The School

chapter 17

Tiba-tiba suho datang.
"hey kalian semua cepat masuk kelas pak yesung mau bicara" suho

Semua langsung masuk ke kelas dan duduk di kursi masing-masing.
"pak yesung pasti mau marah-marah" mina
"iya habislah kita" sana
"emang parah banget sieh sebagian dari kita nilainya ancur banget" momo

"termasuk kamu juga kan momo" sungjae ikut campur
"kalau aku sieh gak peduli silahkan aja pak yesung marah" sowon

"joy kamu gak papa kan" yeri melihat joy yang tampak sedih
"aku kecewa yeri kenapa hasil tes ku sejelek itu" joy
"sudah gak papa aku juga gak lulus kok" yeri
"tapi nilai mu kan masih lumayan" joy

Irene tersenyum sinis melihat joy yang tidak lulus sedangkan dia walaupun diurutan kedua setidaknya nilainya bagus.

"sudah joy bawa santai saja, yang penting kedepannya lebih semangat lagi" suho membelai rambut joy
"suho terima kasih ya" joy
"iya joy lagian masih ada momo dan jin yang lebih buruk dari kamu" yeri

Pak yesung memasuki kelas dan langsung berdiri di depan kelas.
"kalian sudah melihat hasil tes kalian" pak yesung
"sudah pak" semua siswa bersamaan

"bapak disini sangat bangga dengga beberapa orang dari kalian jisoo, irene, jihyo, suho, wendy dan taehyung nilai kalian sangat bagus" pak yesung.

Semua langsung bertepuk tangan, kecuali seulgi, sana mina dan momo melihat seulgi.
"pak yesung pilih kasih kenapa nama seulgi gak disebuti juga" sana
"betul padahal nilai seulgi juga bagus" mina
"kasian seulgi kaya gak dianggap, nggak chanyeol pak yesung semua mengabaikan seulgi" momo
"hush nanti yang lain dengar" sana
"kami memang sudah dengar" yeri menyahut
"kalian bisik-bisik tapi nyaring" sungjae

Seulgi hanya menunduk mendengar percakapan sana, mina dan momo.
"mungkin yang disebut pak yesung yang nilainya 90 ke atas aja seulgi kan cuma 88" suho
"iya aku setuju dengan suho betul kan pak" chanyeol
"iya benar, tapi seulgi jangan berkecil hati nilai mu juga sangat bagus, untuk sana mina dan momo tolong diam dulu" pak yesung

"baik pak maafkan kami" sana, mina dan momo

"baik bapak lanjutkan ya, disini juga bapak kecewa dengan sebagian besar dari kalian yang gagal lulus, terutama soo yong, jin dan kamu momo nilai kalian bertiga sangat buruk ada apa sebenarnya, kalau begini terus kami para guru bisa menukar kalian dengan siswa kelas sebelah yang nilainya jauh lebih baik dari kalian, untuk momo pada guru sudah mempertimbangkan untuk memindahkan mu ke kelas B" pak yesung

"kok cuma saya pak" momo
"momo bapak sering dapat aduan dari para guru tentang bagaimana kamu, sana dan mina di kelas yang suka asal bicara dan ikut campur, kalian bertiga juga sangat ribut, karena itu para guru menpertimbangkan untuk memisahkan kalian" pak yesung

Geng Gfriend tersenyum-senyum mendengar perkataan pak yesung.

"jangan pak" sana, mina dan momo
"kalau tidak mau makanya perbaiki nilai kalian setidaknya itu bisa jadi alasan bapak untuk mempertahankan kalian di kelas ini, untuk jisoo bapak bisa minta tolong" pak yesung

"tolong apa pak" jisoo
"bantu jin belajar, bapak tau tentang kalian jadi tolonglah dia" pak yesung
"dengar tu jangan kerjaanya mesra-mesraan aja" sowon
"iya pak" jisoo

"dan soo yong kamu juga kan dekat dengan irene, jadi kamu bisa bertanya dengan irene jika tidak mengerti kalau kamu malu bertanya dengan guru" pak yesung

"mereka gak dekat lagi pak" sana
"maksudnya" pak yesung
"sudah pecah pak" mina
"joy ngerebut suho dari irene pak" momo
"kalian ini bicara apa sieh, maaf pak jangan di dengarkan pak " suho
"sudah cukup, bapak mau ke kantor dulu, kalian boleh keluar sekarang" pak yesung keluar kelas

Semua siswa langsung berhamburan keluar.
"geng malam ini kalian sibuk gak" sowon
"nggak tuh kenapa emangnya" yuju
"kalian ikut aku ya" sowon
"kemana emangnya mall atau caffe" umji
"ada aja pokoknya ikut aja" sowon
"aku gak bisa" yerin
"kenapa lagi sieh yerin" sinb
"anu orang tua aku gak ada dirumah jadi aku harus jaga rumah" yerin
"emang kemana orang tua mu" eunha
"lagi ke luar negeri" yerin
"asyik dong kalau di rumah mu gak ada orang kita bisa nginap" umji
"nggak bisa juga" yerin gugup
"kok nggak bisa kata mu kan gak ada orang tua mu bearti kita bebas" sinb
"anu itu" yerin kebingungan mencari alasan

Tiba-tiba taehyung datang mendekati geng Gfriend.
"malam ini aku dan yerin mau jalan makanya dia gak bisa jalan sama kalian" taehyung
"benar nieh yerin" umji
"eh em iya" yerin
"tadi kamu bilang mau jaga rumah" yuju
"iya gimana sieh" eunha
"tadinya kami mau jalan diam-diam" taehyung
"ya udah deh kalau gitu selamat bersenang-senang" sowon
"cie cie cie kencan ya" yuju
"ya sudah yerin sampai nanti malam ya" taehyung
"eh iya" yerin

Yerin melihat taehyung yang langsung berlari mendatangi gengnya.
"kenapa dia bicara begitu" yerin dalam hati

Suho sedang menghibur joy yang sedih.
"sudah joy gak papa kamu belajar lagi yang giat ya" suho
"tapi aku malu suho" joy
"gak papa lupakan saja, kebetulan malam ini kan malam minggu gimana kalau kita jalan" suho
"iya aku mau, ke mana" joy
"ke pasar malam mau gak" suho
"mau sekali" joy

Sementara seulgi memberanikan diri mendekati chanyeol.
"chanyeol malam ini kamu sibuk tidak" seulgi
"kenapa memangnya" chanyeol
"aku mau minta temani membeli buku" seulgi
"maaf seulgi aku ada acara keluarga malam ini jadi gak bisa jalan" chanyeol
"oh gitu, ya sudah gak papa" seulgi
"maaf ya seulgi" chanyeol
"iya nggak papa kok, aku bisa pergi dengan irene" seulgi

"lisa entar malam jalan yo" rose
"ayo mau kemana" lisa
"ke pasar malam di dekat rumah ku, kalau malam minggu pasti ramai" rose
"oke deh, aku pulang ke rumah mu aja kalau gitu jadi malam sekalian kita jalan bolehkan" lisa
"kamu ini udah sering nginap masih aja tanya boleh atau tidak ya jelas boleh lah" rose

Lisa dan rose tertawa, sementara jungkook mendengar percakapan mereka.
"pasar malam ya oke deh" jungkook

Malam hari.
Sebuah mobil stop di depan rumah yerin, yerin keluar rumah untuk melihat siapa yang datang dia sangat terkejut begitu melihat taehyung yang turun dari mobil.

"taehyung kamu tau dari mana" yerin gugup
"sudah nanti saja kita bicara cepat siap-siap" taehyung
"siap-siap apa" yerin
"kita kan mau jalan" taehyung
"tapi taehyung aku" yerin
"aku tunggu ya" taehyung

Yerin langsung masuk ke rumahnya dan bersiap-siap meskipun ada rasa takut dalam hatinya karena taehyung mengetahui rumahnya itu bearti taehyung tau kalau dia berbohong selama ini, tapi dia juga merasa senang karena taehyung yang dia sukai mengajaknya jalan.

Yerin keluar rumah dan segera mendekati taehyung.
"kita mau kemana" yerin
"naiklah" taehyung membuka pintu mobilnya
"baik" yerin

Yerin memasuki mobil taehyung, begitu juga taehyung yang langsung menjalankan mobilnya.

Di dalam mobil taehyung hanya diam tanpa bicara.
"taehyung apa kamu tau tentang aku" yerin
"iya aku tau, kenapa kamu berbohong, bukankah itu tidak baik bagaimana kalau yang lain tau" taehyung
"aku tidak punya pilihan" yerin
"apa maksud mu tidak punya pilihan" taehyung
"kalau aku mengakui keadaan keluarga ku yang sebenarnya pasti tidak akan ada yang mau berteman dengan ku" yerin
"yerin jangan berfikir begitu" taehyung
"tapi ada buktinya kan lihat jihyo, aku tidak mau jadi seperti dia, geng mu selalu mengganggunya kan" yeri

"bagaimana kalau geng mu sampai tau" taehyung
"mereka tidak akan tau kalau kamu tidak memberitahu mereka" yerin
"tapi yerin tetap saja kamu tidak bisa terus berbohong" taehyung
"lalu aku harus bagaimana mengakui semuanya dan menjadi bahan bullyan, sekarang saja sana, mina dan momo selalu mengejek ku apalagi kalau mereka tau tentang kondisi ku yang sebenarnya, mereka pasti akan semakin mengejek ku" yerin

Tiba-tiba taehyung menghentikan mobilnya.
"memangnya kenapa kalau miskin kamu malu dan takut tidak punya teman" taehyung meninggikan suaranya
"ia benar aku takut" yerin

Tiba-tiba taehyung mencium bibir yerin.