chapter 35

32 3 0
                                    

"apa maksud mu jin" irene
"aku dan jisoo, kami tidak berpacaran" jin

"jadi kamu dan jisoo sebenarnya ada hubungan apa, kenapa kalian terlihat begitu dekat" irene
"kenapa irene kamu cemburu melihat ku dekat dengan jisoo" jin
"tidak untuk apa aku cemburu" irene
"tidak usah malu irene bilang saja kalau kamu cemburu, aku pasti akan menjauhi jisoo jika kamu yang meminta" jin
"maaf jin aku harus pulang" irene
Irene berlari meninggalkan jin.

Setelah irene pergi.
"lihat saja irene permainan ku, pasti kamu akan menyerah juga" jin
Jin tersenyum sinis.

Di dalam mobil irene memikirkan kata-kata jin tadi.
"apa yang sebenarnya ada di pikiran jin, jangan sampai jisoo menjadi korban, kasihan dia tidak tau apapun" pikir irene

Di jalan irene melihat jisoo yang pulang sekolah dengan berjalan kaki sambil memegang sebuah bunga mawar, jisoo memetik satu demi satu kelopak bunga sampai habis.

"dia suka, tidak, suka, tidak, suka, tidak, kenapa dari tadi tidak terus aku yakin dia juga suka sama seperti aku" jisoo

Mobil Irene melewati jisoo.
"apa yang sedang dia lakukan" pikir irene

Malam hari lisa menginap di rumah rose.
"rose boleh aku tanya sesuatu" lisa
"tanya apa pasti boleh lah" rose
"ini tentang jimin" lisa
"jimin kenapa dengan dia" rose
"rose sebenarnya kamu ada hubungan apa dengan jimin" lisa
"itu aku sebenarnya" rose
"rose kita kan sahabat aku mau kamu jujur" lisa

"begini lisa sebenarnya jimin dan aku, kami berpacaran" rose
"apa kalian berpacaran" lisa terkejut

"ia tapi kamu jangan bilang siapa-siapa ya aku gak mau ada yang tau, aku juga sudah minta sama jimin untuk jangan bilang ke siapapun kalau kami berpacaran" rose

"kenapa kamu gak cerita sama aku" lisa
"aku malu lisa" rose
"kamu ini kita sudah berteman berapa lama, masa masih malu dengan ku" lisa ngambek
"maaf ya lisa jangan marah" rose
"hahaha aku gak marah kok" lisa
"syukurlah aku takut kamu marah dengan ku" rose
"gak mungkin lah aku marah dengan sahabat ku, semoga hubungan mu dengan jimin lancar" lisa
"terima kasih ya sahabat ku" rose
Rose langsung memeluk lisa.

Dalam hati lisa merasa kasihan dengan jungkook.
"bagaimana kalau jungkook sampai tau, dia pasti sedih dan kecewa" lisa dalam hati.

Pagi hari.
Chanwoo sedang bersiap-siap pergi ke pasar.
"yang harus kamu beli sudah dicatat kan" ibu chanwoo
"sudah eomma" chanwoo
"jangan sampai ada yang lupa, itu ada uang untuk kamu beli sarapan juga" ibu chanwoo
"ia eomma aku berangkat dulu" chanwoo

Saat chanwoo keluar dari rumahnya, dia melihat ada tzuyu yang berdiri di depan rumahnya melihat ke arah chanwoo sambil tersenyum.

"chou tzuyu mau apa kamu kesini" chanwoo
"mau berkenalan kamu bilang kan tidak mau berteman dengan ku karena kita tidak saling mengenal" tzuyu
"kamu ini aneh, sudah sana pulang aku sibuk" chanwoo
"kamu mau kemana" tzuyu
"kamu gak perlu tau" chanwoo

Chanwoo berjalan meninggalkan tzuyu, dari belakang tzuyu mengikuti chanwoo.
"chou tzuyu jangan mengikuti aku terus" chanwoo
"siapa yang ngikutin kamu, kita cuma kebetulan saja searah" tzuyu
"memangnya kamu mau kemana" chanwoo
"kemana ya, kamu sendiri mau kemana" tzuyu
"kok malah tanya balik" chanwoo
"sudahlah aku juga bingung, oh iya panggil saja aku tzuyu biar lebih akrab" tzuyu

Chanwoo melanjutkan jalannya, dia jalan dengan cepat membuat tzuyu buru-buru mengikutinya.

"chanwoo jalan mu cepat sekali" tzuyu
"memangnya kenapa kalau jalan ku cepat" chanwoo
"jalan santai saja aku cape" tzuyu
"kalau cape jangan ikuti aku" chanwoo
"tapi aku mau jalan dengan mu" tzuyu
"sudah chou tzuyu jangan ganggu aku" chanwoo
"aku gak ada maksud mengganggu kok, aku kan cuma ingin berteman dengan mu" tzuyu

The School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang