JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!
JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!TERIMAKASIH!
***
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang sedikit meremang, terlihat seseorang berjas hitam sedang duduk di sebuah kursi dengan satu tangan yang memutar-mutar bolpoin dengan garis keemasan di setiap ujungnya.Kecamata yang melekat menghiasi wajahnya yang terlihat sangat mungil, dia terus menatap sebuah layar besar yang menampilkan sederet nama berserta Code dilengkapi dengan fotonya. Helaan napas terdengar setiap kali dia menatap satu persatu deretan data yang mungkin itu adalah salah satu petunjuk yang sudah dia dapatkan selama 1 tahun ini.
Hingga sebuah suara terdengar, "Sampai kapan kamu terus mencari mereka?" Tanya seseorang.
"Sampai aku berhasil melumpuhkan mereka." Jawabnya tanpa menoleh.
"Hei Winwin, kau juga harus beristirahat." Jedanya, "Selama 1 tahun ini kau terus berkerja dengan sangat keras tapi hasilnya tetap sama, kau tidak menemukan mereka." Lanjutnya.
Winwin pun langsung menatap tajam Kun, "Ge, aku tidak ingin berdebat denganmu! Kau mungkin bisa saja mengatakan itu dengan mudah, tapi bagiku ini tidak mudah! Aku ingin menyelamatkan Renjun adik kesayangan ku, meski dia bukan adik kandungku, kau harusnya paham dengan situasi sekarang! Dunia sedang gencar mencari obat penawar apalagi banyak teror yang di lakukan oleh Zombie Elit!" Jawab Winwin sambil meremas kertas putih yang ada di atas meja.
Kun hanya bisa terdiam setelah mendengar jawaban dari Winwin, dia bingung harus menjelaskan seperti apa lagi pada sodaranya itu. Padahal Winwin juga tahu jika Renjun sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.Jika begini terus yang ada Winwin bisa jatuh sakit karena terus bekerja tanpa ada hentinya.
"Baiklah terserah kamu saja, yang pasti kamu harus beristirahat jika merasa lelah." Ucap Kun yang tidak ingin berdebat dengan Winwin, lebih baik dia mengalah dari pada harus bertengkar.
Winwin hanya mengangguk paham setelah mendengar ucapan yang di lontarkan oleh Kun, dengan senyumnya yang tidak pernah luntur dari sudut bibirnya. Namun kantung matanya yang sudah menghitam seperti seekor panda membuat Kun merasa kasihan.
"Jadi apa saja yang telah kamu dapatkan?" Tanya Kun kepada Winwin.
Dengan menghela napas Winwin menjawab, "Aku sudah tahu banyak tentang Zombie Elit yang mungkin mereka bisa menyelinap ke perbatasan Kota Seoul." Jelas Winwin pada Kun yang mulai mengotak-ngatik keyboard transparan tersebut.
Hingga sebuah layar yang menampilkan sebuah data. Data tersebut berbentuk sebuah Video yang menjelaskan tetang anggota Zombie Elit, mereka sama seperti manusia pada umunya. Siapapun yang bertemu dengan mereka tidak akan menyadarinya, kecuali melihat sebuah code yg mereka sembunyikan di belakang punggungnya.
Kun yang melihat video tersebut dengan sorot mata yang sangat serius. Dia terlihat begitu memperhatikan sedetail mungkin info tentang kelompok yang tergabung dalam Zombie Elit.
"Heum." Kun menghela napas, "Kau sangat pintar mencari info sedetail ini." Pujinya tanpa melihat ke arah Winwin.
Winwin terlihat memijat pelipisnya, "Tapi banyak teror yang mereka lakukan." Jawab Winwin.
Kun menoleh, "Teror seperti apa? Bisa tolong jelaskan." Tanya Kun yang tidak paham dengan ucapan Winwin.
Winwin pun mencari posisi yang nyaman untuk bercerita, "Aku mendapatkan info jika akhir-akhir ini banyak manusia yang menghilang, apalagi ada sebuah penyelundupan senjata maupun obat-obatan terlarang seperti narkotika." Jelas Winwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Town (End)
FantasyMereka pernah gagal dalam suatu misi untuk mencari kebenaran siapa yang sudah membuat kehancuran di Distrik Busan. Namun musuh sebenarnya bukanlah Zombie, melainkan mereka orang-orang pentinggi di dunia. Mereka Elit Global dengan seorang ketua yang...