chapter 6

63 7 0
                                    

Kelas 2A sedang berbaris di lapangan dengan menggunakan baju olahraga, mereka sedang mengikuti pelajaran olahraga.

Pak Minho guru olahraga mereka memimpin melakukan pemanasan.

"ah panas sekali aku benci pelajaran olahraga" keluh sana
"betul aku lebih suka pelajaran seni apalagi dance" momo
"kalau sudah pelajaran olahraga irene pasti semangat" mina
"jelas semua kan tau dia anak emas pak minho" momo
"bukan anak emas lagi tapi gebetan pak minho" sana

Mereka bertiga langsung tertawa.

"hush....jangan keras-keras nanti pak minho dengar" mina

"nah pemanasannya sudah selesai" pak minho

"ah akhirnya" sana, mina dan momo bersamaan.

"untuk hari ini bapak mau mengadakan sebuah pertandingan voli antara tim putri nah bapak sudah membagi siapa yang akan bermain hari ini" pak minho

"aku yakin pasti irene" momo
"kalau irene yang main pasti bakal dicarikan tim terbaik" sana
"dasar anak emas" mina

Irene yang mendengar percakapan sana, mina dan momo hanya bisa diam tapi dia tetap tersenyum.

"irene gak usah ditanggapi mereka bertiga itu emang biang gosip" seulgi coba menghibur sahabatnya

"tidak apa-apa kok aku sudah biasa" irene
"emang ya irene kalau sudah diatas yang dibawah pasti pada iri" yeri sinis ke sana, mina dan momo

"emang siapa yang sudah diatas, irene jangan mimpi dong sowon lebih unggul dari kamu kali" eunha
"setuju banget yang teratas itu sowon" umji
"udahlah geng tidak usah perdulikan si irene, semoga tim kita yang bakal main hari ini" sowon sombong

"nah bapak sudah membagi yang akan main hari ini untuk tim 1 irene, wendy, joy, jeongyeon, dan yerin sedangkan lawannya tim 2 jisoo, nayeon, jihyo, rose, dan sowon" minho

"tuh kan liat sesuai dugaan kita pasti irene mana timnya dipilih yang kuat-kuat lagi" mina
"betul lawannya ancur banget lagi udah tau sowon sama jisoo gak akur" sana

"ku rasa pak minho sengaja liat aja tim irene semuanya yang pintar olahraga sementara lawannya aduh kalian tau sendiri kah jihyo lelet, mana jisoo dan sowon gak akur tambahnya nayeon gak bisa apa-apa" momo

"pak kok saya setim sama jisoo sieh" protes sowon
"iya pak saya gak mau setim sama sowon" jisoo

"sudah jangan banyak protes ayo kita mulai, yang tidak main jangan kemana-mana tetap ditempat kalian" pak minho

Irene dan timnya berkumpul mulai memasang strategi mereka tampak kompak, sementara tim jisoo tampak tidak kompak sowon dan jisoo saling memasang wajah tidak suka.

"aneh ya kenapa pak minho memilih jeongyeon dan yerin untuk bergabung dengan tim irene padahal kan irene lebih dekat dengan seulgi" momo menyindir seulgi
"ya gak mungkin lah kalau ada seulgi irene pasti kalah" mina
"seulgi kan cepat pingsan" sana

Mereka bertiga tertawa melihat seulgi, seulgi hanya bisa menunduk diam, tiba-tiba chanyeol duduk disampingnya.

"seulgi lukisan mu semalam bagus sekali, menurut ku tidak masalah kamu lemah di olahraga yang penting kamu yang terbaik di pelajaran seni" chanyeol menghibur seulgi

"terima kasih ya chanyeol" seulgi tersenyum ke chanyeol
"nah begitu dong kan cantik kalau tersenyum" chanyeol membuat seulgi menunduk malu.

Geng bangtan berkumpul menonton pertandingan voli antara tim irene dengan tim jisoo

"jin dukung yang mana nie, dukung irene atau pacar mu jisoo hahahahah" jimin meledek jin
"apaan sieh buat apa aku mendukung mereka, aku cuma nonton" jin
"dukung jisoo aja dia kan pacar mu kalau irene kan sudah ada suho, lagian di tim jisoo juga ada penggemar sejati mu sowon hahahahahaha" jungkook ikut meledek jin, diikuti tawa anggota geng bangtan lainnya

The School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang