Younger brother

3.2K 253 33
                                    



Yena masuk ke dalam rumah dengan tubuh basah untuk yang kedua kalinya awalnya dia tidak berniat untuk berenang tapi melihat kondisi Yuri yang sangat amat berbahaya baginya, Yena pun rela untuk kembali basah agar tidak terjadi hal yang tidak-tidak

"Ughh....aku mandi lagu untuk yang kedua kalinya semua ini gara gara Chagi menyebalkan itu, kenapa sih dia tidak pernah bisa bersikap tenang kenapa dia harus terus berisik dan terus menggoda ku" misuh Yena sambil mengganti pakaiannya

Setelah misuh misuh dan berganti pakaian, Yena pun keluar kamar dan betapa kagetnya dia saat di depan kamar sudah ada Yuri dengan piama tidurnya tengah berdiri sambil tersenyum manis

"KAMJAGIYA!!"

Yuri yang mendengar Yena berteriak kaget pun jadi ikut kaget karena suara Yena yang lumayan kencang saat itu namun setelah itu dia terkekeh melihat wajah kaget Yena yang lucu

"Yahahaha, kenapa kau kaget hm? Tenang saja aku masih seutuhnya manusia bukan setan" ucap Yuri santai dengan kekehan nya

"Ya! Kau pikir siapa yang tidak kaget saat keluar tiba tiba melihat seseorang di depan kamar nya apalagi ada handuk di kepala mu membuat mu terlihat seperti hantu!" Ucap Yena kesal dan Yuri hanya tersenyum Pepsodent saja

"Mianhe Chagia aku kesini bukan bermaksud menganget kan mu tapi ini aku bawakan ini"

Yuri menyerahkan piama berwarna merah maron itu kepada Yena, Yena awalnya menatap bingung piama itu tapi Setalah itu dia mengambilnya

"Untuk apa ini?" Tanya Yena

"Ganti baju mu dan pakai piama yang ku berikan aku mau kita memakai baju couple untuk malam pertama kita" jelas Yuri

"Tap-'"

"Aku tidak menerima bantahan ingat daaa sayang jangan lupa di pakai ya kalau tidak aku akan...." Yuri menggantungkan kalimatnya

"Akan apa? Lagi pula untuk apa pakai pakaian seperti ini tidak berguna sama sekali" kata Yena membuat Yuri tersenyum namun senyum itu memiliki makna lain

Yuri berjalan semakin mendekat ke Yena, mengikis jarak antar tubuhnya dengan Yena membuat Yena dengan refleks memundurkan tubuhnya tapi Yuri tidak membiarkan Yena bergerak dengan cara menahan lengan Yena

"Pakai atau tubuh ini dari atas sini kebawah sini, seluruhnya akan merasakan sentuhan hangat dari tubuhku terutama yang di bawah sana" ucap Yuri sambil menunjuk kejantanan Yena yang tersembunyi di balik celana bokser nya

Mata Yena membulat dia tau sekali apa maksud perkataan Yuri apalagi ketika Yuri menunjuk kejantanan nya dengan cepat Yena mendorong tubuh Yuri menjauh darinya tapi Yena tidak mendorong Yuri secara kasar

"YA! K-kau ini benar-benar"

"Wae? Kau menyukainya? Kau mau melakukannya sekarang?" Tanya Yuri frontal dengan senyum menggoda nya

"Wanita ini benar benar! bagaimana kau bisa menawarkan diri seperti itu pada seorang pria?! Apa kau gila?!" Tanya Yena tak habis pikir dengan muka merah sempurna bahkan tangannya ikut ikutan merah

Yuri terkekeh kecil "Kenapa emangnya hm? Lagi pula aku sudah pernah bilang kalau bentukannya seperti mu, aku tidak masalah dan jika seandainya aku hamil maka anakku tentu nya akan tampan juga cantik karena ayahnya adalah orang yang sangat tampan sementara ibunya adalah seorang yang sangat cantik dan aku akan bersyukur untuk itu" ujar Yuri dengan santainya bahkan tak terlihat kegugupan sama sekali di wajah Yuri dia sangat santai dan tenang seperti dia memang menginginkan hal itu terjadi

My Sugar Momy | Yenyul ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang