Terror

1.4K 181 49
                                    

Setelah berbincang bincang cukup lama dengan calon adik iparnya bersama Yena, Yuri memilih untuk pulang duluan karena dirinya lelah di tambah dia harus menghadiri meeting penting bersama Nako dengan perusahaan asal China

"Hahh....hari ini melelahkan padahal aku tidak melakukan banyak hal" gumam Yuri sambil berbaring di sofa empuk di rumahnya

Yuri memejamkan matanya, merilekskan tubuhnya agar lebih nyaman sejenak pikiran nya kembali pada pembicaraan nya bersama Hitomi juga Yena dan saat itu juga senyuman manis terukir di wajah Yuri dia bahagia sekali mengingat moment itu, dia merasa kalau dirinya sudah di beri jalan mulus oleh Hitomi

Ting!

Bunyi notifikasi membuyarkan semua lamunan Yuri, dia mengerutu kesal sebentar sebab sering ponselnya itu menganggu dirinya yang sedang berhayal ria

Yuri mengambil ponselnya yang ada di dalam tas lalu membuka forum chat, sejenak dia teridam bingung alis nya mengerut melihat siapa yang baru saja mengirimkan chat padanya bagaimana tidak orang yang mengechat dirinya sama sekali tak memiliki nama bahkan tak ada foto profil

"Siapa ini?" Bingung Yuri

Karena penasaran Yuri membuka chat itu dan membacanya


**557**976**
- Mengambil milik orang lain itu
Perbuatan yang jahat bukan? Dan mereka
Yang melakukan itu harus di hukum,
Jadi siap untuk di hukum
Nona Jo?


Yuri di buat makin bingung dengan isi dari chat itu. Mengambil miliknya? Apa yang dia ambil dari si oknum tidak jelas ini? Kenal saja tidak lantas bagaimana caranya mau mengambil sesuatu dari orang itu


"Apa sih tidak jelas"


Yuri memilih untuk mengabaikan pesan itu bahkan Yuri menghapus no orang yang tadi mengirimkannya pesan tak jelas kemudian melemparkan ponselnya ke atas meja bodo amat dengan pesan yang tadi, dirinya sudah cukup lelah hari ini jadi dia tak mau menambahkan lelah dirinya hanya dengan memikirkan hal hal tak jelas juga tak penting

Sementara itu orang yang mengirim pesan hanya tersenyum tipis melihat bagaimana tanggapan yang dia terima dari Yuri karena sudah 10 menit lebih menunggu Yuri tak kunjung membalas pesannya

"Dasar jalang sudah ku ajak bermain lembut tapi dirinya malah mengabaikan ku? Lihat saja ini baru awal hadiah mu akan datang mulai malam ini dan seterusnya" ucap orang itu lalu beralih menelpon seseorang

"Kirimkan barang yang tadi ku suruh malam ini, ingat isinya harus sesuai dengan apa yang ku minta tadi mengerti!!" Titah orang itu dan sang lawan bicara hanya menyetujuinya saja karena kalau tidak nyawanya yang akan terancam

"Prefect"




































Di rumah sakit Yujin sedang tidur di ruangan Minju, tadi saat hendak mengobati kepala Yujin, Minju agak kesulitan karena Yujin terus merengek seperti anak kecil, Yujin terus memohon pada Minju untuk di lepaskan tapi Minju tidak mengabulkan nya sampai akhirnya Yujin menjadi sangat ketakutan bahkan dia menangis hal itu membuat Minju jadi panik sendiri

Karena tak mau Yujin terus seperti itu Minju akhirnya terpaksa membius Yujin dan setelah Yujin tertidur Minju langsung mengambil kesempatan untuk mengobati kepalanya, dengan telaten juga hati hati Minju mengobati kepala Yujin

"Aku bingung kenapa kau begitu takut pada ku, apa aku sangat menyeramkan? atau kau yang punya kelainan?" Ucap Minju sambil menatap Yujin yang tertidur di sofa ruangannya

My Sugar Momy | Yenyul ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang