27 Misi Penyelamatan

2K 461 30
                                    

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!

JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!

TERIMAKASIH!

***

Junkai baru saja tiba, kini dirinya sedang melangkah masuk. Namun saat Junkai tiba di ruang tamu, dia melihat Tuan Wang alias Baba Junkai yang kini sedang menatap ke arahnya dengan tatapan yang tajam. Junkai tidak begitu kaget, dia hanya menampilkan wajah datarnya seperti biasa. Namun bodyguard Junkai bisa membaca situasi jika Tuan Wang akan menghukum Junkai seperti biasa.

Suara dingin Tuan Wang kini keluar, "Apa kau sudah pulang?"

Junkai tidak menjawab, dia lebih memilih untuk mengabaikan ucapan Tuan Wang dan melangkah masuk untuk pergi ke kamarnya yang berada di lantai 2.

"Dari mana saja kau?

Tidak menjawab, Junkai tetap melangkah. Itu membuat Tuan Wang geram.

"Kau sudah pintar melawan ku?" Langkah Junkai terhenti di dekat tangga.

"Apa ini balasan mu setelah aku membesarkan mu? Kau memang anak yang tidak tahu terimakasih, jika saja waktu itu salah satu bawahan ku tidak salah mengambil seorang anak, mungkin saja sekarang Renjun sudah mengabulkan semua impian ku secara lancar tanpa ada hambatan!" Ucap Tuan Wang.

Junkai masih tetap diam, membiarkan Tuan Wang meluapkan semua emosinya.

"Kau hanyalah anak cacat bagiku! Sepertinya di panti asuhan dulu kau memang tidak berguna, makannya kakek mu tidak mencari keberadaan mu karena kau tidak di butuhkan! Kau hanyalah anak yang tidak berguna bagi mereka, jujur saja aku sudah lelah menjadikan mu seorang anak. Tapi jika kau aku buang maka rencana yang aku rencanakan tidak akan berjalan lancar, untung nya aku sudah mendapatkan gadis itu, aku tinggal membawa Renjun dan membuat anak itu menjadi mangsa terakhir."

Junkai yang mendengar nama saudara nya di sebut langsung mengepalkan tangannya, wajahnya langsung geram seketika.

"Sudahkah anda mengatakan semua omong kosong mu itu?" Kini Junkai membuka suaranya tanpa menoleh sedikit pun.

"Kau sudah berani menjawab sekarang?"

Junkai membalikkan badannya, "Ingat kata-kata ku ini, sejujurnya aku tidak ingin menjadi bagian dari keluarga mu! Aku juga tidak ingin melakukan semua tugas busuk anda, aku memang hanya di jadikan budak oleh mu Tuan Wang! Ingatlah satu hal mulai dari sekarang, jika aku bukan lah Wang Junkai melainkan Huang Junkai, adik dari Huang Renjun. Maka dari itu anda akan kehilangan semua apa yang anda inginkan Tuan. Sekarang pergilah lah dari rumah ku! Anda membuat ku muak!"

Entah kenapa sorot mata Junkai terlihat begitu menakutkan, Tuan Wang yang melihat sorot mata penuh kebencian itu tersenyum miring. Ternyata benar jika Junkai adalah seorang anak iblis yang kapan saja bisa menusuknya dari belakang, itu adalah sebuah emosi yang telah dia pendam selama ini dan kali ini dia mengeluarkan nya begitu saja.

"Wahhh kau sudah gila? Kau baru saja mengusir ku, Orang tua yang membesarkan mu? Jika kau seperti ini mungkin kau telah bertemu dengan seseorang tanpa aku ketahui, namun jika kau ingin menghancurkan ku maka akan aku tunggu!" Ucapnya.

Ghost Town (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang