Suasana dingin dengan salju dan langit malam menjadi teman untuk seorang lelaki bertubuh tinggi juga tampan yang sedang duduk di atas pagar pinggir jalan raya entah apa yang dia pikirkan yang jelas laki laki itu sedang melamun tak peduli pikiran orang yang mengira dia akan bunuh diri atau apa lah yang jelas dia tak ada niatan buat bunuh diri sama sekali
"Hahh..." helaan nafas berat di Sertai dengan asap putih yang keluar bersama dengan helaan nafas tadi
"Sesulit ini kah mencari pekerjaan? apa memang Tuhan yang membuat jalan takdirku begitu sulit?" Tanyanya sambil menengadah ke langit malam
Karena hari makin malam juga udara makin dingin hingga menembus masuk ke dalam baju yang ia kenakan maka dari itu ia memutuskan untuk pergi dari situ menuju ke tempat lain, jujur dia juga tak tau harus kemana karena dia hidup dengan berpindah pindah tempat kadang dia akan tidur di depan toko kadang dia akan tidur bersama dengan anak anak jalanan namun dari semua tempat itu dia lebih sering tidur di bawah pohon di tepi sungai katanya sih lebih nyaman dan menenangkan
"YENNA!!! CHOI YENAAA!!!!" panggil seorang laki laki dari arah belakang membuat si oknum bernama Choi Yena itu membalikkan badannya sambil menatap datar orang yang tadi memanggilnya
"Hoshh...hoshh...ahh...lelah sekali" Keluh orang itu dengan nafas tersengal-sengal
"Wae?" tanya Yena singkat padat dan jelas
"Yak! bisakah kau tidak menambah dingin suasananya dengan sikap dinginmu?" Kata orang itu sebal dengan Yena
"bisakah kau langsung pada intinya saja? aku tidak punya banyak waktu untuk bicara dengan mu Ryujin" ucap Yena sedikit kesal dengan Ryujin yang bertele-tele
Ryujin berdecak kesal lalu dengan sikap Yena ya meskipun dia sudah biasa sih tapi tetap saja masih ada rasa kesal di hati Ryujin untuk Yena siapapun pasti akan sama sepertinya jika di berikan sikap dingin begitu dari Yena
"ahh...baiklah jadi begini aku tau kau pasti sedang kesulitan karena tak punya uang jadi aku mau menawarkan mu pekerjaan yang pastinya akan membuat mu mudah mendapatkan uang" ucap Ryujin pada Yena, Yena menaikkan sebelah alisnya dan menatap Ryujin dengan tatapan bertanya
"pekerjaan macam apa itu? kau tidak mengajakku menjadi bandar narkoba kan?" tanya Yena sambil menatap sinis Ryujin
"Yak! mana mungkin aku mengajakmu untuk melakukan tindakan macam itu" ucap Ryujin membela dirinya
"Ya kan siapa tau soalnya wajah mu kan wajah wajah kriminal" Ucap Yena mendapatkan tatapan sinis dari Ryuji namun Ryujin sadar ini bukan saatnya untuk saling sinis sinisan ada hal yang lebih penting yang harus ia sampaikan pada temannya itu
"Terserah apa kata mu tapi yang jelas pekerjaan ini sangat bagus dan menjamin kau akan menjadi kaya sama sepertiku lihat karena pekerjaan itu aku memiliki segalanya" ucap Ryujin membanggakan diri
"Aishhh sudah ku bilang jangan bertele-tele langsung ke intinya saja aku tidak punya banyak waktu Ryujin!" ucap Yena mulai jengah dengan Ryujin yang terus berucap tak jelas
"Arraseo jadi pekerjaanya adalah menjadi Sugar baby" ucap Ryujin
Yena diam dia bingung karena dia blm pernah mendengar pekerjaan seperti itu sebelumnya dan ya yang dia tau itu hanya sugar Dady tidak dengan sugar baby
"Sugar baby? pekerjaan macam itu?" tanya Yena dengan raut wajah bingung
"sini aku jelaskan jadi....."
"MWO?!! YAK! KAU GILAA?!!!" pekik Yena kaget saat mengetahui pekerjaan macam apa sugar baby itu
"Duh..jangan berteriak kencang begitu dong lagi pula menjadi Sugar baby tidaklah buruk kau hanya perlu menuruti permintaan dari Sugar Momy mu tidak sulit bukan jika hanya menuruti" ucap Ryujin enteng
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Momy | Yenyul ✓
RomanceMenjadi Sugar baby bukan hal yang buruk bukan? Choi Yena rela menjadi Sugar baby dari seorang wanita berumur 21 tahun demi mendapatkan uang yang banyak untuk biaya pengobatan adiknya Tapi apa jadinya jika cinta timbul di antara mereka? Baca atuh...