25 Pertemuan yang mengharukan

2.2K 501 97
                                    

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!

JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!

TERIMAKASIH!

***

Tuan Wang terlihat sedang berdiri dengan sebelah tangan yang memegang pistol. Dia terlihat begitu gusar karena belum mendapatkan kabar sama sekali mengenai Junkai. Ini membuat dirinya ingin meluapkan emosi, karena Junkai yang selalu menurut juga melaporkan setiap apa yang dia lakukan kini tidak melakukannya. Entah kenapa dia beberapa Minggu ini menjadi aneh, tidak biasanya Junkai seperti itu.

Sebuah suara pintu terbuka, itu adalah orang suruhan Tuan Wang. Belum ada tanda-tanda apapun sampai orang tersebut menyampaikan sesuatu yang membuat tuan Wang merasa sangat muak.

"Mohon maaf Tuan." Ucapnya pelan.

"Saya ingin melapor jika keberadaan Tuan Junkai belum ada perkembangan sampai saat ini." Lanjutnya.

Sebuah gelas kini terlempar, tatapan Tuan Wang begitu menakutkan bagi siapa saja yang melihatnya.

"Apa kau ingin mati?" Tanya Tuan Wang dengan penuh penekanan.

Orang itu menggeleng dengan sangat pelan, dirinya benar-benar merasa takut jika Tuan Wang sudah meluapkan emosi.

"Lalu kenapa kalian tidak becus mencari seekor babi pun?" Tanya Tuan Wang, "Apa kau tahu jika kita kehilangan anak itu, semua rencana yang telah ku susun untuk menguasai Dunia akan hancur! Apa kau ingin ku jadikan tumbal selanjutnya untuk ku persembahkan kepada Raja Iblis?"

"Tidak Tuan."

"Lalu kenapa kau dan semuanya tidak bisa menemukan babi ingusan itu? Cepat jawab jika kepala mu tidak ingin ku tembak!" Kesal Tuan Wang.

"Maafkan aku Tuan, aku telah berusaha mencari Tuan Junkai ke seluruh tempat yang sering dia kunjungi maupun tidak, tetap saja aku tidak dapat menemukannya." Jelasnya dengan nada yang panik.

Tuan Junkai terlihat tersenyum, "Omong kosong apa ini?" Dengan kekehan.

Kini seseorang baru saja masuk ke dalam ruangan dengan raut wajah yang terlihat kelelahan, dia nampak akan melaporkan sesuatu kepada Tuan Wang.

"Mohon maaf Tuan jika aku lancang." Jedanya yang mengatur napasnya, "Aku ingin melaporkan dari tempat Profesor Z jika misi yang anda berikan sudah selesai. Gadis yang anda cari sudah berada di tangan mereka tanpa ada luka sama sekali." Lanjutnya.

Sorot wajah yang tadinya sedang penuh amarah kini terlihat berubah dengan senyum yang bahagia, "Wah apa kau benar?"

"Iya, baru saja tadi Zombie Elit dengan nomor Code 001 melaporkannya." Jawabannya dengan hati-hati.

"Kerja yang bagus." Kini Tuan Wang duduk di sebuah kursi, "Aku ingin tahu siapa yang melakukan tugas itu hingga begitu sempurna, tapi tolong katakan urus gadis itu dengan benar dan jangan sampai lecet sekalipun karena dia adalah tumbal yang akan aku berikan kepada Raja Iblis." Jelasnya.

"Baik Tuan akan saya sampaikan, kalo begitu saya mohon ijin undur diri." Ucapannya yang kini langsung keluar dari ruangan tersebut.

Tuan Wang hanya menjawab dengan anggukan singkat, dia terlihat begitu bahagia ketika mendengar kabar tersebut. Apalagi setelah Junkai membuat dirinya seharian penuh merasa sangat penat dengan dirinya yang menghilang begitu saja.

Ghost Town (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang