JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!
JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!TERIMAKASIH!
***
T
ahun 2017
Mark sudah berada di Korea hampir 1 bulan penuh, dirinya menghabiskan waktu liburan yang begitu sangat singkat namun menyenangkan. Bahkan dirinya mempunyai seorang teman wanita yang selalu membantu dirinya jika dia ingin meminta tolong dalam hal apapun.
Sesekali Mark selalu datang ke sekolah Mina untuk mengajaknya pulang bersama, menonton bioskop bersama, jalan-jalan sewaktu libur, menghabiskan waktu berdua bersama membuat Mina lupa akan sesuatu yang selalu membuat dirinya sangat tertekan.
Mark tahu jika Mina adalah gadis yang pintar, karena ketika Mark menjemput Mina di sekolah. Gadis itu tengah sibuk menyiapkan sesuatu untuk lomba pada besok pagi, yaitu sebuah lomba Biologi.
Memang sudah dasarnya cantik dan pintar, lambat laut Mina membuat Mark jatuh Cinta pada dirinya. Namun Mark tidak bisa mengungkapkan begitu saja, dirinya takut jika tali pertemanan yang sudah dia buat akan hancur dan rusak begitu saja.
Hingga pada akhirnya Mark hanya menyimpan rasa itu sendiri, menanggung semua rasa yang ada di dalam hatinya. Mengagumi dengan diam itu sudah cukup untuk Mark, karena Cinta Sejati itu tidak sepenuhnya harus saling memiliki dengan utuh.
Kini lelaki itu sedang duduk menunggu gadis itu datang, karena Mark mengatakan jika besok dirinya harus kembali ke Canada. Waktu liburnya sudah habis, dirinya akan kembali di sibukkan dengan tugas sekolahnya yang membuat isi kepalanya serasa akan pecah.
Mark tiada hentinya melihat jam yang menghiasi pergelangan tangannya itu, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Namun Mina belum menampakkan batang hidungnya sama sekali, ini tidak seperti biasanya. Mina kini telat hampir 3 jam, dan itu membuat Mark merasa sangat aneh.
Raut wajah Mark terlihat begitu khawatir takut terjadi apa-apa pada gadis yang di cintai tersebut.
"Kenapa dia telat?" Gumam Mark, "Apa dia baik-baik saja?" Lanjutnya yang kini melihat ke sebuah pintu masuk.
Mark memang sedang menunggu Mina di tempat cafe yang biasa dia pakai untuk perjanjian dia bersama Mina.
Karena merasa khawatir Mark pun memutuskan untuk menelepon Mina. Telepon itu tersambung, namun tidak di angkat oleh sang pemilik nomor. Berapa kali Mark menelepon Mina, gadis itu tidak mengangkatnya sama sekali.
Merasa ini sudah di ambang batas kesabaran, Mark akhirnya memutuskan untuk mengirimkan Mina pesan.
MarkLee
Kamu dimana?
Ini sudah hampir mau jam 9.
Kau belum datang.
Apa terjadi sesuatu.
Tolong katakan.
Aku sangat menghawatirkan dirimu.Itulah pesan yang di kirim oleh Mark pada Mina, dengan rasa khawatir yang cukup dalam. Mark terus mengepalkan tangannya, matanya terus terpaku pada layar ponselnya tersebut. Tapi Mina tidak membalas pesannya sama sekali.
Hingga seorang pegawai cafe tersebut datang memberitahu Mark jika Cafe sudah tutup, dan itu membuat Mark merasa sangat kecewa. Mau tidak mau Mark harus pulang dengan hati yang penuh rasa kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Town (End)
FantasyMereka pernah gagal dalam suatu misi untuk mencari kebenaran siapa yang sudah membuat kehancuran di Distrik Busan. Namun musuh sebenarnya bukanlah Zombie, melainkan mereka orang-orang pentinggi di dunia. Mereka Elit Global dengan seorang ketua yang...