14 Panti Asuhan

2.5K 568 74
                                    

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!

JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!

TERIMAKASIH!

***

2006

Di sebuah panti asuhan yang terlihat sangat damai, terlihat beberapa anak kecil sedang melakukan aktivitas masing-masing. Ada yang sedang bermain bola, membaca buku di bawah pohon rindang, bermain boneka dan rumah-rumahan. Mereka terlihat begitu sangat bahagia dengan setelah baju berwarna putih.

Berbeda dengan anak-anak yang sedang melakukan aktivitas di luar, ada 15 anak yang sedang melakukan tes ujian di sebuah ruangan dengan teknologi yang bisa di bilang sangat canggih. Anak-anak tersebut terlihat sedang melakukan tugasnya yaitu mengerjakan sebuah soal yang bisa di bilang itu adalah sangat rumit, dan soal tersebut bukan untuk anak kecil melainkan orang dewasa. Tetapi di panti asuhan ini sangat berbeda, mereka seperti sedang melakukan uji coba terhadap seorang anak.

Ke-15 anak tersebut tiada hentinya mengisi soal-soal yang begitu sangat rumit dengan kecepatan yang tidak bisa di jangkau oleh manusia biasa. Di ruangan tersebut ada sebuah robot yang memantau mereka, bahkan di luar ruangan pun terlihat 6 orang pria dewasa dengan setelan baju serba putih yang kini sedang memantau anak-anak tersebut.

Mereka terlihat seperti pengurus yayasan yang kini sibuk memantau keadaan.

"Mereka terlihat berkembang dengan sangat cepat." Ucap salah satu pengurus dari ke-6 tersebut.

"Iya benar apa katamu Dokter Na, apalagi Cucu dari Tuan Huang mereka berdua terlihat seperti sedang bersaing." Jawab seseorang.

"Dokter Kim memang bisa cepat menangkap dan melihat anak yang berkembang dengan sangat cepat." Ujar salah satu pengurus dengan margan Park.

"Tapi aku lebih suka Renjun, karena dia anak yang sangat cerdas juga pintar." Jedanya, "Tapi dia seperti sebuah bom yang gampang meledak." Lanjut seseorang dengan postur tubuh tinggi.

"Hahaha bisa saja kau Pendeta Lee, tapi apa katamu memang benar jika Renjun anak yang cepat dan gampang marah."

Semua orang yang ada di situ pun langsung tertawa mendengar percakapan tersebut, apalagi ketika membahas soal Renjun cucu dari Tuan Huang yang di juluki si bom jenius. Tidak terasa waktu ujian selama 3 jam sudah selesai dengan sebuah bunyi bel pertanda ujian berakhir.

Ting!

Tong!

'Ujian telah selesai, harap peserta ujian kembali mengecek identitas sebelum keluar dari dalam ruangan.'

Seperti itulah bunyi bel yang keluar dari pengerasan suara, ke-15 anak tersebut pun langsung keluar secara bersamaan. Mereka terlihat begitu sangat lelah karena selama 3 jam, otak mereka di gunakan untuk berpikir dan mengerjakan soal yang sangat begitu rumit.

Suara rengekan dari salah satu anak kecil terdengar, "Huaaaa seperti nya aku salah mengerjakan soal, pasti Appa akan marah." Rengeknya.

Ghost Town (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang