Chapter 9

791 81 1
                                    

[ dalam mode tugas ]

•••

"cek cek, 1 2 3"

"apa? "

"nggak cuma nyoba"

"ck, untung kakak"

Joohyun tertawa kecil mendengar suara kesal Yiyi yang ada di walkie talkie. Mereka sudah berada di dekat tempat penculikan. Dari pagi sekali mereka bangun setelah itu langsung menuju Kota F.

Yang jelas, mereka menggunakan pesawat pribadi.

"tim 2 dan 3 udah siap? "

"siap kak! "

"oke, ayo masuk"

Tim 1 yang terdiri dari Joohyun, Sooya, Rabbit, dan Bear segera memasuki tempat itu diikuti tim 2 dan tim 3.

"ini kemana? "

"tim 1, ambil jalur kanan. Tim 2 dan tim 3 ambil jalur kiri"

Tanpa basa basi, mereka langsung bergerak sesuai perintah Jeje.

Tim 1 pov

Joohyun, Sooya, Rabbit, dan Bear berjalan dengan hati - hati dengan tingkat waspada tinggi.

Krek

Joohyun, Rabbit, dan Bear memelototi Sooya yang sedang meringis. Sooya tidak sengaja menginjak ranting pohon, entah dari mana itu berasal.

"siapa disana?! "

Mereka langsung bersembunyi sambil mengumpati Sooya. Suara jejak kaki terdengar mendekat membuat mereka langsung menahan napas. Mereka saling berpandangan sebentar kemudian tersenyum miring.

"cepetan! "

Rabbit kemudian memukul kepala belakang salah satu antek dari penculikan anak itu.

Buk

Seketika mereka langsung bernapas lega. Bear kemudian menghubungi tim hacker.

"dimana? "

"ruang bawah tanah"

"sip"

Bear memberitahukan tempat itu kepada Joohyun, Rabbit, dan Sooya tanpa suara. Mereka bertiga mengangguk mengerti dan mulai berjalan kembali.

"bentar, itu dimana? "

"anjir, gue lupa nanya"

"goblok! "

Bear kembali bertanya pada tim hacker yang di balas oleh Yiyi.

"di gudang habis itu lepas lukisan monalisa"

"oke, thanks"

"dimana?"

"gudang, habis itu lepas monalisa"

We Back [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang