengan lan wangji, walupun terkadang hanya Wei wuxian yang mengoceh dah lan wangji yang mendengar:').

Kembali ke saat ini

"Anak anak sekalian, berhubung Minggu depan sudah memasuki ujian tengah semester, bapak harap kalian belajar dengan tekun agar mendapatkan nilai terbaik." Ucap lan Qiren.

Para murid mulai gelisah mendengar penuturan dari Lan Qiren, kecuali Wei wuxian walupun dia di kucilkan tetapi nilainya lah yang terbaik dari teman teman sekelasnya.

"Minggu depan sudah mulai ujian apa A Cheng bisa mengikuti nya? Kan dia baru masuk beberapa hari yang lalu." Gumam Wei wuxian

Skip jam istirahat

Taman sekolah

"Hei, A Cheng apa kau tau kalau Minggu depan sudah ujian?" Tanya Wei wuxian

"Ya aku sudah tau, kenapa memang?" Tanya Jiang Cheng

"Tidak, hanya apa kau bisa mempelajari semua hal itu dengan cepat? Kan baru beberapa hari yang lalu kau masuk ke sini." Ucap Wei wuxian

"Kau meremehkan ku sialan!?" Ucap Jiang Cheng dengan kesal

"Apa? Tidak aku tidak meremehkan kan mu aku hanya bertanya huh." Ucap Wei wuxian dengan menggembung kan pipinya

Jiang Cheng menatap Wei wuxian cukup lama, lalu ia membuang muka

"Haahhh, tenang saja aku bisa mengatasi nya, lalu bagaimana keadaan mu di kelas? Apa kau masih di rundung?" Ucapnya mengalihkan pembicaraan

"Ah soal itu, aku masih di ejek sih sama linsi dan teman temannya tapi bukan masalah, sekarang aku akan melawan siapapun yang mengejek ku!." Ucap Wei wuxian dengan tegas

"Baguslah kalau begitu, ku kira kau akan terus membiarkan mereka semua mengejek mu" ucap Jiang Cheng meremehkan

"Sialan memang kau A Cheng!!!" Ucap Wei wuxian kesal, dan terjadilah kejar kejaran antara dua saudara itu.

Di kejauhan terlihat lan bersaudara yang mengawasi mereka.

"Wangji, apa kau tertarik pada omega itu?" Ucap lan Xichen pada adiknya lan wangji.

Hanya kebisuan yang di keluarkan lan wangji, namun di dalam hatinya ia sedang menyangkal bahwa dia tertarik pada omega itu, siapa lagi kalau bukan Wei wuxian.

Lan Xichen menatap adiknya yang tidak menjawab apapun, tapi dia tau bahwa adiknya itu tertarik pada Wei wuxian, ia lantas tersenyum.

"Wangji, kamu tidak perlu menyangkalnya. Jika kamu memang tertarik padanya itu hal wajar, karena aku lihat kamu akhir akhir ini dekat dengannya." Ujar lan Xichen dengan senyum yang tak pernah luntur itu.

Lan wangji hanya menatap kakaknya, lalu membuang mukanya dan kembali menatap Wei wuxian dengan Jiang Cheng yang telah lelah berlarian itu.

"Aku tidak tau." Itulah jawaban yang dia keluarkan setelah menunggu kebisuan yang lama.



" Itulah jawaban yang dia keluarkan setelah menunggu kebisuan yang lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain

Kantin sekolah

"Gege akhir akhir ini ku lihat Gege sedang mencari seseorang, siapa yang Gege cari?"
Tanya Hua Cheng pada Xie Lian

"Ah, tidak aku hanya mencari anak yang waktu itu" ucap Xie Lian sambil tersenyum (tolong senyumnya di kondisikan ya)

"Yang mana ge?" Tanya Hua Cheng

"Pemuda yang waktu itu jatuh di kantin" jelas Xie Lian

"Maksud mu Wei wuxian?" Tanya Hua Cheng

"Iya, tunggu darimana kamu tau namanya?" Kali ini Xie Lian yang bertanya pada Hua Cheng

"Tentu saja aku tau, Hua Cheng gitu lo" ucap Hua Cheng dengan bangga

Xie Lian hanya menatapnya dan tertawa, begitu juga dengan Hua Cheng. (Sungguh pasangan prik, tapi author iriಠ◡ಠ.)

Skip rumah Wei

"Kami pulang." Ucap Wei wuxian dan Jiang Cheng secara bersamaan.

"Mama!" Teriak Wei Yuan dari lantai atas

Ia berlari menuruni tangga dengan kaki kecilnya, ia sudah menunggu kepulangan Wei wuxian sejak tadi saat mendengar suara Wei wuxian pulang ia lantas berlari untuk menemui pria itu.

"A Yuan hati hati, jangan lari nanti jatuh." Ucap Wei wuxian cemas.

Ia sangat cemas bagaimana jika Wei Yuan terjatuh dari tangga? Sangking cemasnya ia bahkan ikut berlari mendekati Wei Yuan dan mengabaikan Jiang Cheng yang berada 'di depan pintu, sambil menatapnya masam
Ga anak ga ibu sama aja, dah tau kalo lari nanti jatuh malah ikut lari prik emang' mungkin itulah yang di pikirkannya

______________________________________________

mungkin cuma segini yang bisa author ketik:'), maaf kalau kependekan soalnya author lagi ga enak badan sebenarnya mau author up dari minggu lalu tapi baru kesampean sekarang hehehehe😅
Sekali lagi author minta maaf, tapi mungkin nanti kalo author udah sedikit baikan author up lagi jadi tunggu aja ya see you jaga kesehatan ya(〜^∇^)〜

mungkin cuma segini yang bisa author ketik:'), maaf kalau kependekan soalnya author lagi ga enak badan sebenarnya mau author up dari minggu lalu tapi baru kesampean sekarang hehehehe😅 Sekali lagi author minta maaf, tapi mungkin nanti kalo author ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fatty CowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang