Find out

1.3K 174 26
                                    

Yena sudah sampai di rumah, dia memarkir kan mobil nya asal lalu dengan kasar membuka pintu megah rumah itu, dia sudah tak peduli lagi dengan tangannya yang berdenyut sakit karena membuka pintu dengan kasar tadi, dirinya terlalu kalut sekarang

Saat masuk Yena mendapatkan rumah besar itu dalam keadaan gelap gulita sepertinya Yuri sengaja mematikan lampu agar dirinya tak lagi melihat kotak penuh darah itu karena gelap

Yena menghidupkan lampu lalu dia terkejut dengan sebuah kotak berwarna putih tergelak bersimbah darah bersama dengan sebuah pisau dapur yang sudah di hiasi oleh darah

Yena berjalan dan mengambil kotak itu lalu tanpa sengaja dia melihat ada sebuah tulisan di bagian bawah penutup kotak itu

Your life no longer means Miss Jo

Emosi Yena meledak saat melihat tulisan itu rasa ingin melenyapkan orang yang melakukan ini semua pada Yuri semakin besar dalam dirinya

"Shit!!!" Umpat Yena lalu membuang kotak itu asal dan dengan langkah cepat pergi menuju kamarnya

"Chagia!! buka pintunya"

Tanpa menunggu lama pintu terbuka menampakkan seorang gadis tengah menangis dengan wajah ketakutan, Yuri langsung memeluk Yena saat melihat Yena berada di hadapannya, dia takut sangat takut karena baru kali ini dia mendapat kan hal semacam ini

"Hiks...hiks..."

"Gwenchana, gwenchana tidak usah takut lagi ada aku disini eoh?" Ucap Yena sambil memeluk Yuri dan mengelus kepala Yuri sayang

Yuri tak menjawab apapun dia malah mengeratkan pelukannya pada Yena Sambil terus terisak dan Yena juga memeluk Yuri sama eratnya dia tau kalau sekarang kekasihnya itu sedang di landa takut yang luar biasa

"Sudah jangan nangis lagi, aku tidak akan meninggalkan mu jadi tenang ya" ucap Yena lalu melepaskan pelukannya dan mengelap air mata Yuri dengan tangannya sambil tersenyum pada Yuri

"Yena aku takut~"

"Iya aku tau tapi sekarang tenang ok ada aku di sini, aku akan menjagamu kau percaya padaku kan?" Yuri mengangguk kecil dengan dirinya yang masih sesenggukan membuat Yena merasa gemas lalu kembali memeluk tubuh mungil Yuri

"Aigooo pacar ku ini sangat cantik, menggemaskan, baik, dan juga manja, aku sangat mencintai nya dia adalah mahkluk terindah yang pernah Tuhan ciptakan untuk ku selain ibu juga Hitomi, aku tidak akan membiarkan nya di ganggu orang hanya aku yang boleh mengganggunya yang lain tak boleh" ucap Yena

Yuri mendengar ucapan Yena yang amat manis itu merasa tersipu malu kemudian memukul dada bidang Yena dengan pukulan pukulan kecil namun setelah itu langsung dia peluk lagi tubuh kekar pacarnya itu dalam hati dia amat amat bersyukur Yena ada untuknya di saat seperti ini dan dia juga berterima kasih pada Yena karena membuat nya jauh lebih baik

"Kau sudah mengantuk? Mau tidur?" Tanya Yena perhatian

"Aku belum mengantuk tapi aku lapar"

"Utututu pacar ku lapar rupanya kalau begitu aku masakan mau tidak?"

"Memangnya kau bisa memasak?"

"Ya! Nona Jo, meskipun aku lelaki tapi jangan remehkan aku, aku ini jago masak loh" kata Yena percaya diri

Kini posisi mereka dengan berhadapan dengan Yuri yang melingkar kan tangannya pada leher Yena dan Yena yang melingkar kan tangannya pada pinggang Yuri

"Begitu kah?" Yena mengangguk mantap tanpa ragu karena dia memang jago masak tak salah bukan jika Hitomi selalu rela tidak jajan di sekolah karena lebih memilih masakannya itung-itung hemat duit juga

My Sugar Momy | Yenyul ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang