chapter 43

30 2 0
                                    

Urutan pemeran

Jihyo berjalan melewati namjoon, namun tanpa jihyo duga namjoon menarik tangan jihyo dan menjatuhkan jihyo ke dalam pelukannya, membuat jihyo merasa bingung namun dia tidak melawan.

Jihyo melepaskan pelukan namjoon secara perlahan.
"namjoon ada apa dengan mu" suara jihyo lembut.
"jihyo aku tidak suka melihat mu dekat dengan bobby" namjoon
"tapi aku dan bobby berteman" jihyo
"jangan berteman dengan bobby" namjoon
"kenapa memangnya namjoon" jihyo
"aku tidak suka melihat mu dekat dengan bobby" namjoon
"kenapa jadi kamu tidak suka kalau aku dekat dengan bobby" jihyo

"jihyo apa kamu belum paham juga" namjoon
"paham apa, aku sungguh tidak mengerti" jihyo
"aku menyukai mu karena itu aku tidak suka melihat mu dekat dengan bobby" namjoon
"namjoon tapi aku" jihyo
"kenapa kamu tidak menyukai ku" namjoon
"bukan begitu, aku ini hanya seorang gadis miskin tidak pantas dengan mu" jihyi
Jihyo menundukan kepalanya tidak sanggup melihat namjoon.

"aku tidak peduli jihyo, sekarang jawab aku kamu suka aku atau tidak, aku mau kamu jawab jujur" namjoon
"iya aku juga menyukai mu" jihyo
Wajah jihyo memerah karena malu, dia hanya bisa menundukan kepalanya, namjoon tersenyum.

"jihyo angkat kepala mu lihatlah aku" namjoon
"aku malu" jihyo
"tidak apa-apa jangan malu" namjoon
"namjoon" jihyo
Namjoon langsung memeluk jihyo.

"aku mencintai mu jihyo maafkan aku yang baru berani mengatakannya sekarang" namjoon
"aku juga mencintai mu namjoon" jihyo

Namjoon dan jihyo berjalan bersama sambil namjoon menenteng sepeda jihyo, mereka berjalan diantara bunga-bunga matahari yang bermekaran.

"namjoon kamu pernah dengar ada yang bilang kalau cinta pertama tidak pernah berhasil, aku takut jika itu memang benar, jujur kamu lah cinta pertama ku, tapi aku takut kalau kita tidak akan berhasil" jihyo
"jangan percaya dengan hal seperti itu, aku yakin kita pasti bisa selalu bersama" namjoon
"kamu janji" jihyo
"tentu saja" namjoon
"kalau begitu berikan kelingking mu" jihyo
"baiklah" namjoon

Namjoon dan jihyo menyatukan kelingking mereka.
"kami berjanji akan terus bersama sampai kapan pun" jihyo namjoon bersamaan.

Jihyo tersenyum bahagia melihat namjoon begitu juga sebaliknya, mereka melihat matahari terbenam yang seakan menjadi saksi janji mereka berdua.

Malam hari.
Nayeon baru saja keluar dari minimarket.
"sepi sekali jadi merinding" nayeon

Nayeon mempercepat langkahnya menuju ke rumahnya, nayeon merasa ada yang mengikutinya dari belakang, semakin nayeon mempercepat langkah semakin terdengar jelas  ada yang mengikutinya, sampai akhirnya nayeon berlari orang yang mengikutinya ikut berlari, merasa terpojok nayeon berhenti melepas sendalnya dan langsung melemparkan ke arah orang yang mengikutinya.

Lemparan nayeon tepat mengenai wajah orang tersebut, nayeon terkejut saat tau siapa sebenarnya yang mengikutinya dari tadi.

"jhope jadi kamu yang mengikuti ku" nayeon
"aduh sakit sekali wajah ku, kamu ini brutal sekali" jhope
"habisnya kamu bikin aku takut, kenapa coba kamu mengikuti ku seperti itu ku pikir kan kamu penjahat" nayeon
"aku mau memberi mu kejutan" jhope
"kejutan apa, kamu tidak membawa apapun" nayeon
"kejutannya ya aku" jhope
"apa sieh maksud mu" nayeon

Wajah jhope mendadak serius.
"nayeon aku mau ngomong serius" jhope
"ngomong apa" nayeon
"aku suka dengan mu" jhope
"apa kata mu aku gak ngerti" nayeon
"aku suka dengan mu bodoh" jhope
"kurang ajar siapa yang kamu panggil bodoh" nayeon
"habisnya kamu tidak mengerti juga" jhope
"makanya bicara yang jelas" nayeon

The School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang