JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!
JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!TERIMAKASIH!
***
Junkai melihat sebuah patung yang sangat aneh, dia baru pertama kali melihat patung dengan bola mata yang begitu banyak, rambut dengan ujung kepala ular, memiliki tangan 4. Itu membuat Junkai tertegun begitupun dengan yang lainnya, kenapa Tuan Wang menyembah patung aneh seperti itu. Bahkan jika di lihat dengan kedua matanya itu adalah patung yang begitu menjijikkan karena bentuknya. Sohyun yang melihat Junkai akan mengorbankan nyawanya demi dirinya hanya bisa terdiam.
Mark, Jeno, Jaemin, Haechan juga Tim Mata Elang masih setia dengan posisi mereka. Jika di lihat Tuan Wang seperti sedang terpojok karena semua pengawal miliknya sudah di lumpuhkan oleh mereka, namun siapa sangka jika Tuan Wang akan membunuh anak angkatnya sendiri demi mencapai apa yang dia inginkan di Duni ini. Hembusan angin malam membuat rambut Junkai terbang tidak tentu arah, sebelum dirinya masuk ke dalam peti Junkai melihat ke sekelilingnya.
"Baba terimakasih karena telah merawat ku." Ucapnya dengan senyum yang tulus, "Tolong sampaikan maaf ku kepada Renjun Gege jika aku tidak bisa menepati janji ku untuk menjalani hidup semauku."
Setelah itu Junkai masuk ke dalam Peti, Tuan Wang yang melihat itu bersiap-siap untuk menyalakan api di sekitar Peti Mati tersebut. Namun siapa sangka jika Jaemin melakukan serangan dengan menarik pelatuknya dan mengenai tangan Tuan Wang.
Dor!
Sohyun langsung terlepas dari berlari menuju Jeno yang kini berusaha untuk melindunginya, Tuan Wang yang kini menahan rasa nyeri di telapak tangannya langsung berteriak dengan sangat kencang.
"JANGAN BIARKAN MEREKA UNTUK LARI! KELUARLAH KALIAN SEMUA!"
Tanpa di sangka para penjaga kini keluar dari persembunyiannya, jika di hitung ada lebih dari 20 pengawal memakai baju serba hitam. Johnny yang melihat itu langsung melakukan serangan melawan mereka, bahkan Taeyong pun sudah mulai aksinya melawan satu persatu para penjaga tersebut. Jungwoo, Yuta juga Taeil kini sedang menarik pelatuk mereka melesatkan beberapa tembakan karena ada dari mereka yang kini menggunakan senjata.
Suara gaduh tembakan begitu terdengar sangat jelas, Junkai yang berada di dalam Peti Mati langsung bangun untuk keluar dari tempat tersebut. Saat matanya melihat Tuan Wang hendak akan kabur dengan seseorang dirinya langsung berlari untuk mencegahnya, Sohyun kini sedang berlari menuju Jeno yang kini berusaha untuk menyingkirkan para penjaga.
Bahkan ketika salah satu dari mereka menghalangi jalan Sohyun dengan cepat gadis itu melakukan serangan, membuat tubuhnya berguling-guling. Tidak cukup sampai di sana, ketika Sohyun hendak untuk bangkit ternyata pergelangan kakinya di pegang oleh penjaga tersebut. Sohyun pun langsung menendang bagian kepala musuh membuatnya tidak berkutik sama sekali.
Dor!
Dor!
Dor!
Setiap tembakan begitu terdengar memburu suara bising di sekitarnya, Junkai terus berlari mencoba untuk menahan Tuan Wang. Ketika tangannya menahan Tuan Wang, seketika tubuhnya mendapatkan sebuah hantaman yang sangat begitu keras di bagian punggung nya. Ternyata salah satu dari mereka telah memukul bagian punggung Junkai yang membuat lelaki itu langsung memuntahkan darah segar dari dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Town (End)
FantasiMereka pernah gagal dalam suatu misi untuk mencari kebenaran siapa yang sudah membuat kehancuran di Distrik Busan. Namun musuh sebenarnya bukanlah Zombie, melainkan mereka orang-orang pentinggi di dunia. Mereka Elit Global dengan seorang ketua yang...