chapter 8

60 7 0
                                    

Pagi hari di sekolah Yerin yang baru datang tanpa sengaja mendengar obrolan sana, mina dan momo di kelas, ada juga beberapa siswa lain yang duduk di kursi masing-masing.

"oh tas ini, ini itu yang beli daddy aku, kemarin baru aja pulang dari london" sana
"ini tas cantik banget pasti mahal ya" mina
"iyalah barang aku itu kan semuanya branded" sana
"ih bagus banget, pasti mahal deh" momo
"pastilah, ngomong-ngomong tas kalian juga lucu pasti mahal juga ya" sana
"oh pasti dong ini belinya di Germany kan daddy aku itu sering banget ke eropa tiap pulang pasti bawa oleh-oleh" mina
"enak banget sieh tas aku aja cuma dari italy" momo
"momo tas mu bagus banget sieh" mina
"biasa aja ah ini jelek tau, aku rasanya sudah bosan dengan barang branded udah banyak banget" momo
"emang ya jadi anak orang kaya ini susah rasanya sampai bosan dengan barang branded" sana
"betul itu rasanya mau juga pake tas murahan kaya yang lain wkwkwk" mina

Mereka bertiga tertawa.

"enak banget sieh jadi mereka kaya, punya tas bagus, jam tangan keren, orang tuanya bisa dibanggain gak kaya aku jam tangan palsu tas butut rusak-rusak gini orang tua miskin, sedih hidup ku" yerin bicara sendiri

Dengan perlahan dan sambil menyembunyikan tasnya yang jelek yerin memasuki kelas, namun Sana, mina dan momo melihat yerin.

"yerin kamu gak salah itu tas mu, itu jelek banget beneran" momo
"kamu beli di pasar loak ya" mina
"bener jelek banget katanya kamu anak orang kaya kok pake tas sejelek itu sieh" sana
Mereka bertiga tertawa.

"eh emang aku anak orang kaya, tapi aku orangnya gak kaya kalian ke sekolah itu sederhana aja kali" yerin

"itu bukan sederhana lagi tapi jelek banget" sana.
"betul banget kaya orang miskin" mina
"setuju" momo

"asal kalian tau ya tas mahal aku banyak banget dirumah, semalam aja baru dibelikan daddy aku dari paris" yerin

"oh begitu banyak kenapa gak dipake aja" sana
"bener itu dari pada pake itu tas jelek kaya orang miskin tau" mina
"atau kamu emang sebenarnya miskin" momo
"katanya geng Gfriend kumpulan anak orang kaya" sana

Sana, mina dan momo tertawa.

"heh hari ini itu mata pelajarannya banyak banget makanya aku sengaja pake tas ini, biar muat semua buku, aku kan gak seperti kalian yang ke sekolah cuma bawa make up doang" yerin

"tau deh" sana, mina dan momo mengejek yerin.

Taehyung mendengar semua perkataan mereka, taehyung sedikit mengerti kenapa yerin berpura-pura kaya karena dia gengsi dan malu dianggap miskin.

Bel masukan berbunyi semua siswa memasuki kelas, jhope melihat kursi nayeon masih kosong.

"tumben dia terlambat, biasanya dia selalu datang pagi" pikir jhope

Pak yesung memasuki kelas dan mulai mengabsen sampai pada nama nayeon.

"im nayeon" pak yesung mengabsen tapi tidak ada jawaban

"nayeon sakit pak" jisoo yang menjawab
"sakit, sakit apa dia" pak yesung
"demam pak ini surat izinnya" jisoo memberikan surat izin nayeon ke pak yesung

"apa nayeon sakit" jhope tanpa sadar
"ada apa Hoseok" pak yesung mendengar jhope
"tidak pak tidak apa-apa" jhope

"baik kalau begitu kita mulai pelajarannya" pak yesung

Saat pelajaran selesai jhope langsung mendekati jisoo.

"jisoo, nayeon sakit apa" jhope
"demam meriang" jisoo
"sejak kapan ku lihat kemarin dia sehat-sehat saja" jhope
"katanya sejak kemarin sore" jisoo
"dia baik-baik saja kan" jhope
"ku rasa tidak katanya badannya panas, meriang, kepalanya sakit, terus dia juga muntah-muntah" jisoo
"apa dia sudah ke dokter" jhope
"mungkin pagi ini dia ke dokter" jisoo
"kamu sudah bertemu dengannya" jhope
"tadi pagi aku mampir ke rumahnya" jisoo
"terus dia bagaimana" jhope
"dia cuma berbaring, memangnya kenapa sieh" jisoo
"gak papa aku cuma mau tau" jhope
"kenapa jadi kamu mau tau tentang nayeon" jisoo
"sudahlah lupakan" jhope langsung pergi.

"kenapa ya semua anggota geng Bangtan itu gak jelas" jisoo

Tapi kemudian jhope berbalik lagi.
"jisoo buah apa yang disukai nayeon" jhope
"buah yang nayeon suka" jisoo bingung melihat jhope
"kamu tidak tau ya" jhope
"tau kok nayeon sangat suka pear, apel dan melon" jisoo
"oh begitu ya terima kasih ya" jhope

Sepulang sekolah jhope mampir ke toko buah untuk membeli pear, apel dan melon, sengaja dia pilih buah yang memiliki kualitas terbaik, selain itu dia juga membeli beberapa kue untuk keluarga nayeon.

