My Sugar Momy | Yenyul ✓

The jealous Yujin

Di depan ruang operasi suasana tengang dan gelisah menyelimuti hati semua orang yang menunggu

Hari ini adalah hari operasi Hitomi, beruntung organ yang di berikan yujin cocok di tubuh Hitomi dan Yena sebagai kakak sangat khawatir perasaan kalut tak lepas dari dirinya mengingat ini adalah Operasi yang bersangkutan dengan organ penunjang hidup manusia

Yena takut jika operasi nya gagal maka dia harus rela adiknya pergi menyusul kedua orang tuanya dia belum siap untuk kembali kehilangan setelah Tuhan memberinya cobaan dengan mengambil Hitomi 15 menit darinya, Saat itu saja Yena rasanya hampir gila apa lagi jika Hitomi benar benar pergi dan tak kembali lagi padanya

"Jangan khawatir, aku yakin Hitomi pasti bisa melewati operasi ini percaya saja pada dokter Kim dan dokter Minju mereka tidak akan membiarkan operasi ini gagal" kata Yuri berusaha membuat Yena tenang dengan tangannya yang setia menggenggam tangan Yena dan mengelusnya lembut

Yena mantap Yuri yang tersenyum padanya hatinya menghangat mendengar semua ucapan Yuri hatinya juga jadi sedikit lebih tenang dari sebelumnya apa lagi tangan Yuri yang terus menggenggam dan mengusap tangannya membuat dia merasa lebih baik

"Aku tidak tau harus berkata apa tapi terimakasih karena sudah hadir dalam hidupku dan menemani ku di saat seperti ini"

"Aku akan menemanimu sampai kapanpun Chagi karena kau adalah tempat ku berpulang tanpa dirimu aku tak tau harus kemana" ucap Yuri membuat Yena Kembali bersyukur kepada Tuhan karena sudah di berikan cinta seperti Yuri

Yena tersenyum tipis pada Yuri kemudian mencium punggung tangan Yuri yang berada dalam genggamannya

Yuri tersenyum lalu menarik Yena untuk dia peluk, Yuri mengusap kepala Yena sayang dengan salah satu tangannya menepuk punggung Yena dan Yena melingkar kan tangannya di perut Yuri memejamkan matanya menikmati pelukan hangat kekasihnya itu sekaligus menenangkan diri

Yujin yang melihat kemesraan Yena dan Yuri pun hanya bisa menghembuskan nafas pasrah jujur saja dia cemburu pada Yena yang terus menempel pada Yuri

Yujin cemburu bukan karena punya perasaan lebih pada Yuri tapi Yujin memang begitu selain diam diam Psycho Yujin itu juga diam diam anak yang cemburuan tapi semua itu tidak terlihat karena wajah dinginnya sehingga mau dia cemburu pun tak ada yang tau

"Enak sekali dia memeluk noona ku, awas saja jika suatu hari nanti dia membuat Noona ku menangis akan ku mutilasi dia hidup hidup"

Yujin terus menatap tak suka mereka berdua sembari menahan sakit di kepala nya akibat benturan keras yang menyebabkan luka di bagian kepala belakang Yujin saat bertarung melawan Yuta kemarin

Yuri melirik ke arah Yujin sedikit kemudian tersenyum, dia suka dengan wajah cemburu Yujin meskipun tidak terlihat di mata orang lain kalau Yujin cemburu tapi Yuri bisa melihatnya hanya Yuri mungkin yang bisa melihat wajah cemburuan Yujin

"Ehmm Chagi aku ingin kita melakukan sesuatu" bisik Yuri pada Yena yang masih di pelukannya

"Melakukan apa?"

"Mari berciuman" ucap Yuri membuat tubuh Yena sekita mengang dan sontak melepaskan pelukannya bukan karena tak suka tapi jantungnya sudah berdetak tak karuan

"Ke-kenapa kau meminta hal semacam itu Chagia? Ini masih di rumah sakit dan ada Yujin di depan kita jadi tolong jangan berbuat macam macam" ucap Yena memperingati Yuri supaya menurut

Tapi bukannya menurut Yuri malah menatap Yena dengan jahil lalu mengalungkan tangannya pada leher Yena membuat oknum bernama Yena itu kaget

"Ya! Apa yang kau lakukan? Lepaskan Yuri kalau ada yang lihat bagaimana?" Protes Yena sambil berusaha melepaskan tangan Yuri dari leher nya dengan mata melihat sekitar