Malam itu angin berhembus dengan tenang menemani malam gadis yang kini tengah duduk di sebuah bangku di taman seorang diri, entah apa yang dia pikirkan tapi kini dia hanya melamun dengan jaket hitam melekat pada tubuhnya
Jaket itu selalu dia pakai kemanapun dia pergi, tak peduli jika jaket itu sudah buluk atau jelek dia akan tetap memakai nya karena jaket itu menyimpan sejuta kenangan yang tak akan pernah bisa hilang di hidup dan pikirannya
"Rasanya hidup ku di penuhi warna abu abu semenjak tak ada kalian" ucap gadis itu seraya memandang langit malam tak berbintang bahkan bulan pun tak ada
"Hati ku sekarang sesepi langit malam itu, apa kalian tau kalau aku sangat merindukan kalian? Atau apakah kalian sudah bahagia dengan yang baru?" Tanya gadis itu dengan pandangan masih setia menatap langit malam
Gadis itu menghela nafas panjang saat air matanya tiba tiba jatuh mengenai pipinya, sungguh demi apapun dia rindu, bahkan setiap saat dia selalu rindu dengan orang orang yang sudah selalu bersama nya, dia selalu menangis menahan rasa rindu yang menyesakkan tapi dia juga harus kuat agar yang lainnya tak khawatir
"Yuri"
Gadis bernama Yuri itu menoleh, mendapati teman kuliahnya tengah berjalan menghampirinya dengan dua kaleng soda di tangannya
"Ini, aku belikan soda" ucap temannya itu sambil tersenyum pada Yuri
"Gummawoyo Jinhee" ucap Yuri berterima kasih pada Jinhee temannya
"Nde"
Setalah itu Jinhee ikut duduk di samping Yuri, dia dapat melihat Yuri yang termenung memandang kaleng soda yang dia berikan, Jinhee paham dengan apa yang di rasakan temannya ini karena sudah hampir 4 tahun setelah kejadian menyedihkan itu, Yuri selalu terlihat hampa seperti tak ada warna di hidup nya bahkan saat kuliah pun dia hanya diam dan tak banyak bicara
Namun Jinhee memilih diam, dia tak mau mengacaukan suasana hati Yuri yang terlihat sangat sedih dengan kata katanya karena di saat sedang seperti ini biasanya perasaan Yuri akan jauh lebih sensitif
"Soda ini adalah soda yang sama seperti yang di berikan Yujin padaku saat aku tengah duduk di bangku ruang tamu saat aku singgah di drom 2" ucap Yuri sendu membuat Jinhee melirik kearahnya
"Saat itu aku tengah lelah karena baru pulang bekerja, tapi tiba tiba Yujin datang dan dengan senyum manisnya memberikan soda ini padaku sembari mengatakan ' unnie ambilah soda ini, aku tau kau lelah dan soda ini akan menjadi obat lelah mu', dia terlihat sangat manis saat itu dan itu membuat lelah ku seketika lenyap" ucap Yuri sambil tersenyum tipis mengingat masa itu dimana Yujin, si adik manisnya memberikan soda saat dia pulang kerja
Jinhee diam mendengarkan kata kata Yuri, hatinya sakit saat melihat senyum tipis Yuri yang menyimpan sejuta rasa sakit
"Dia benar benar lucu bahkan mereka semua sangat lucu dan bisa membuat ku bahagia, setiap saat aku lelah, aku selalu memikirkan mereka, mereka yang telah aku anggap sebagai anugrah terindah untukku, hanya memikirkan mereka yang menyayangi ku sudah membuat ku mendapatkan energi untuk kembali beraktivitas"
Yuri mulai merintikkan air matanya, dia tak kuat jika harus memendam tangis nya terlalu lama, lukanya dihatinya terlalu lebar bahkan dia jika dia bisa dia tak akan mau berada di titik ini sekarang
"T-tapi sekarang mengingat mereka saja sudah membuat hatiku sakit, membuat diri ku selalu merasa kehilangan dan sendirian. Aku sungguh tak bisa jika harus kehilangan mereka hiks...hiks.." ucap Yuri mengeluarkan semua rasa sedihnya
"Aku tau, aku paham apa yang kau rasakan Yuri, memang tak mudah berpisah dengan orang orang yang kau sayangi tapi kau juga tak boleh begini terus, jika kau terus begini bagiamana reaksi mereka nanti jika bertemu dengan mu kembali? Mereka pasti akan sedih dan merasa bersalah" ucap Jinhee sambil mengusap punggung Yuri lembut mencoba memberikan ketenangan untuk Yuri
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Momy | Yenyul ✓
RomanceMenjadi Sugar baby bukan hal yang buruk bukan? Choi Yena rela menjadi Sugar baby dari seorang wanita berumur 21 tahun demi mendapatkan uang yang banyak untuk biaya pengobatan adiknya Tapi apa jadinya jika cinta timbul di antara mereka? Baca atuh...