Setelah itu dia langsung menuju rumah nayeon yang cukup sederhana.

"permisi" jhope mengetuk rumah nayeon
"ia siapa" ibu nayeon membuka pintu

"maaf ahjumma saya hoseok teman sekelas nayeon, saya dengar nayeon sakit jadi saya kesini untuk menjenguknya" jhope

"oh iya silahkan masuk, terima kasih sudah mau kesini menjenguk nayeon" ibu nayeon ramah
"ini ahjumma saya bawakan nayeon buah, ini juga untuk ahjumma" jhope
"aduh repot-repot saja, masuk saja langsung ke kamar nayeon, nanti ahjumma bikinkan minum" ibu nayeon
"iya ahjumma" jhope

Ibu nayeon memasuki kamar nayeon, tampak nayeon sedang duduk di tempat tidurnya sambil memaikan hp.

"siapa eomma" tanya nayeon
"itu ada teman mu datang menjenguk, ayo masuk sini" ibu nayeon
"permisi" jhope masuk kamar nayeon
"kamu mau apa kesini" nayeon terkejut
"heh kamu ini tentu saja dia mau menjenguk mu" ibu nayeon memukul anaknya
"eomma kenapa dia disuruh masuk sieh" nayeon
"sudah kamu jangan bicara macam-macam, kalian mengobrol lah ahjumma ke belakang dulu" ibu nayeon keluar dari kamar nayeon

Jhope hanya tersenyum melihat nayeon
"mau apa kamu kesini, jangan senyum-senyum, wajah mu makin jelek kalau senyum " nayeon
"katanya kamu sakit" jhope
"ia kenapa memangnya" nayeon
"sudah minum obat" jhope
"sudah, kamu mau apa sieh kesini" nayeon
"ya tentu saja mau melihat mu" jhope
"kamu ini aneh" nayeon

Ibu nayeon memasuki kamar nayeon.
"ini hoseok ahjumma buatkan minum maaf seadanya" ibu nayeon

Nayeon melihat piring yang di bawa ibunya.
"asyik ada melon, tumben eomma mau membelikan melon pasti karna aku sakit kan" nayeon
"bukan eomma yang beli, hoseok yang membawakan untuk mu, bilang terima kasih ke dia" ibu nayeon
"jhope terima kasih ya kamu tau aja kalau aku suka melon" nayeon
"eomma keluar dulu kalian ngobrol lah" ibu nayeon keluar

Jhope langsung mengambil sepotong melon dengan garpu.
"buka mulut mu" jhope
"aku bisa sendiri kok" nayeon
"sudah gak papa, kamu kan sakit harus diperlakukan istimewa" jhope
"kamu ini kenapa sieh" nayeon mempoutkan bibir
"nayeon mulai sekarang kalau mau apapun atau butuh apapun bilang ke aku, pasti akan ku belikan" jhope
"maksud mu apa sieh, aku jadi makin gak ngerti" nayeon
"sudah pokoknya kamu gak perlu ngerti yang penting kalau perlu sesuatu bilang ke aku" jhope

Nayeon hanya bisa melihat jhope dengan aneh.
"ada apa sieh dengan dia" pikir nayeon

Jhope pamit pulang dengan ibu nayeon.
"ahjumma saya pulang dulu" jhope membungkukan badanya
"ia terima kasih ya sudah menjenguk nayeon, kapan-kapan datang lagi" ibu nayeon
"baik ahjumma" jhope
"jangan, jangan datang lagi" nayeon
"kamu ini ngomong apa sieh" ibu nayeon memukul kepala anaknya
"eomma" nayeon
"jangan dengarkan dia ya" ibu nayeon
"baik ahjumma saya permisi dulu" jhope segera menaiki mobilnya dan pergi.

"nayeon apa dia pacar mu" ibu nayeon
"bukan, mana mungkin aku pacaran sama dia" nayeon
"eomma pikir dia pacar mu" ibu nayeon
"eomma ini bicara apa sieh" nayeon
"tapi kalau kalian mau pacaran eomma setuju saja, sepertinya dia anak yang baik" ibu nayeon
"terserah eomma lah" nayeon langsung memasuki kamarnya.

Malam hari.
Rose keluar rumah untuk membeli sesuatu, suasana di sekitar rumah rose cukup ramai ini karena dia memang tinggal di kawasan keramaian ada banyak orang berjualan makanan dari jajanan sampai makanan berat, selain itu juga banyak pedagang aksesoris, pakaian dan lain-lain yang berjualan di sekitar rumah rose.

Rose bermaksud menuju sebuah mini market sampai dia melihat seorang pengamen buta di tengah keramaian yang sedang bermain suling, rose merasa kasihan melihatnya tidak banyak yang peduli dengan pengamen tersebut ini terlihat dari tempat uangnya yang kosong, sampai seseorang yang rose kenal menghampiri pengamen tersebut.

"jimin mau apa dia" rose

The School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang